Setiap orang beriman, pasti ingin agar amal yang ia kerjakan diterima oleh Allah. Kita ingin agar Allah ridha dan senang dengan amalan yang kita kerjakan. Akan tetapi, sebagai manusia biasa, kita tentu tidak bisa melihat apakah amalan kita benar-benar diterima Allah. Walaupun kita tidak bisa memastikannya, namun para ulama telah menjelaskan tanda-tanda diterimanya amal ibadah kita.
Syekh Ibnu Athaillah RA menjelaskan tentang tanda-tanda diterimanya amal oleh Allah SWT. Secara umum, tanda seseorang diterima amalannya adalah ia bisa memetik buah dari amalannya di dunia. Buah dari amal bentuknya adalah kemaslahatan keagamaan dan kemaslahatan duniawi, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut oleh Syekh Ahmad Zarruq. Secara lebih rinci, buah dari amal adalah 3 hal di bawah ini.
- Bebas dari Rasa Khawatir dan Kesedihan
Diceritakan oleh para ulama, bahwa mereka yang dekat dengan Allah karena amalnya tidak akan merasakan kekhawatiran dan kesedihan. Buah dari amal ini hidup dari hidup yang tenang, tanpa rasa sedih dan khawatir.
Mereka yang dekat dengan Allah tidak akan mencemaskan hal secara berlebihan karena yakin bahwa Allah Maha Bijaksana dan akan mengatur yang terbaik. Selain itu, mereka tidak akan merasa sedih walaupun ada kejadian tidak menyenangkan menimpanya. Ia yakin bahwa segala sesuatu yang menimpanya adalah kehendak Allah dan selalu ada hikmah di baliknya.
Karena itulah, mereka yang beriman dan bertaqwa akan menerima kebahagiaan, baik dalam kehidupan dunia, maupun kehidupan akhirat.
- Keridhaan Batin dan Sifat Qana’ah Atas Segala Pemberian Allah
Tanda buah dari amal berikutnya adalah sifat qanaah. Orang yang dekat dengan Allah karena amalnya akan merasakan hidup yang tenang karena ada keridhaan dalam hatinya. Ia ridha dan senang dengan segala pemberian Allah. Dalam hatinya selalu ada rasa syukur yang dipanjatkan kepada Allah.
Keridhaan ini akhirnya melahirkan sifat qanaah. Diterimanya amal seseorang ditandai dengan rasa cukup di dalam hati. Ia tidak menginginkan hal lain yang tidak dimiliki karena tidak ada nafsu dan syahwat berlebihan dalam dirinya.
Ia yakin bahwa kehidupan yang dijalaninya adalah yang terbaik dan merupakan pemberian Alla. Hal ini sesuai dengan janji Allah di surat An Nahl ayat 97, bahwa “Siapa saja beramal saleh laki-laki maupun perempuan sedangkan mereka itu orang beriman, maka kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik”.
- Terbukanya Rahasia Atas Penguasaan Alam Semesta
Maksud dari terbukanya rahasia adalah Allah akan memberinya ilmu dan pengetahuan untuk menguasai hal-hal yang diinginkannya. Orang yang amal sholehnya diterima diibaratkan sebagai seseorang yang memegang kunci untuk meraih impiannya.
Dalam surat An Nur, Allah menjanjikan hal tersebut. Dikatakan bahwa “Allah menjanjikan orang-orang beriman di antara kalian dan mereka yang beramal saleh sebuah kekuasaan di bumi sebagaimana Ia menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan Ia teguhkan agama mereka yang Ia ridhai’, serta Ia mengganti ketakutan mereka dengan rasa aman”.
Walaupun ia memiliki kunci tersebut, kenikmatan dan buah dari amal yang sesungguhnya berasal dari ibadah yang dijalankannya. Dengan segala kemampuan yang dianugerahkan kepadanya, seseorang yang telah menikmati manisnya buah dari amal akan tetap menganggap bahwa kelezatan ibadah adalah buah yang sesungguhnya.