1
Motivasi Muslim Lifestyle

Inilah 3 Pintu Kebaikan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Muhammad bin Ka’ab Al Quradhi Rahimahullah berkata:

إذا أراد الله بعبد خيرا،جعل فيه ثلاث خصال فقها فى الدين وزهادة في الدنيا وبصرا بعيوبه

Jika allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba,maka allah memberinya 3 perangai:
-Faham di dalam agama
-Meninggalkan dunia
-Mengetahahui aib nya

Adapun faham terhadap agama itu adalah pintu kebaikan serta jalan masuk kedalamnya. Agama merupakan fondasi dasar untuk dapat menyelesaikan dan memberi solusi atas segala permasalahan yang sedang kita hadapi. Ketika kita sedang tertimpa masalah, tentu semuanya harus kita kembalikan pada tuntutan agama. Disitulah pentingnya kita harus faham terhadap agama.

Karena agama berisi segala sesuatu yang menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi seseorang di atas muka bumi ini. Jika seseorang melandaskan semua persoalan dan mencari semua solusi dari hukum agama, insyaaAllah hidupnya akan selalu damai dan hatinya pun akan selalu tenang.

Tapi sebaliknya, apabila seseorang ketika menghadapi suatu persoalan tidak mau melamdaskannya pada hukum agama untuk mendapatkan solusi, justru akan semakin banyak yang ia hadapi.

Adapun meninggalkan dunia, maka didalam nya terdapat keselamatan dari hal yang dapat memutus dari kebaikan. Atau menyelamatkan dari hal yang akan menyibukannya dari ketaatan. Namun jangan disalahkan artikan juga ya.

Meninggalkan dunia disini bukan berarti seseorang tidak boleh sama sekali melakukan urusan duniawi. Sah-sah saja bagi orang jika ingin melakukan urusan duniawi. Tetapi ada satu kunci yang harus diingat.

webinar umroh.com

Yaitu melandaskan semua niat yang dikerjakan untuk ibadah. Meninggalkan dunia disini maksudnya lebih pada tidak terlena oleh kesengan duniawi. Dan tetap menganggap bahwa dunia ini hanya sekedar tempat singgah,

Karena itulah jika kita menyadarinya, sudah sepatutnya kita tidak terlena oleh kesenangan duniawi yang fana. Dan hanya melakukan urusan duniawi secukupnya. Justru karena sadar dunia ini hanya tempat singgah, segala urusan duniawi yang dilakukan pun semata-mata modal untuk akhirat kelak.

Dan melihat aib sendiri dapat mengantar kepada pintu taubat dan jalan menuju kebaikan. Karena itulah, kita harus sering-sering berintrospeksi diri untuk dapat melihat sudah seberapa baikkah kita.

Atau melihat apa saja kekurangan-kekurangan yang pada diri kita yang perlu diperbaiki. Jangan justru kita hanya sibuk mengurus aib orang lain. Sedangkan aib kita sendiri justru tidak mau kita lihat.

Seperti kata peperatah: Kuman di seberang lautan tampak, sedangkan gajah di pelupuk mata tidak tampak. Hal itu memang dapat menjadikan sebuah gambaran akan kondisi di masyarakat. Bahwa seringkali melihat aib orang itu memang jauh lebih, meskipun itu hanya sekedar kesalahan kecil.

Sedangkan tak jarang juga justru orang melihat aibnya sendiri malah susah, meskipun aib yang besar. Padahal kita harus tahu, sangat penting bagi kita untuk dapat melihat aib kita sendiri jika ingin mendapatkan pintu kebaikan.

Oleh karena itulah, belajarlah untuk membuat agar diri ini dapat melihat aib sendiri. Dan juga berusaha untuk dapat menghilangkan aib tersebut dengan memperbaiki diri ini untuk menjadi insan yang lebih baik. Dengan begitu, insyaaAllah kita senantiasa akan mendapatkan pintu kebaikan.