1
Motivasi News Parenting

Inilah Apresisasi Islam Kepada Seorang Ibu (Part 1)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Islam memberikan sebuah apresiasi yang begitu tinggi kepada sosok seorang ibu. Hal ini bisa kita lihat dari banyak hal, salah satunya dapat terbaca dari perintah untuk senantiasa berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua, di mana salah satunya adalah ibu dan ibu lebih dikedepankan dalam kebaikan kepada kedua orang tua, terbukti dalam salah satu perkataan Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam dimana kala itu beliau mengulang jawaban kepada seorang laki-laki yang bertanya, siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baiknya? Rasulullah menajwab “Ibumu” sebanyak tiga kali, baru pada kali keempat beliau menjawab, ”Bapakmu”. Sisi lain yang membuktikan bahwa Islam menghargai ibu adalah apa yang penulis paparkan di bawah ini.

Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri berkata, para wanita datang kepada Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam, mereka berkata, “Ya Rasulullah, kaum laki-laki lebih banyak mengambil waktumu daripada kami, sisihkanlah satu hari dari dirimu untuk kami.” Maka Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam menjanjikan satu hari pertemuan, beliau memerintahkan dan menasihati mereka, di antara yang beliau sabdakan kepada mereka, “Tidak ada seorang wanita dari kalian yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya kecuali hal itu merupakan perlindungan baginya dari api neraka.” Seorang wanita berkata, “Dan dua anak?” Beliau menjawab, “Dan dua anak.” Dalam riwayat Abu Hurairah, “Tiga anak yang belum mencapai usia baligh.”

Sabda Rasulullah yang lain juga mengatakan, “Tidak ada seorang wanita dari kalian” dimana perkataan itu memiliki makna yang beliau tujukan kepada para kaum wanita yang hadir di majlis yang diadakan oleh mereka dengan Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bertindak sebagai pembicara setelah sebelumnya telah terjadi kesepakatan. Sudah barang tentu sabda ini bukan khusus untuk yang hadir semata, namun sabdanya untuk mereka dan para wanita yang hadir sesudah mereka.

Lalu perkataan lainnya yang juga menyebut “Yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya” memiliki makna anaknya meninggal semasa ibu masih hidup dimana anak mendahului ibu berpulang ke hadirat Allah. Dan kata, “Anak.” Juga mencakup anak laki-laki dan anak perempuan. Namun anak di sini adalah anak yang wafat dalam usia belum mencapai dewasa, anak yang meninggal dalam usia dia sebagai anak. Di samping itu jumlah anak yang meninggal adalah tiga dan setelah ditawar oleh seorang wanita yang hadir, jumlahnya berkurang menjadi dua.

Lalu ada lagi sebuah perkataan “Kecuali hal itu merupakan perlindungan baginya dari api neraka.” Kalimat tersebut mengandung makna dan memiliki maksud dari apa yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu empat perkara. Pertama, terjadinya wafat anak bagi seorang ibu. Kedua, wafat terjadi dalam hidup ibu. Ketiga, anak ibu yang wafat adalah dua. Keempat, dua anak yang wafat ini masih berusia anak-anak. Jika empat perkara ini terpenuhi maka terwujudlah janji yang terucap oleh Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam yaitu terlindunginya ibu dari api neraka.

Seorang wanita berkata, “Dan dua anak?” Beliau menjawab, “Dan dua anak.” Para wanita patut berterima kasih kepada wanita ini, karena keberaniannya menawar dan tawarannya diterima. Sepertinya yang membuat wanita ini berkata demikian adalah kenyataan bahwa angka tiga adalah banyak, bilangan itu tidak mudah terwujud, yang lebih dekat dan mungkin adalah angka dua.