Mungkin kita kerap menemui beberapa kali kasus ketika seseorang terkena infeksi dada. Infeksi dada tidak jarang juga menimpa seseorang. Dan yang cukup rentan terkena adalah pada saat seseorang kondisinya sedang pilek atau flu. Terlebih lagi selama musim gugur atau musim dingin.
Dan penyakit ini juga tidak boleh kita sepelekan atau kita anggap main-main ya. Meskipun beberapa bahkan mayoritas orang yang terserang penyakit ini bisa membaik dengan sendirinya, namun ada juga di beberapa kasus tertentu yang penyakitnya dapat menjadi serius atau bahkan mengancam jiwa.
Ada sebuah studi tentang penyakit ini yang telah dilakukan NHS (National Health Service). NHS adalah suatu program layanan kesehatan masyarakat yang ada di Britania Raya (termasuk 4 negara yang mencakup Iggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara).
Berdasarkan studi yang pernah dilakukan oleh NHS, infeksi dada merupakan infeksi yang terjadi di paru-paru atau saluran udara. Jenis dari infeksi dada ini umumnya berbentuk bronkitis dan pneumonia.
Kedua jenis infeksi dada itu memang disebabkan oleh suatu faktor tertentu. Penyakit bronkitis sendiri biasanya cenderung disebabkan oleh virus. Sedangkan penyakit pneumonia, mayoritas kasusnya disebabkan oleh bakteri.
Dan bahanya juga, infeksi ini dapat menular atau menyebar ke yang lain. Infeksi ini dapat menular atau menyebar melalui udara pada saat penderitanya mengalami batuk atau bersin. Karena penderita yang bersin atau batuk cenderung meluncurkan tetesan kecil berbentuk cairan. Cairan tersebut mengandung virus atau bakteri. Sehingga setelah masuk ke udara dapat dihirup oleh orang lain.
Infeksi ini juga bisa menular ke orang lain ketika penderitanya menutupi batuk atau bersinnya tangan atau sebuah benda atau permukaan tertentu. Kemudian virus tersebut menular pada saat orang lain berjabat tangan atau menyentuh permukaan benda tersebut sebelum menyentuh mulut atau hidung mereka.
Selain itu, ada juga beberapa kelompok yang cenderung lebih rentan terkena infeksi dada, seperti golongan-golongan berikut:
– Bayi dan anak kecil
– Anak-anak dengan masalah perkembangan
– Obesitas
– Orang tua
– Wanita hamil
– Perokok
– Orang yang memiliki riwayat beberapa penyakit serius seperti asma, penyakit jantung, diabetes, ginjal, cystic fibrosis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
– Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.