Bismillahhirrohmannirrohim.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Sudahkah kita semua membaca Al Quran hari ini? Kita harap semuanya sudah ya, dan jangan sampai anda dan juga kita semua menjadi orang yang merugi karena meninggalkan dan jarang menyempatkan diri untuk mau membaca Al Quran.
Al Quran merupakan wahyu tertinggi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan diturunkan melalui Malaikat Jibril. Al Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang dari sejak zaman dahulu hingga sekarang, masih terjaga keasliannya karena Allah sendirilah yang menjaga Al Quran. Al Quran memang mengandung beberapa surat, dimana isi-isi surat di dalamnya memiliki arti dan makna tersendiri, selain itu kitab suci Al Quran juga memiliki beberapa surat dimana setiap surat memiliki panjang dan juga jumlah ayat yang bervariasi.
Dalam Al Quran terdapat 30 juz dan 114 surah. Semua nama surah Al Quran ditetapkan secara taufiqi dari hadits-hadits nabawi. Hampir setiap satu surah mempunyai satu nama, tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu nama, seperti al-Fatihah: ia memiliki lebih dari dua puluh nama, diantaranya: Fatihatul Kitab, Ummul Kitab, Ummul Qur’an, al-Sab’ul Matsani dan lainnya. Ini menunjukkan kemuliaan surat al-Fatihan tersebut, sebab banyaknya nama itu menunjukkan kemuliaan yang dinamai. Bara’ah dinamakan juga at-Taubah, Al-Isra’ juga dinamakan Banu Isra’il.
Masing-masing surat dinamakan sesuai dengan spesifik yang terkandung di dalamnya, seperti penamaan surat al-Baqarah (Sapi betina) karena kisah sapi yang disebutkan di dalamnya dan hikmah yang terkandung di dalam kisah ini. Dinamakan surat an-Nisa’ (perempuan) karena surat ini banyak menyebutkan hukum – hukum yang berkaitan dengan wanita. Selain itu ada surat-surat yang memakai nama para nabi seperti: Nuh, Muhammad, Ibrahim dan Yunus.
Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah (Asmaul Husna). Sebagian besar dari surah ini menerangkan kemurahan Allah kepada hamba-hamba – Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Banyak sekali orang yang menjadikan surat dengan urutan nomor 55 di Al Quran ini sebagai surat favorit. Ada beragam alasan yang membuat mereka menyukai surat ini, kebanyakan karena makna yang tersirat di dalamnya sangatlah ‘mengena’ pada hati, ditambah lagi dengan susunan ayat yang terasa sangat indah. Namun, ternyata yang berkaitan dengan surat ini bukan hanya itu saja, melainkan ada juga manfaat serta kisah menarik yang masih belum terlepas dari pembahasan seputar surah Ar-Rahman.
Tidaklah Allah SWT menurunkan ayat melainkan agar kita mengambil hikmah serta pelajaran yang terkandung di dalam ayat tersebut. Baik ayat-ayat mengenai kisah kaum terdahulu maupun ayat tentang kabar gembira dan adzab.
Di dalam surat Ar-Rahman terdapat pembahasan mengenai beragam nikmat-nikmat dari Allah SWT yang telah dan akan diberikan kepada makhluk-makhluknya, terlebih khusus kepada golongan jin dan manusia. Yaitu nikmat-nikmat kehidupan di dunia dan nikmat-nikmat yang akan diberikan di surga apabila kita dapat memasukinya. Apabila kita memperhatikan isi dan kandungan surat Ar-Rahman, maka akan kita dapati di dalamnya sekitar 40% lebih ayat yang sama, yang ayat tersebut merupakan sebuah sindiran kepada manusia dan jin yang sedikit bahkan tidak bersyukur kepada Dzat Yang Menciptakan mereka semua. Akan tetapi dengan sifat-Nya Yang Maha Pengasih, Allah tetap memberi nikmat (di dunia) tersebut kepada kita semua