1
Motivasi News

Inilah Beberapa Sifat Penghuni Surga yang Wajib Kamu Tahu (Part 4)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

(untuk bahasan sebelumnya, bisa dilihat di link berikut: https://www.umroh.com/blog/inilah-beberapa-sifat-penghuni-surga-yang-wajib-kamu-tahu-part-3/)

-Beberapa Pelajaran Penting yang Dapat Diambil Dari Sikap Penghuni Surga

Pertama: Penyebutan sifat hamba–hamba Allah SWT yang menjadi penghuni surga ketika di dunia. Sifat pertama adalah menunaikan nadzar mereka dengan sempurna. Ini disebutkan dalam firman-Nya: yûfûna bi al-nadzr (mereka memenuhi nazar).

Sebagaimana diterangkan para mufassir, maksud dari ayat ini adalah mereka menunaikan semua kewajiban, baik kewajiban ditetapkan oleh Allah SWT atas semua mukallaf maupun kewajiban yang ditetapkan mukallaf sendiri atas diri mereka. Kewajiban jenis kedua inilah yang secara syar’i disebut sebagai nadzar.

Oleh para ulama, ayat ini sekaligus dijadikan dalil atas kewajiban menunaikan nazar yang sudah ditetapkan oleh mukallaf. Fakhruddin ar-Razi berkata, “Ayat ini menunjukkan dalil atas kewajiban memenuhi nadzar. Sebab, Allah SWT mengiringi ayat ini dengan firman-Nya: wayakhafûna (dan mereka takut akan suatu hari). Ini mengharuskan mereka untuk memenuhi nadzar tersebut karena mereka takut terhadap azab pada hari itu. Hal ini dikuatkan dengan firman-Nya dalam QS an-Nahl [16]: 91 dan al-Hajj [22]:

Sifat kedua mereka adalah merasa takut terhadap Hari Kiamat beserta semua azab dan siksanya. Hal ini disebutkan dalam firman-Nya: yawm[an] syarruhu mustathîr[an] (dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana). Sebagaimana dijelaskan para mufassir, hari yang dimaksudkan adalah Hari Kiamat. Mereka merasa takut terhadap azab yang terjadi pada hari itu akan menimpa mereka. Rasa takut itu pun membuat mereka menjalankan perintah, menjauhi larangan dan segala perbuatan yang mendatangkan siksa-Nya.

Sifat takut terhadap Hari Kiamat beserta semua azabnya merupakan sifat orang-orang yang dimasukkan ke dalam surga. Ini juga disebutkan dalam beberapa ayat lainnya, seperti dalam QS al-Ma’arij [70]: 27.

Sifat ketiga mereka adalah biasa menginfakkan sebagian harta mereka. Dalam ayat ini digambarkan bahwa mereka memberikan sedekah berupa makanan kepada kalangan membutuhkan, yakni orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan para tawanan. Mereka melakukan itu dengan ikhlas karena Allah SWT dan semata mencari ridha-Nya. Mereka tidak meminta imbalan materi dan ucapan terima kasih dari mereka.

webinar umroh.com

Kedua: Dahsyatnya azab Hari Kiamat. Ini disebutkan dalam firman-Nya: yawm[an] syarruhu mustathîr[an] (suatu hari yang azabnya merata di mana-mana). Sebagaimana diterangkan para ulama, kata syarruhu dalam ayat ini bisa berarti kedahsyatan dan kengeriannya. Bisa juga berarti azabnya. Tentang hal tersebut telah diberitakan dalam banyak ayat dan hadis: bahwa pada Hari Kiamat terjadi berbagai peristiwa yang amat dahyat dan mengerikan seperti berguncangnya bumi dengan guncangan yang amat keras, gunung-gunung dihamburkan, laut meluap, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, langit terbelahm dan sebagainya. Demikian pula, siksanya. Amat dahsyat dan mengerikan. Bagi orang yang beriman, peristiwa itu membuat mereka takut untuk mengerjakan kesalahan dan perbuatan yang mengundang murka dan siksa-Nya.

Ketiga: Balasan bagi orang-orang yang mengerjakan kebajikan dan kesabaran. Diberitakan bahwa mereka dilindungi dari segala siksa dan bencana yabg terjadi di akhirat. Saat para penjahat bermuka masam dan mengalami kesedihan yang luar biasa, Allah SWT menganugerahi wajah mereka menjadi putih dan bercahaya. Hati mereka dijadikan senang dan bergembira.

Mereka juga dimasukkan ke dalam surga yang penuh dengan aneka kenikmatan. Termasuk di dalamnya pakaian mereka yang terbuat dari sutra. Semua kenikmatan itu merupakan balasan atas kesabaran mereka.

Semoga kita dimasukkan ke dalam golongan mereka.

WalLâh a’lam bi ash-shawâb