1
Motivasi News Tips

Inilah Cara Membentuk Keluarga yang Disayang Allah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Ada 4 keluarga yang disebut Allah dalam al-Qur’an sebagai tanda cinta-Nya

– Nabi Adam

– Nabi Nuh

– Keluarga Nabi Ibrahim

– Keluarga ‘Imran

Berbeda dengan Nabi Ibrahim dan ‘Imran yg disebut beserta keluarganya, Nabi Adam dan Nuh hanya disebut seorang tanpa keluarganya, krn mereka memenuhi kualitas utk dicintai Allah sebagai individu.

Ada 3 syarat keluarga agar disayang Allah, yaitu miliki:

– Pasangan yg baik

webinar umroh.com

– Anak yg baik

– Cucu dan keturunan yg baik

Maka tak heran jika keluarga Ibrahim terpilih, krn darinya lahir keturunan para anbiyaa’. Juga keluarga ‘Imran, dari Maryam lahir sesosok Isa ‘alayhissalam.

Keluarga yg baik adalah keluarga yg seluruh anggotanya dapat berkumpul lagi di surga. Kuncinya, pastikan kita didik anak kita dg keimanan. Jikapun jarak dan waktu terpaksa memisahkan di dunia, maka pastikan kembali berkumpul di surgaNya.

Keluarga yg baik juga keluarga yg berlimpah keberkahan. Zaman duhulu, orang Arab jahiliyah biasa mendoakan pasangan baru utk selalu rukun dan memiliki banyak keturunan. Tapi perlu diingat, rukun dan banyak anak belum tentu berkah. Berkah itu ziyaadatul khayr, mendatangkan banyak kebaikan, berlimpah dan bertambah-tambah.

Bagaimana cara mengundang keberkahan dalam keluarga kita?

– Melandaskan keluarga pada iman dan taqwa. Kepala keluarga harus menjaga spiritualitas dalam keluarga. Miliki visi yg benar. Cari akhirat, jangan lupakan dunia. Akhirat nggak boleh jadi sambilan. Didik anak menjadi mandiri (bisa bangun subuh sendiri). Biasakan dialog-dialog tentang iman. Dasari setiap keputusan dg iman & taqwa.

– Tegakkan shalat. Biasakan shalat sunnah di rumah. Ini akan datangkan keberkahan. Jangan akhirkan waktu shalat.

– Miliki harta yg bersih. Keluarkan zakat. Hindari syubhat dan haram. Belajarlah dari keluarga Nabi Adam, yg dikeluarkan dr surga dan terpaksa berpisah krn makanan yg haram. Jangan mengambil hak orang lain. Dalam harta kita, ada hak orang lain. Bersihkan. Harta yg halal hukum asalnya, akan menjadi haram jika masih ada hak orang lain di dalamnya.

– Menjaga diri dari dosa besar, baik dosa terhadap makhluk (durhaka kpd orangtua), maupun dosa terhadap Khaliq (sombong).

– Interaksi dg Al-Qur’an. Jangan mendidik anak penghafal Qur’an yg durhaka kpd orangtua.

– Biasakan bangun pagi dan aktif di pagi hari. Malaikat mendoakan mereka yg beraktivitas di pagi hari.

– Dekat dengan masjid. Cari tempat tinggal yg dekat dg masjid. Karena sebaik-baik tempat adalah masjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar. (HR Ath-Thabrani & Al-Hakim)

– Budayakan amar ma’ruf & nahi munkar. Mengapa masjid Al-Aqsha diberkahi? Krn di sekitarnya terdapat banyak orang shalih yg saling mengingatkan dalam kebaikan.

– Main hujan-hujanan. Hujan pertanda keberkahanDalam hadits riwayat Muslim, Anas bin Malik bertanya kpd Rasulullah yg sengaja menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Beliau demikian krn hujan itu baru Allah ciptakan, langsung turun dr langit.

– Biasakan makan bersama, agar semakin akrab dan harmonis. Pastikan makan yg halal & thayyib. Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah sebelumnya tentu makanan tersebut akan diberkahi.

Untuk membangun visi dalam keluarga, harus serius dalam berumahtangga. Biasakan ada rapat keluarga, semua berhak biacara. Tulis dan pajang nilai-nilai yg ingin dianut. Manajemen gawai. Atur sebaik mungkin; me time, couple time, family time, dan social time.

Jangan biarkan pasangan sendiri ketika lemah iman dan turun semangatnya, krn kesendirian akan menjadi pintu maksiat. Jalan-jalan, refreshing, biar nggak jumud dalam beramal.

Semoga kita semua dimampukan untuk membangun keluarga yg disayang Allah, menjadi keluarga yg dapat berkumpul kembali di surgaNya kelak. Aamiin Yaa Rabb.