1
Muslim Lifestyle Parenting Tips

Inilah Cara Orangtua Mengendalikan Syahwat Anak Lelaki (Part 1)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Punya anak lelaki jelang baligh? Atau sudah baligh? Bersiaplah menghadapi perubahan naluri seksual pada diri mereka. Agar punya persiapan cukup dalam mendidik si bujang pada fase itu, perlu pemahaman yang komplit. Semoga artikel ini bisa membantu.

Sudah fitrahnya kalau manusia dikaruniai naluri seksual (gharizah al-jinsiy) oleh Allah SWT. Dengan adanya naluri tersebut lelaki dan perempuan bisa kumpul menjadi satu keluarga, saling berkasih sayang dan memiliki keturunan.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (TQS. Ali Imran: 14)

Nah, sebagian orang tua ada yang belum cukup paham menghadapi gejolak seksual yang melekat pada anak lelaki mereka yang mulai beranjak baligh, alias si bujang. Alhasil, banyak remaja yang tak paham dengan perkembangan diri dan kepribadian mereka. Misalnya, orang tua membiarkan anak mereka berada dalam suasana yang menstimulan atau merangsang naluri seksual anak, melepaskan si bujang bergaul dengan lawan jenis, dsb. Keadaan ini yang pada akhirnya menimbulkan problem sosial

Pada kisaran usia 14 tahun ke atas, atau setelah melewati masa kanak-kanak (thufulah) si bujang ini mulai memasuki usia pemuda (syabab). Pada si bujang, pubertas dipengaruhi oleh diproduksinya hormon testosteron yang dihasilkan dari testis (buah zakar). Hormon ini mempengaruhi pertumbuhan badan mereka sehingga mulai tumbuh dan berkembang menuju orang dewasa.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ayahbunda dalam meredam dan mengendalikan gejolak seksual anak-anak lelaki;

1. Anak lelaki lebih mudah terangsang ketimbang anak perempuan. Ini dikarenakan hormon testosteron pada pria 20 kali lipat dibandingkan yang ada pada perempuan.

2. Impuls atau rangsangan yang dibawa ke dalam otak anak lelaki bereaksi 4 kali lipat dibandingkan anak perempuan. Itu sebabnya kaum lelaki mudah tergoda naluri seksualnya hanya lewat pandangan atau suara perempuan.

webinar umroh.com

3. Letak kelamin pria yang berada di luar tubuh juga membuat anak lelaki mudah terangsang karena gesekan, sentuhan atau cuaca dingin, dibandingkan anak perempuan. Itulah sebabnya orang tua suka mendapati anak-anak lelaki mereka senang memegang alat kelamin atau memainkan alat kelamin mereka, atau bahkan melakukan masturbasi. Karena mereka merasa ada rangsangan ketika secara tak sengaja kelamin mereka tergesek pakaian atau tangan.

4. Naluri seksual itu bekerja ketika ada stimulan dari luar seperti melihat lawan jenis, gambar atau film yang memperlihatkan aurat atau lekukan tubuh perempuan, cerita porno, lagu-lagu cinta, dsb. Selain itu, apa yang sudah dilihat dan didengar akan menjadi memori, nah memori ini juga memicu munculnya rangsangan seksual pada manusia baik lelaki maupun perempuan.

5. Naluri seksual itu bisa diredam dan dialihkan pada aktifitas yang lain. Kebutuhan naluri – termasuk naluri seksual – bukan seperti rasa lapar dan haus yang mutlak harus dipenuhi. Ia bisa diredam juga dialihkan pada hal-hal lain.