1
Sejarah Islam

Inilah Cara Rasulullah Menerima Wahyu

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sebagai utusan Allah, Rasulullah mendapat wahyu sebagai petunjuk yang harus disampaikan kepada seluruh manusia. Rasulullah menerima wahyu dari Allah lewat berbagai cara. Menurut para ulama, di bawah ini adalah beragam cara wahyu datang dan sampai kepada Rasulullah.

Tiga Cara yang Dituturkan Aisyah

Dalam sebuah hadist, Aisyah menceritakan ada 3 cara Rasulullah menerima wahyu, yaitu:

Cara diceritakan Aisyah yang melihat Harits bin Hisyam bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. Harits bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana caranya wahyu turun kepada Anda?”. Rasulullah pun menjelaskan dua cara wahyu  sampai kepada beliau. Pertama, adalah seperti bunyi lonceng. Bunyi tersebut merupakan sesuatu yang paling dahsyat yang sampai kepada Nabi Muhammad, yang kemudian lenyap dan beliau dapat mengulang apa yang dikatakan.

Cara itu disebut merupakan cara yang paling berat bagi Rasulullah. Ketika wahyu turun dengan cara tersebut, Rasulullah akan mengumpulkan kekuatannya untuk menerima, menghafal, dan memahami wahyu yang turun.

Suara yang mirip lonceng itu sangat mungkin merupakan suara kepakan sayap-sayap malaikat. Hal tersebut disimpulkan oleh para ulama dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila Allah menghendaki suatu urusan di langit, maka para malaikat memukul-mukulkan sayapnya karena tunduk kepada firmanNya, bagaikan gemerincingnya mata rantai di atas batu-batu yang licin”.

Cara kedua adalah lewat malaikat yang hadir dalam wujud manusia. Dengan cara ini, wahyu turun lewat malaikat yang menjelma menjadi manusia, kemudian mengatakan sesuatu kepada Rasulullah. Rasulullah kemudian dapat memahami apa yang dikatakannya.

Cara ketiga yang dituturkan oleh Aisyah adalah lewat sesuatu yang membuat Rasulullah kedinginan. Diceritakan oleh Aisyah, bahwa beliau pernah melihat Nabi Muhammad ketika Wahyu turun. Saat itu, beliau merasa kedinginan sebelum wahyu berhenti dan dahinya penuh keringat.

Hal tersebut juga diperkuat dengan sebuah riwayat yang menceritakan bahwa ada salah seorang sahabat nabi yang bernama Ya’la. Suatu ketika, Ya’la bercerita kepada Umar tentang keinginannya melihat Nabi Muhammad ketika menerima wahyu. Kemudian kesempatan itu tiba ketika Umar memanggilnya, dan ia menyaksikan sendiri Rasulullah yang menerima wahyu dengan wajah kemerahan, bernafas sambil terengah-engah. Namun tidak lama kemudian wajahnya kembali normal.

webinar umroh.com

Lewat Malaikat Jibril yang Menyampaikan Wahyu dari Jarak Dekat

Dalam surat An Najm ayat 1 sampai 13, diceritakan bahwa Nabi Muhammad melihat langsung wujud Malaikat Jibril. Diceritakan Malaikat Jibril hadir dalam sosok yang sangat kuat. Malaikat Jibril memiliki wujud yang rupawan dan perkasa. Ia tampak di ufuk yang tinggi, lalu mendekat kepada Nabi Muhammad hingga jaraknya hanya dua busur panah  atau lebih dekat lagi. Dalam posisi itu, Malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad.

Di dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda, “Roh Kudus telah menghembuskan ke dalam hatiku bahwa seseorang itu tidak akan mati sehingga ia menyempurnakan rizki dan ajalnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan carilah rizki dengan jalan yang baik”. “Roh Kudus atau Ruhul Qudus” yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah Malaikat Jibril.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.