1
Motivasi Muslim Lifestyle News

Inilah Ciri Persahabatan yang Baik Menurut Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Saudaraku, renungilah sejenak pesan terkait hubungan pertemanan ini!

Apakah kalian memiliki banyak sahabat..?
Apakah kalian memiliki banyak pertemanan..?
Berapakah jumlah yang kalian miliki..?
5 orang..?
30 orang..?
Atau 100 orang..?
Atau bahkan hingga lebih 1000 orang..?

Saudaraku sebanyak apapun teman yang kalian punya, atau yang kalian akrab dengan mereka, tetapi apabila:
• Tidak ada satu orang pun yang mengajakmu dalam kebaikan..
• Tidak satu orang pun yang mengajakmu serta mengingatkanmu “hijrah” kearah yang lebih baik..
• Tidak satu orang pun yang mengajakmu mengenal sunnah-sunnah Nabi shalallahu alaihi wasallam yang disampaikan dalam riwayat-riwayat shohihnya..
• Tidak satu orang pun yang mengajakmu berangkat ke kajian untuk menuntut ilmu agama..
• Tidak satu orang pun mengingatkanmu untuk menunaikan sholat..
• Bahkan tidak satu orang pun yang mengajakmu ingat kepada Allah..

Jika memang demikian adanya, ketahuilah wahai saudaraku bahwa persahabatan kalian sebenarnya dalam kondisi yang tidak baik, meskipun kalian memandangnya baik (baik itu dengan alasan hobi, kesenangan ataupun lainnya), karena persahabatan tersebut hakikatnya hanya akan menjadikan permusuhan bagi kalian di hari kiamat!

Allah Ta’ala berfirman :

اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ

“Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Qs. Az-Zukhruf 67)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
“Bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah, inilah yang kekal selamanya.” (Tafsir Ibnu Katsir)

webinar umroh.com

Dengan demikian, apabila hubungan persahabatan yang tidak didasari oleh niat cinta karena Allah, dimana didalamnya tidak ada kegiatan saling menasehati karna Allah, saling mengajak hijrah kembali dijalan Allah.. maka kelak pada hari kiamat nanti hal itu hanya akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan.

Karena yang hanya akan kekal abadi hingga hari kiamat kelak adalah persahabatan yang dimana isinya saling menasehati dalam kebaikan, saling mengingatkan dalam ketakwaan, dan juga saling mengajak kembali ke jalan Allah. Dan itulah bentuk persahabatan yang tidak pernah akan ada kerugian didalamnya..

Allah Ta’ala berfirman :

وَالْعَصْرِ (١) اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ (٢) اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(٣)

“(1) Demi masa. (2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Qs. Al-‘Asr 1-3)

Saudaraku, mari segera kita perbaiki lingkungan pertemanan kita, carilah lingkungan yang baik, yang lebih kondusif (lingkungan yang sholih dan sholihah)..
• Yang selalu mengingatkanmu dan saling menasihati dijalan Allah..
• Yang berani menegurmu jika engkau salah..
• Yang berani mengajakmu untuk menuntut ilmu agama..
• Yang berani ‘nge-tag’ berisi postingan-postingan yang bermanfaat bagi agamamu..
• Bahkan yang berani share tentang peringatan-peringatan yang berisi kebaikan untuk mengajakmu kembali kejalanNya..
• Dan yang tidak bosan menegurmu agar senantiasa memperbaiki diri agar lebih baik..

Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan akhiratmu itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya tetapi tidak ada yang mempedulikan akhiratmu.

Imam Syafi’i rahimahullahu Ta’ala berkata :
“Jika engkau punya teman (yang selalu membantumu dalam ketaatan kepada Allah) maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya. Karena mencari ‘teman baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.”

Ingatlah saudaraku..
“Biasakanlah mengikuti hal yang benar (dalam mensikapi), bukan membenarkan apa yang biasa dilakukan.”