Salah satu bentuk keagungan pemerintahan Islam yang tidak dimiliki peradaban lainnya adalah kesempurnaan dan jaminan kehidupan terbaik yang ditujukan bagi rakyatnya. Sejarah telah membuktikan secara jelas akan hal ini, yang bertahan hingga seribu empat ratus tahun lebih lamanya.
Jaminan kesejahteraan pada era pemerintahan Islam ini dapat terwujud bukan karena sebuah kebetulan belaka, akan tetapi karena pemerintahan Islam kala itu memang memiliki seperangkat aturan atau kebijakan . Aturan maupun kebijakan ini tak lain bersumber dari syariat Islam yang berasal dari al-qur’an dan hadits.
Karena sejatinya pemerintahan islam adalah representasi dari penerapan Islam secara menyeluruh dan utuh. Aturan-aturan ini cakupannya juga sangat luas, mencakup pada ranah individu, keluarga, masyarakat dan juga negara. Sehingga darisini dapat terlihat bahwa secara sederhana semua keagungan pemerintahan Islam terwujud karena Islam memang diterapkan secara kaffah atau total.
Beberapa bentuk aturan atau kebijakan dalam pemerintahan Islam, sehingga dari sana menyebabkan adanya keterjaminan kesejahteraan bagi rakyat, yang menyebabkan dapat terciptanya kesejahteraan rakyat antara lain:
Pertama. Sistem pemerintahan Islam adalah sebuah negara yang mana aturan Islam diterapkan menetapkan bahwa setiap muslim laki-laki, khususnya kepala rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk bekerja guna memberikan nafkah baginya dan bagi keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.
Kedua. Islam mengatur ketika masih ada kekurangan atau kemiskinan yang menimpa seseorang, maka tanggung jawab itu akan menjadi tanggung jawab sosial. Maksudnya disini adalah keluarga dan juga tetangga akan turut serta dalam membantu mereka yang masih dalam kekurangan dengan berbagai macam aturan Islam seperti diadakannya zakat, sedekah dan lainnya.
Ketiga. Pemerintahan Islam melalui pemimpin tertingginya yaitu seorang khalifah adalah pihak yang mendapatkan mandat untuk mengayomi dan menjamin kesejehteraan rakyat. Dia yang akan menerapkan syariah Islam, utamanya dalam urusan pengaturan masyarakat seperti sistem ekonomi dan lainnya.
Dalam sistem ekonomi, pemerintahan islam memiliki kebijakan dalam mengatur kepemilikan kekayaan negara sesuai Islam. Ada kepemilikan individu, umum dan negara yang semua diatur sedemikian rupa untuk kemakmuran rakyat.
Pengaturan tersebut kemudian akan masuk dalam Baitul Mal yang menjadi pusat kekayaan pemerintahan islam. Arahnya adalah untuk menjamin kehidupan per-individu rakyat agar benar-benar mendapatkan sandang, pangan dan papan.
Serta untuk mewujudkan jaminan bagi rakyat dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, pertanian, industri, infrastruktur dan lainnya.
Secara rinci akan dijumpai dan merujuk dalam aturan Islam, mengenai sebuah pengaturan ekonomi yang dilakukan di dalam negara, yang biasa dikenal dengan sebutan sistem ekonomi Islam.
Dan dalam era pemerintahan Islam yang dulu atau pun nantinya, sistem ekonomi Islam telah menjadi salah satu paket dari sistem-sistem lainnya seperti sistem politik-pemerintahan, hukum dan sebagainya yang kesemuanya akan diterapkan secara kaffah (total), utuh dan juga menyeluruh.
Wallahu ‘alam.
