(untuk bagian sebelumnya, bisa dilihat di link berikut: https://www.umroh.com/blog/inilah-kunci-bahagia-dunia-akhirat-part-2/)
Satu hal yang pasti, akidah Islam yang kokoh menghujam akan menghasilkan pribadi yang penuh dengan takwa dan juga komitmen yang kuat. Ini adalah modal dasar membentuk suatu kepribadian yang shalih. Pribadi yang shalih inilah yang akan dapat menentukan serta membedakan mana-mana perkara yang baik dan juga buruk, seperti memilih makanan dan minuman yang halal dan baik, pakaian yang sesuai syariah dalam menjaga kehormatan dan berperilaku mulia.
Keluarga yang shalih juga akan mendidik seluruh anggota keluarganya untuk dapat menjadi pribadi yang shalih dan bermanfaat. Pemimpin shalih akan menyebarkan nasihat-nasihat yang berisi ketakwaan, tidak akan mengambil sedikitpun harta umat, akan mengedepankan kepentingan umum, melindungi umat dari segala keburukan dan hanya akan mengeluarkan kebijakan ekonomi, pendidikan dan sebagainya yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya.
Penerapan Islam di berbagai bidang ini akan menghasilkan layanan publik yang baik dan menyejahterakan. Akan memudahkan juga keluarga dan anggota masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan asasi mereka. Bahkan bagi warga yang tidak mampu dan tidak berkerabat, negara lah yang harus mengambil tanggung jawab untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka.
Penerapan ekonomi Islam menghasilkan adanya suatu jaminan distribusi kekayaan yang adil, serta mampu mencegah kecurangan dan keserakahan sekelompok orang, mewujudkan kemandirian dan kedaulatan umat, tidak didikte asing, layanan publik masyarakat yang menyejahterakan.
Penerapan sistem pergaulan dan sosial yang berlandaskan Islam akan menciptakan suatu kehidupan masyarakat yang bersih dari segala bentuk pergaulan bebas dan perilaku kriminal seksual lainnya; serta juga akan mewujudkan kehormatan bagi kaum perempuan, penjagaan terhadap anak-anak; akan menjaga keutuhan keluarga dan kesolidannya; serta akan menciptakan harmoni antara laki-laki dan perempuan dalam membangun suatu peradaban beserta kemajuannya.
Adapun pelaksanaan sistem pendidikan Islam akan menghasilkan generasi berkepribadian Islam, menguasai ilmu pengetahuan dan terampil dalam ilmu kehidupan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sistem pendidikan Islam akan melahirkan generasi calon pemimpin baik untuk keluarga, masyarakat ataupun negara. Tidak akan muncul krisis moral dan krisis calon pemimpin, sebab semua disiapkan untuk menjadi pemimpin bagi orang-orang bertakwa di setiap unit masyarakat. Sistem pendidikan Islam pun akan melahirkan ilmuwan handal dan ulama faqîh fi ad-dîn.
Pelaksanaan hukum-hukum layanan publik sesuai syariah Islam akan menghasilkan layanan kesehatan yang baik dan memuliakan; sangat menghargai nyawa seorang pasien; mengedepankan layanan, bukan pemasukan. Tak hanya mendapat layanan istimewa, namun saat kembali ke rumah, akan dibekali dengan sejumlah harta dan bekal agar pasien dan keluarganya bergembira dan berbahagia.
Ini bukan cerita khayalan atau kejadian di negeri dongeng, melainkan fakta yang tertulis dalam sejarah dengan tinta emas kejayaan umat Islam dalam Sistem pemerintahan Islam. Jika saja masih ada orang yang mendengar info yang buruk akan sistem pemerintahan Islam, seperti mengangap bahwa sistem pemerintahan Islam akan menghancurkan dan menyengsarakan, berarti mereka harus mencari sumber informasi yang benar, dan bukan hanya mendengar dari suara-suara sumbang yang tidak jelas.
WalLâhu a’lam bi ash-shawwâb.