1
News Travel

Inilah Masjid Sukarno yang Biru dan Megah di Rusia

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Tidak hanya Turki yang punya Blue Mosque, Rusia pun punya. Hal unik lainnya dari masjid ini adalah karena masjid ini punya ikatan dengan Presiden Sukarno. Oleh karena itulah masjid ini pun dijuluki Masjid Sukarno.

Masjid Sukarno yang terletak di Saint Petersburg, Rusia, memiliki nilai sejarah tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Masjid yang juga dikenal dengan julukan Blue Mosque itu juga memancing daya tarik turis dari negara lain.

Banyak yang mengetahui jika kepemimpinan Presiden RI pertama Sukarno di era Orde Lama memang diakui dunia. Hubungan Indonesia dengan Rusia yang kala itu bernama Uni Soviet pun begitu harmonis di era Sukarno.

Tak heran jika Rusia kala itu sangat menghormati Sukarno. Masjid Biru di Saint Petersburg dapat kembali digunakan juga karena jasa Sang Proklamator.

Berdasarkan info yang ada, masjid yang memiliki nama asli Jamul Muslimin itu didirikan pada tahun 1910. Selama Uni Soviet berkuasa, masjid itu akhirnya ditutup karena pada saat itu semua rumah ibadah tidak boleh difungsikan di era komunisme. Blue Mosque sendiri akhirnya dialihfungsi menjadi sebuah gudang.

Bagi pengunjung muslim yang hendak mengunjungi Masjid Sukarno, ada baiknya memeriksa dan mengetahui cuaca setempat terlebih dahulu. Karena ketika musim gugur sekalipun, cuaca Rusia sudah sangat dingin. Terlebih saat musim dingin, cuaca di Rusia bisa mencapai -30 derajat celcius.Namun pada tahun 1956, Sukarno mengadakan kunjungan bilateral ke Rusia. Ia juga sempat singgah ke Kota St Petersburg yang ketika itu bernama Leningrad. Dalam kunjungannya di St Petersburg, Sukarno melihat sebuah bangunan yang berkubah. Ia pun meyakini bangunan dengan kubah biru itu merupakan sebuah masjid.

Sempat dilarang tentara Soviet, Sukarno yang dalam kunjungannya ke Rusia membawa sang putri, Megawati Soekarnoputri tersebut, diam-diam mengunjungi Masjid Biru. Ia juga kemudian meminta pimpinan Soviet kala itu, Nikita Khrushchev untuk mengembalikan fungsi masjid.

Pihak Soviet akhirnya mengabulkan permintaan Sukarno. Sejak saat itu lah, bagi mereka yang mengerti sejarah ini, menyebut Blue Mosque dengan Masjid Sukarno.

webinar umroh.com

Lokasi masjid ini terletak di tengah kota, dekat dengan Sungai Neva. Masjid Sukarno tak terlalu jauh dari Istana Musim Dingin Hermitage yang sangat terkenal itu.

Kemegahan Masjid Sukarno yang tampak dari luar juga terasa di bagian dalam. Masjid ini begitu indah dengan granit-granit berwarna biru hingga hijau toska. Mayoritas dari granit-granit itu berbentuk mozaik tetapi namun tersusun dengan rapi.

Terlihat  juga ukiran kayu di dalam masjid. Masjid Sukarno bisa memuat hingga 7.000 jemaah.
Keindahan Masjid Sukarno juga banyak membuat turis non-Muslim terpesona.