1
Muslim Lifestyle

Inilah Penjelasan Lengkap Tentang Niat Puasa Ayyamul Bidh

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Umat muslim diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan. Dan umat muslim bisa memilih puasa Sunnah di bulan-bulan lainnya. Salah satu yang dianjurkan adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa sunnah yang dikerjakan selama tiga hari di setiap pertengahan bulan. Puasa Ayyamul Bidh biasa dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Lalu bagaimana niat puasa ayyamul bidh itu sendiri?

Beliau bersabda, “Jika engkau ingin mengerjakan puasa tiga hari pada setiap bulannya, maka kerjakanlah puasa itu pada tanggal 13, 14, dan 15 (di bulan Hijriyah)” (HR.Tirmidzi).

Baca juga: Manfaat Puasa Ayyamul Bidh untuk Kesehatan

Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh

Dari hadis tersebut, kita bisa memahami bahwa puasa ayyamul bidh dilaksanakan tepat di pertengahan bulan. Karena itu biasa disebut “Puasa Tengah Bulan”.

Nama Ayyamul Bidh terkait dengan suasana malam harinya. Puasa ini dilaksanakan tepat ketika bulan tengah purnama, sehingga tampak putih dan bersinar terang. “Ayyam” berarti hari (ayyamul berarti hari-hari), dan “bidh” berarti putih. Ada yang menyebut puasa Ayyamul Bidh sebagai “Puasa Putih”.

Walaupun waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh di pertengahan bulan pada tanggal 13, 14, dan 15, tetap saja kita tidak dibolehkan melaksanakan puasa ini di tanggal 13 Dzulhijjah. Sebab tanggal 13 Zulhijjah termasuk hari Tasyrik. Hari dimana umat muslim dilarang berpuasa.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Tidak Selalu di Tanggal 13,14,15

Umroh.com merangkum, selain berpatokan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya, ada juga yang beranggapan bahwa puasa sunnah tiga hari yang dilakukan Rasulullah setiap bulan tidak berpatokan pada tanggal tertentu.

Penjelasan tersebut sebagaimana dituturkan Mu’adzah ad’Awiyah yang pernah bertanya pada Aisyah ra, “Apakah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa melaksanakan puasa selama tiga hari setiap bulannya?”. Aisyah ra. kemudian menjawab, “Ya”.

webinar umroh.com

Mu’adzah kembali bertanya, “Hari-hari apa saja yang biasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melaksanakan puasa?” Aisyah ra. menjawab, “Tidak pernah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperhatikan hari keberapa dari setiap bulannya beliau melaksanakan puasa,”. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Mengenai perbedaan pendapat tersebut, para ulama menjelaskan bahwa umat muslim diperbolehkan berpuasa tiga hari di awal bulan, pertengahan, atau di akhirnya. Puasa boleh dilakukan berurutan atau terpisah-pisah.

Tetapi, puasa tiga hari setiap bulan yang paling utama adalah dilakukan saat hari-hari putih, atau ayyamul bidh. Ayyamul bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Hukum Puasa Ayyamul Bidh

Hukum puasa Ayyamul Bidh adalah sunnah, sehingga lebih baik jika kita mengerjakannya. Bahkan, ada ulama yang menjelaskan bahwa hukum puasa ayyamul bidh atau puasa tiga hari setiap bulan adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang sangat ditekankan.

Penjelasan tersebut berdasarkan hadis yang dituturkan Abu Hurairah ra, “Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: mengerjakan puasa selama tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat Dhuha, Mengerjakan sholat witir sebelum tidur.” (HR.Bukhari).

Hadis tersebut menunjukkan pentingnya amalan puasa sunnah sebanyak tiga hari setiap bulan. Puasa Ayyamul Bidh juga merupakan bentuk puasa sunnah selama tiga hari.

Amalan tersebut diwasiatkan Rasulullah pasti dengan hikmah dan keutamaan yang banyak. Sebagai umat muslim, sebaiknya kita mengikuti pesan Rasulullah untuk berpuasa sebanyak tiga hari setiap bulan, atau berpuasa Ayyamul Bidh.

Tak hanya melancarkan rezeki, umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa Allah. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan di hari sebelumnya, misalnya saat petang hari kita berniat untuk berpuasa Ayyamul Bidh keesokan harinya. Boleh juga dilakukan saat sahur.

Selain itu, niat puasa Ayyamul Bidh juga bisa dikerjakan di hari itu juga, selama kita belum makan dan minum, atau belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, apapun sedari Subuh.

Niat puasa Ayyamul Bidh bisa cukup dihadirkan dalam hati. Jika ingin melafalkannya, bisa mengikuti bacaan niat berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”.

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang memiliki banyak hikmah. Mengerjakan puasa Ayyamul Bidh berarti menghidupkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Selain itu, berpuasa selama tiga hari setiap bulan akan memberi waktu pada tubuh untuk beristirahat. Istirahat secara teratur dari makanan setiap bulan, akan membuat tubuh manusia menjadi lebih sehat.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.