1
Muslim Lifestyle

Perhatikan! Jika Semua Lelaki, Begini Posisi Sholatnya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Tata cara beribadah adalah hal yang harus kita perhatikan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat memperhatikan aturan dan cara beribadah. Cara-cara beribadah beliau ajarkan dan contohkan kepada para Sahabat. Lalu bagaiman posisi sholatnya jika semua lelaki? Berikut penjelasannya.

Umroh.com merangkum, fiqih ibadah diajarkan oleh para ulama berdasarkan keterangan dari hadis yang menerangkan cara beribadah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Ada juga yang diperoleh hanya dari penjelasan secara umum. 

Para ulama kemudian merinci lebih lanjut, memilih, serta memberikan penjelasan jika berhadapan dengan berbagai jenis kasus. 

Baca juga: Jika Jamaah Hanya 2-3 Orang, Begini Posisi Sholatnya

Keutamaan Sholat Berjamaah 

Demikian juga dalam hal sholat berjamaah. Sholat berjamaah memiliki kedudukan penting dalam Islam, sehingga kita harus memperhatikan pelaksanaannya. 

Ada banyak keutamaan yang akan diperoleh bagi mereka yang sholat berjamaah. Rasulullah bersabda (dituturkan Sahabat Ibnu Umar ra.), sholat berjamaah akan mendatangkan pahala 27 derajat lebih banyak dibanding sholat sendiri (HR. Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An Nasai).

Bahkan, Rasulullah juga mewasiatkan agar kita senantiasa sholat berjamaah, walaupun sambil duduk. Abu Hurairah r.a menuturkan, “Kekasihku Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan pesan kepadaku, lalu beliau bersabda kepadaku, “Wahai Abu Hurairah, sholatlah bersama jamaah meskipun dengan duduk, karena sungguh Allah Ta’ala akan memberikanmu di setiap sholat jamaah dua puluh lima pahala sholat dengan tanpa berjamaah.” 

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Situasi Khusus Saat Sholat Berjamaah 

Beberapa situasi akan dialami oleh seseorang ketika sholat berjamaah. Ada kalanya seseorang tidak bisa berjamaah di masjid, atau berjamaah di masjid namun tidak tepat waktu dan bersamaan dengan jamaah lain. Atau bisa jadi hanya satu orang jamaah yang hadir.  

webinar umroh.com

Jika menghadapi situasi dimana makmum hanya satu orang, serta imam dengan makmum sama-sama lelaki (atau sama-sama perempuan), bagaimana posisi berdirinya? 

Posisi Berdiri Jika Makmum Hanya Seorang, dan Semua Laki-Laki 

Para ulama menjelaskan jika imam dan makmum jenis kelaminnya lelaki, maka posisi makmum berada di samping kanan imam. Imam tidak perlu bergeser sedikit ke belakang.  

Hadis tentang Sholat Berjamaah dengan Satu Makmum 

Pendapat ini sesuai dengan penuturan seorang sahabat Rasulullah, yaitu Ibnu Abbas, (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim). Ibnu Abbas bercerita bahwa dirinya pernah menginap di rumah Maimunah, yang merupakan bibinya sekaligus istri Rasulullah.  

Saat itu, Ibnu Abbas melihat Rasulullah sedang sholat tahajud. Ibnu Abbas kemudian menghampiri Rasulullah dan ikut menyusul sholat berjamaah, dengan berdiri di sebelah kiri beliau. Rasulullah yang menyadari kehadiran Ibnu Abbas memindahkan dirinya ke sebelah kanan beliau agar berdiri sejajar. 

Jadilah tamu istimewa Allah di Tanah Suci dengan temukan paket umrohnya di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Jika Makmum adalah Perempuan, dan Imam adalah Laki-Laki 

Tim Umroh.com memaparkan, lain halnya jika makmum adalah wanita dan imamnya laki-laki. Maka posisi makmum adalah berdiri tepat di belakang imam, tidak perlu bergeser ke kiri atau ke kanan. Para ulama mengambil kesimpulan berdasarkan hadis dari Anas bin Malik.  

Diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, Anas menuturkan bahwa dirinya pernah sholat berjamaah di samping kanan Rasulullah. Sementara itu, di belakang Rasulullah ada seorang wanita yang menjadi makmum. 

Imam dan Makmum Harus Sama-Sama Proaktif 

Dari hadist tersebut, kita bisa memahami posisi makmum jika yang berjamaah hanya dua orang dan sama jenis kelaminnya. Di samping itu, Imam Nawawi juga menjelaskan bahwa sunnahnya adalah berdiri sejajar jika makmum hanya satu orang dan sama jenis kelaminnya.  Sementara​ itu, penganut madzhab Syafi’i meyakini bahwa disunnahkan bagi makmum untuk mundur sedikit bila yang berjamaah hanya satu orang dan sama jenis kelaminnya.  

Jika makmum terlambat, maka disunnahkan juga untuk berpindah ke samping imam, dengan tetap menjaga diri dari gerakan yang membatalkan sholat. 

Bila imam menyadari ada makmum yang berdiri di samping kiri atau samping kanannya, maka disunnahkan bagi imam untuk memindahkan posisi makmumnya. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah kepada Ibnu Abbas. Makmum dimakruhkan untuk bersikukuh di posisinya (menolak dipindahkan). Tetapi, menurut para ulama sholatnya tetap sah. 

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Demikian penjelasan tentang pelaksanaan sholat berjamaah jika makmum hanya satu orang. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan sholat berjamaah. Walaupun makmum hanya satu orang, sholat jamaah tetap bisa dilakukan.  

Sebisa mungkin, umat muslim disarankan untuk sholat tepat waktu dengan berjamaah. Dengan demikian, semakin banyak amal sholeh yang tercatat di sisi kita. Sehingga diharapkan Allah akan lebih mudah memberikan ridhaNya.