1
Muslim Lifestyle

Inilah yang Membuat Doa Begitu Istimewa

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umat muslim memiliki ‘fasilitas’ untuk berkomunikasi dengan Allah, yaitu dengan doa. Doa merupakan salah satu cara untuk menyampaikan segala permasalahan, keluh kesah, permohonan pertolongan, hingga mengungkapkan rasa syukur. Ketika seseorang berdoa, sesungguhya ia sedang mengingat Allah, karena itu ia akan semakin dekat kepada Allah.

Rasulullah SAW adalah seseorang yang rajin berdoa kepada Allah. Beliau selalu mengingat Allah, dan menyampaikan permohonan bahkan untuk hal-hal yang sederhana. Seperti saat membutuhkan garam atau saat tali sandalnya putus.

Doa adalah Ibadah

Ketika seseorang menyebut dan memohon pada Allah dengan sungguh-sungguh, maka Allah telah menganggapnya sebagai ibadah. Allah akan memberikan pahala kepada orang yang berdoa. Baik doa tersebut dikabulkan, atau ditunda pengabulannya.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam At Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Doa adalah Ibadah”.

Saat Seseorang Berdoa, Ia Mengakui Kebesaran Allah

Allah menyukai orang yang berdoa, karena itu artinya seorang hamba mengakui kebesaran Allah. Hamba tersebut tidak memohon pertolongan kepada yang lain, karena yakin bahwa Allah yang Maha Besar memiliki kuasa atas segala sesuatu.

Saat menghadapi kesulitan, maka yang seharusnya diingat pertama kali adalah Allah, bukan yang lain. Sebagaimana Rasulullah, yang berdoa “Allah, Allahu Rabbuna Laa Nusyriku bihi syai-aa” (Allah, Allah Tuhan kami, kami tidak menyekutukanNya dengan apapun).

Mendoakan Orang Lain Tanpa Sepengetahuan

Bukan hanya untuk diri sendiri, ada baiknya kita juga mendoakan orang lain. Mendoakan orang lain bisa melembutkan hati, sekaligus membuat kita juga mendapat kebaikan yang sama seperti kita doakan. Abu Darda’ menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, melainkan malaikat berkata, ‘Dan untukmu seperti itu juga’” (H.R. Muslim).

Berdoa Meminta Sesuatu yang Baik

Berdoalah hal yang baik. Jangan sampai, kita mendoakan keburukan. Dari Jabir r.a, Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian mendoakan yang tidak baik terhadap diri kalian sendiri. Janganlah kalian mendoakan yang tidak baik terhadap anak-anak kalian. Janganlah kalian mendoakan yang tidak baik terhadap harta benda kalian. Dan, janganlah kalian berdoa seperti itu, terutama pada saat Allah menerima doa, kemudian doa kalian dikabulkan” (H.R. Muslim).

webinar umroh.com

Tidak Terburu-Buru dalam Berdoa

Abu Hurairah r.a. menuturkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Doa seseorang akan senantiasa dikabulkan selama dia tidak berdoa untuk berbuat dosa, atau berdoa untuk memutuskan silaturahmi, dan selama dia tidak terburu-buru”.

Para Sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan terburu-buru?”. Rasulullah menjawab, “Orang itu berkata, ‘Saya telah berdoa dan berdoa, tetapi saya tidak melihat doa saya dikabulkan’. Kalau sudah demikian, dia akan merugi dan tidak mau berdoa lagi” (H.R. Muslim).

Waktu Terbaik untuk Berdoa

Suatu hari, ada seorang Sahabat bertanya, “Pada saat apakah doa sangat didengar?”. Rasulullah kemudian menjawab, “Yaitu pada tengah malam akhir dan selepas shalat-shalat fardhu” (H.R. Tirmidzi).

Doa Saat Kesulitan

Ibnu Abbas r.a. berkisah, bahwa apabila Rasulullah sedang menghadapi kesulitan, beliau berdoa “Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhannya ‘Arsy yang Agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhannya langit, Tuhannya Bumi, Tuhannya ‘Arsy yang mulia” (H. R. Bukhari dan Muslim).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.