Taukah Anda tidak hanya di negara Asia saja yang mayoritas penduduknya beragama islam, namun di benua Amerika pun islam sudah tersebar luas dan kaum muslim pun sudah tidak lagi di pandang sebagai kaum minoritas seperti dahulu kala. Mayoritas muslim di Amerika merupakan keturunan dari negara-negara timur tengah seperti Lebanon, suriah dan palestina. Tempat ibadah seperti masjid pun sudah tersebar luas dan dapat dengan mudah kita temukan di benua amerika, namun meskipun islam sudah tersebar luas di benua amerika, ada beberapa kota di Amerika Latin seperti Brazil, Argentina, Venezuela dan Kolombia yang butuh waktu cukup lama sampai akhirnya islam dapat di terima di Amerika Latin. Bagaimana awal mula sampai akhirnya islam di terima di Amerika Latin? Berikut penulis jelaskan ulasannya.
Baca juga: Fakta Menarik soal Jejak Budaya Islam di Amerika
Awal Mula Munculnya Islam
Umroh.com merangkum, dahulu kala di Amerika Latin para budak muslim dari Afrika yang bekerja disana melakukan pemberontakkan yang mengakibatkan korban jiwa, namun berakhir pada kekalahan. Akibat pemberontakkan tersebut para budak disana di paksa oleh majikannya untuk meninggalkan agama mereka, jika tidak mau mereka di ancam akan disiksa dan juga di bunuh. Semenjak dari situlah islam mulai memudar dan menghilang tanpa jejak di bumi Amerika Latin hingga beratus tahun lamanya. Namun seiring berjalannya waktu pada akhir abad ke-16 perlahan hal tersebut mulai berubah, memasuki era baru dengan kebijakan pembebasan perbudakan, selain itu juga karena kedatangan imigran muslim dari Arab, India dan Pakistan di Amerika selatan.
Pada tahun 1850 sampai 1860 migrasi arab muslim berlangsung secara besar-besaran, mereka mayoritas berasal dari suriah dan Lebanon. Mereka kaum muslim mulai membentuk komunitas baru di sejumlah negara termasuk Venezuela, Argentina, Brazil dan juga Kolombia. Komunitas muslim tersebut mulai mengumpulkan kekuatan mereka sebagai umat dengan cara mendirikan pusat-pusat kebudayaan islam seperti masjid, klinik dan juga sekolah, tidak hanya itu imigran muslim disana juga membentuk organisasi-organisasi islam seperti IMS (International Muslim Society), dengan tujuan untuk mempertahankan kebudayaan islam dan meningkatkan kegiatan dakwah di Amerika Serikat. Melalui kegiatan dakwah inilah yang menjadikan islam kian ramai dan di perkenalkan di Amerika Latin.
Baca juga: Sudahkah Anda Sholat Hari Ini? Jika Belum, Yuk Lihat Jadwalnya di Sini
Tahun demi tahun islam mulai di kenal di Amerika Latin, di tambah masuknya imigran Arab yang terus meningkat di era 1970-an seiring dengan terjadinya perang saudara di Lebanon tahun 1975-1990 serta berlanjutnya pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Sampai pada akhirnya tanggal 11 september 2001, masyarakat Amerika mengalami serangan di World Trade Center (WTC) dan Pentagon, akibat peristiwa tersebut islam dituding sebagai pelaku dalam kejadian tersebut dan menimbulkan presepsi bahwa islam adalah agama teror dan kekerasan, yang membuat kehidupan muslim di Amerika terancam. Namun siapa sangka setelah tragedi kelam itu berakhir dan tidak ada bukti kuat bahwa islam yang melakukannya, hal tersebut justru membuat banyak warga dunia penasaran terhadap islam dan menjadi pintu gerbang bagi perkembangan dakwah islam di Amerika sehingga menumbuhkan keinginan untuk memeluk agama islam, termasuk masyarakat Amerika Latin dimana penduduk disana merupakan orang-orang yang sederhana, terbuka dan tanpa banyak permusuhan terhadap islam, masyarakat disana banyak mendapat hidayah akan peristiwa ini. Semenjak itu jumlah muslim di Amerika Latin terus berkembang dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Para penganut agama islam disana pun hidup nyaman dengan kebebasan agama yang diterapkan pemerintah setempat.
Dari cerita tersebut kita dapat belajar bagaimana islam dapat mengubah dunia dan juga manusia untuk menjadi lebih baik lagi dengan cara berdakwah yang menunjukkan keislaman kita dan jujur dalam berislam. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita yang membaca.