1
Muslim Lifestyle

Penting! Seperti Ini Islam Memperlakukan Orangtua

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Orangtua merupakan salah satu yang terpenting dan diagungkan dalam Islam. Betapa banyak aturan-aturan syariat dalam Al Quran dan hadist Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam yang menyuruh kita untuk mengagungkan orangtua setelah Allah. Tapi bagaimana islam memperlakukan orangtua? Berikut penjelasannya.

Umroh.com merangkum, islam menyoroti orangtua karena jasa-jasanya yang tidak akan terbalas oleh anak, sejak mulai mengandung dengan susah payah, merawat, hingga membesarkan semua anaknya. Hal ini tidak akan terbalas oleh anak meskipun ia merawat orangtuanya yang sudah tua hingga akhir hayatnya.

Baca juga: Inilah Bukti Bahwa Islam Memperhatikan Orangtua

Dalil tentang Berbakti kepada Orangtua

Manusia hidup di dunia ini tidak lepas dari perintah untuk menjalakan hak-haknya, yang pertama tentu hak atas Allah, yaitu beribadah kepadanya. Lalu berbakti kepada orangtua merupakan hak manusia yang paling besar atas diri kita. Allah menyebutkan hak tersebut berada pada tingkatan setelah hak-Nya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, dalam surat An Nisa ayat 36:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa …  [an-Nisâ`/4:36].

Di ayat tersebut Allah memerintahkan untuk berbakti pada orangtua setelah mengesakannya, atau setelah beribadah hanya kepadanya.

webinar umroh.com

Selain itu Allah subhanahu wa ta’ala juga telah berfirman dalam surat Luqman, ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya, …

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Dalam lanjutan ayat tersebut, Allah menyebutkan alasan perintah berbakti kepada orangtua, yaitu:

حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ

Artinya: …ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah …

Yakni karena keadaan lemah dan berat ketika mengandung, melahirkan, mengasuh dan menyusuinya sebelum kemudian menyapihnya. Bahkan hingga dewasa seorang anak akan tetap butuh pertolongan dan kasih sayang orangtuanya.

Kemudian Allah menutup firman tersebut dengan:

وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya: …dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu.

Dalam hadist, Rasulullah menjadikan bakti kepada orangtua lebih diutamakan daripada berjihad di jalan Allah. Disebutkan dalam hadist sahih dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata:

“Aku bertanya kepada Nabi; “Amalan apakah yang paling utama?” 

Beliau menjawab,”Shalat pada waktunya.” 

Aku bertanya lagi: “Kemudian apa lagi?” 

Beliau menjawab,”Berbakti kepada kedua orang tua.” 

Aku bertanya lagi: ”Kemudian apa lagi?” 

Beliau menjawab,”Berjihad di jalan Allah.”

Tidak heran beberapa kali dalam peperangan Rasulullah salallahu’alayhi wa sallam melarnang sahabatnya perang, melainkan untuk berbakti pada orangtuanya yang masih ada di rumah. 

Mau jadi tamu Allah? Yuk temukan paket umrohnya cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Keutamaan berbakti kepada orangtua dan pahalanya

Keutamaan dalam berbakti pada orangtua telah banyak dituliskan dalan Al Quran. Selain perintah, Allah pun memberikan pahala atau ganjaran dan keutamaan jika kita berbakti pada orangtua. Semoga keutamaan dan pahala ini membuat Anda semakin bersemangan dalam berbakti pada orangtua.

1. Merupakan amal yang paling utama

Berbakti pada orangtua jadi amal yang utama setelah menajalankan sholat. Hal ini diucapkan langsung olah Rasulullah salallahu’alayhi wa sallam saat ditanya sahabatnya ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata.

Percakapannya seperti dalam hadist yang sudah kita bahas sebelumnya, bahawa Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan berbakti kepada orangtua merupakan amalan utama setelah sholat dan sebelum jihad di jalan Allah. 

2. Ridho Allah bergantung kepada ridho orangtua

Seolah Allah subhanahu wa Ta’ala menitipkan ridhonya kepada seorang hamba di tangan orangtuanya. Maka ketika kita tidak mendapat ridho orangtua, atau durhaka padanya, tentu Allah pun tidak ridho padanya. 

Hal ini bisa kita lihat dalam hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘anhuma.

“ Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orangtua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orangtua” 

3. Berbakti kepada orangtua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami

Yaitu, dengan cara bertawassul (menjadikan sebab penguat doa) dengan amal shalih tersebut. Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma mengenai kisah tiga orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul saat berdoa, bahwa ia pernah berbakti pada kedua orangtuanya. Maka Allah pun membukakan jalan keluar gua untuk mereka. 

4. Akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur

Salah satu cara berbakti ialah dengan menjaga tali silaturahmi dengan orangtua, sampai kapanpun, sesuai sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan di-panjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyam-bung silaturrahimnya.” 

Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan adalah silaturahmi kepada orangtua sebelum kepada yang lain. Banyak di antara saudara-saudara kita yang sering berkunjung kepada teman-temannya, tetapi kepada orangtuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama orangtuanya. Sesulit apa pun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orangtua, dikarenakan janji Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umurnya.

5. Akan dimasukkan ke surga Allah ‘azza wa jalla

Berbuat baik kepada orangtua dan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. Sedangkan durhaka kepada orangtua akan mengakibatkan seorang anak tidak masuk Surga. 

Di antara dosa-dosa yang Allah segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zolim dan durhaka kepada orangtua. Jika seorang anak berbuat baik kepada orangtuanya, Allah akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah ‘azza wa jalla dan akan dimasukkan ke Surga.

Cara berbakti pada orangtua yang diajarkan Islam

Banyak cara untuk berbakti kepada kedua orangtua. Namun secara garis besar dalam Islam ialah dengan mencurahkan kebaikan, baik dengan perkataan, perbuatan, ataupun harta kita.

  • Berbuat baik dengan perkataan, yaitu kita bertutur kata kepada keduanya dengan lemah lembut, menggunakan kata-kata yang baik dan menunjukan kelembutan serta penghormatan.
  • Berbuat baik dengan perbuatan, yaitu melayani keduanya dengan tenaga yang mampu kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, membantu dan mempermudah urusan-urusan keduanya. Tentu, tanpa membahayakan agama ataupun dunia kita. 

Allah Mahamengetahui segala hal yang sekiranya membahayakan. Sehingga kita jangan berpura-pura mengatakan sesuatu itu berbahaya bagi diri kita padahal tidak, sehingga kitapun berbuat durhaka kepada kedua orangtua dalam hal itu.

  • Berbuat baik dengan harta, yaitu dengan memberikan setiap yang kita miliki untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh keduanya, ikhlas, berbuat baik, berlapang dada dan tidak mengungkit-ungkit pemberian sehingga menyakiti perasaan ibu bapak.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Berbakti kepada kedua orangtua tidak hanya dilakukan tatkala keduanya masih hidup. Namun tetap dilakukan manakala keduanya telah meninggal dunia. Ada sebuah kisah, dalam hadist Rasulullah, yaitu seseorang dari Bani Salamah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia bertanya:

“Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara berbakti kepada kedua orangtuaku setelah keduanya meninggal?” 

Beliau menjawab,”Ya, dengan mendoakannya, memintakan ampun untuknya, melaksanakan janjinya (wasiat), menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali melalui jalan mereka berdua, dan memuliakan teman-temannya”. [HR Abu Dawud]

Irzal Adiakurnia

I'm the type of person who easy to adjust, cause like to engage in conversation and observe people's characters.