Tak kenal maka tak sayang ..
Siapakah umat muslim yang tak kenal Kota Madinah?. Pastinya semua umat muslim mengenal atau setidaknya pernah mendengar nama kota Madinah. Ya, kota dimana diturunkannya beberapa surat yang ada dalam Al Qur’an, kota yang menjadi Ibu Kota negara Islam pertama, serta kota yang akan selalu dikunjungi umat muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umrah. Dan tahukan kita? Allah Swt telah menjadikan kota Madinah sebagai kota suci sebagaimana kota Mekah. Madinah merupakan tanah haram yang aman dan sejahtera. Kota Madinah memiliki banyak keistimewaan dibandingkan dengan kota kota lainnya. Berdasarkan buku Mukjizat Kota Madinah karangan Khalil Ibrahim Mullah Khatir, Kota Madinah memiliki sekitar 115 nama/Julukan. Sedangkan belum ada kota-kota lain yang memiliki nama/julukan sebanyak itu. Seperti julukan Thomah dan Thobah yang diberikan lantaran kebaikan penduduknya. Kota Madinah pun memiliki banyak keistimewaan diantaranya :
Madinah dipilih oleh Allah SWT sebagai tempat hijrah serta wafatnya Rasulullah Saw.
Seperti kita ketahui, Ketika kaum Quraisy ingin membunuh Rasulullah Saw., malaikat Jibril membawa wahyu Rabbnya memberitahukan hal tersebut kepada Rasulullah Saw serta memberitahu bahwa Allah SWT telah mengizinkannya untuk pergi (Hijrah) dari Mekkah. Rasulullahpun hijrah bersama sahabat Abu Bakar dan sahabat lainnya. Mereka melakukan hijrah dari kota mekah ke Madinah. Madinahpun dijadikan tempat disemayamkan jasad Rasulullah Saw. Rasul meninggal pada saat waktu Dhuha yaitu pada hari Senin 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah. Beliau meninggal karena menderita sakit pada usia 63 tahun lebih empat hari. Makam beliau berada di area komplek masjid Nabawi.
Doa Rasulullah Saw. agar Madinah dicintai oleh para mukmin
Ketika kita berhaji atau umroh, pastinya kita akan mengunjungi kota Madinah. Kota yang indah yang membuat kita jatuh cinta dan rindu ingin segera kembali mengunjungi kota tersebut. Hal ini lah bukti doa Rasulullah saw terhadap Madinah. Rasulullah berdoa agar orang-orang beriman mencintai Madinah sebagaimana mereka mencintai Mekkah. Dan sesungguhnya Allah Swt. Menerima doa Rasulullah tersebut.
Anjuran untuk tinggal dan wafat di Madinah
Nabi Saw. telah memerintahkan agar tinggal di Madinah atau tinggal di daerah yang berdekatan dengan Madinah. Selain itu juga dianjurkan agar wafat di Madinah karena siapaun yang wafat di Madinah akan memperoleh syafaat Nabi Saw. dan persaksiannya. Ini adalah syafaat yang khusus selain dari syafaat yang umum bagi semua kaum muslimin. Sebagaimana orang yang wafat di Madinah agar menjadi kalangan orang- orang yang pertama dibangkitkan di padang Mahsyar bersama-sama dengan Nabi Muhammad Saw.
Madinah dibersihkan dari Syirik
Dari Abbas bin Abdul Muttalib r.a, berkata, “Aku telah keluar bersama-sama dengan Rasulullah Saw. dari Madinah Rasulullah berpaling ke arahnya (Madinah) seraya bersabda : ”Sesungguhnya Allah telah membebaskan jazirah ini dari syirik”. Dari riwayat tersebut, diketahui bahwa Allah Swt. Membersihkan Madinah dari Syirik dan tidak akan kembali kesyirikan kepadanya, dengan izin Allah Swt.
Keberkahan di Madinah dilipatgandakan
Sesungguhnya Allah Swt. memuliakan tanah suci dengan keberkahan doa Rasulullah Saw. untuknya. Hal itu karena Mekkah dilindungi oleh Allah dan diharamkan oleh Allah Swt. dan adapun Madinah Allah membentengi dan menjaganya. Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah Saw. berdoa, “Wahai Allah ! Jadikanlah keberkahan di Madinah dua kali lipat dari keberkahan di Mekkah.” Selain itu, bukti dari keberkahan yang kasat mata di Madinah ialah makanan yang disediakan untuk seorang yang mencukupi untuk dua orang, makanan untuk dua orang mencukupi untuk empat orang, makanan untuk empat orang mencukupi untuk delapan orang dan begitulah seterusnya. Dari Jabir bin Abdullah r.a., “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Makanan seorang mencukupi untuk dua orang dan makanan dua orang mencukupi untuk empat orang dan makanan empat orang mencukupi untuk delapan orang.”.
Para malaikat penjaga Madinah
Para Malaikat menjaga Madinah tatkala ketiadaan penduduk-penduduknya sehingga ia tidak akan dimasuki oleh Dajjal dan wabah taun. Keadaan seperti itu berlangsung hingga hari kiamat. Di zaman Rasulullah Saw. ada banyak malaikat yang menjaga Madinah. Penjagaan mereka mencakup setiap jalan antara dua gunung dan hal itu dilakukan karena menghormati karamah Rasulullah Saw.
Madinah tidak akan dimasuki oleh wabah taun dan Dajjal
Sama seperti Mekkah, Madinah tidak akan dimasuki wabah taun untuk selama-lamanya. Serta sesungguhnya Allah Swt. telah mengharamkan Dajjal memasuki Madinah hingga hari kiamat. Allah Swt. telah menetapkan malaikat-malaikat untuk menjaga setiap tempat terbuka, jalan-jalan, jalan antara gunung-gunung, dataran, dan sebagainya untuk menghalangi Dajjal memasuki Madinah. Bahkan apabila Dajjal telah keluar, maka rasa gentar terhadap Dajjal tidak akan memasuki Madinah. Dari Abu Hurqairah r.a., Rasulullah Saw. bersabda, “Pada setiap lembah di Madinah terdapat para malaikat, Madinah tidak akan dimasuki oleh penyakit taun dan tidak juga Dajjal.”.
Itulah beberapa keistimewaan kota Madinah dibandingkan dengan kota lainnya. Semoga dimanapun kita berada, kita tetap selalu beriman kepada Allah Swt dan Rasullah Saw agar Allah Swt selalu senantiasa melindungi kita. Amiin..