1
Motivasi Tips

Jadilah Orang yang Pintar Mengendalikan Emosi

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Berbicara soal emosi, memang merupakan hal yang sudah fitrah ada pada diri manusia. Namun manusia memang dituntut untuk sebisa mungkin mengendalikan emosinya. Karena seringkali emosi yang tidak bisa dikendalikan akan membawa seseorang pada kehancuran. Emosi juga bisa membuat dirinya celaka dan mendapatkan maslaah.

Dan seseorang yang dilanda emosi memang membuat mereka sering tidak bisa melihat sesuatu secara objektif. Karena emosi sendiri memang cenderung membuat hawa nafsu yang bicara. Karena itulah pikiran jernih kita jadi mati.

Dan perlu diketahui jika emosi ini tidak hanya sebatas perasaan marah saja ya. Emosi bisa juga berwujud perasaan senang atau takut.

Orang yang sudah diliputi emosi berlebihan pada pikirannya dan tak dapat mengendalikannya. Hal itu seringkali membuatnya memberikan penilaian kepada sesuatu secara tidak adil. Misalnya saja, ketika ia menyukai seseorang dan sudah kagum pada sosoknya. Maka apa pun yang dilakukan orang tersebut akan ia sukai, tidak peduli benar tidaknya perbuatan orang terebut.

Demikian pula sebaliknya, saat ada orang yang benci kepada suatu sosok tertentu. Bisa jadi membuat dia menilai salah apa pun perbuatan dari sosok yang ia benci itu, tak peduli benar atau salah.

Dari sinilah sudah bisa membuat kita membayangkan bahaya dari pikiran yang diliputi emosi. Dan perlu diketahui juga jika emosi berperan penting terhadap pemikiran rasional. Karena emosi yang berlebihan bisa membuat orang terbutakan akan suatu fakta. Sehingga ia tidak bisa berpikir secara jernih dan rasional.

Emosi ini jugalah yang suka merangang timbulnya keinginan seseorang. Darisini, orang yang tidak bisa mengendalikan, seringkali banyak keinginan, meski pun sebenarnya ia tidak butuh. Sehingga hal ini membuatnya menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak ia perlukan, sehingga ia tetap membelinya.

Karena itulah penting sekali pengendalian emosi pada diri kita, Ingat ya, emosi ini bukan untuk dihilangkan, tetapi dikendalikan secara baik. Karena di sisi lain emosi juga penting dalam memberikan motivasi pada seseorang. Kesusksesan seseorang juga dipengaruhi emosi yang dapat dikendalikan pada dirinya.

webinar umroh.com

Berbicara pada suatu, kita patut berkaca dari Ali Bin Abi Thalib RA. Beliau pernah dalam suatu waktu terlibat perang. Hingga saat itu, musuhnya benar-benar dalam posisi terjepit dan Ali juga sangat leluasa membunuhnya dengan pedang. Dan sang musuh rupanya bukan meminta ampun, tetapi malah meludahi Ali.

Apalagi sebuah penelitian juga membuktikan jika EQ lebih penting dari IQ. Yang mana itu mengindikasikan jika emosi lebih penting dari kecerdasan. Sehingga orang yang cerdas tapi tak pintar mengendalikan emosi, bisa kalah dengan orang bodoh yang pintar mengendalikan emosi.

Mungkin bagi sang musuh meminta ampun pada Ali adalah sebuah kehinaan. Sehingga meskipun harus mati di tangan Ali, tetapi ada kepuasan sendiri jika sudah meludahinya. Namun apa yang dilakukan Ali? Apakah ia membunuh sang musuh yang telah meludahinya? Rupanya tidak. Ali malah memaafkan musuh tersebut.

Ali tidak ingin jika membunuh musuh hanya karena emosi. Kalau pun harus membunuh, ia ingin melakukannya karena Allah semata, bukan karena menuruti emosi. Bisa jadi ketika itu Ali berpikir musuhnya masih layak diampuni karena suatu alasan. Sewajarnya kita bisa berkaca dari keteladanan Ali dalam mengandalikan emosinya.

Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang bisa mengendalikan emosi dengan baik. Dan emosi yang kita lampiaskan hanya semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah. Semoga Allah senantiasa merahmati kita semua. Aamin.