1
Motivasi Muslim Lifestyle News

Jadilah Perempuan yang Memiliki Karir Surga

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Setiap jenis kelamin, semua ada porsinya, dan porsinya harus pas sesuai dengan yang Allah tetapkan. Allah SWT menciptakan laki- laki dan perempuan hakikatnya adalah sama-sama sebagai hamba Allah yang diberi kewajiban untuk tunduk dan beribadah kepada Allah.

Namun, Allah telah menentukan kadar bagi masing-masing kita baik yang perempuan maupun laki-laki dengan adil. Allah SWT menciptakan dan memposisikan laki-laki sebagai qowwam (pemimpin) bagi kaum perempuan. “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita)…” TQS. An Nisa: 34.

Bagi laki-laki dilebihkan bukan berarti berlaku semena- mena terhadap perempuan. Begitupun sebaliknya bukan juga berarti perempuan termarjinalkan. Secara fitrah laki-laki diciptakan memiliki kekuatan fisik yang lebih dibandingkan dengan perempuan. Karnanya laki- laki dituntut menjadi kepala keluarga yang berkewajiban memenuhi nafkah,memberikan perlindungan bagi keluarganya dan memastikan pendidikan bagi anak-anaknya sudah benar serta ikut menanamkan aqidah dan akhlak pada anak-anaknya.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..” TQS. AT Tahrim: 6

Sedangkan perempuan diciptakan penuh dengan kelemah lembutan dan memiliki kasih sayang yang lebih besar. Karnanya perempuan disiapkan untuk menjadi pendidik dan pembimbing bagi tumbuh dan kembang anak-anaknya, sekaligus mengurus rumah tangga. Kedua peran dan tugas ini sangatlah mulia. Ayah yang bekerja mencari nafkah dibalas pahala besar oleh Allah.

“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar) sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu”. (HR. Bukhari).

Ibu yang bertugas mengurus rumah tangga dan anak-anak termasuk mendidiknya diganjar pahala yang luar biasa, bahkan seorang Ibu begitu dimuliakan. Rasulullaah saw memerintahkan kita untuk berbakti kepada Ibu.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari)

webinar umroh.com

For you girls, paham barat yang seolah ingin mengangkat derajat perempuan dan menjadikan perempuan setara dengan laki-laki itu hoax. Karna yang terjadi malah semakin membuat perempuan tidak berada pada posisi yang mulia dan dimuliakan. Berbeda dengan Islam yang begitu memuliakan perempuan.

Rasulullah saw bersabda “Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita” (HR. Muslim). Islam ngga ngelarang perempuan untuk berkarya dan menuntut ilmu terlebih jika ilmunya bisa memberikan manfaat bagi banyak orang selama itu semua tidak keluar dari koridor hukum syara ya sisters. Misal ada yang jadi dokter, guru, bahkan ilmuwan sekalipun seperti Maryam Al Asturlabi seorang astronom dan pembuat astrolab yang canggih sama seperti GPS. Intinya, selama bisa mensinergiskan dengan tugas utamanya maka Islam ngga larang.

Tapi, buat kamu ukhties yang belum menikah bukan berarti bebas berkarier di luar rumah. Karna ada tugas utama kamu juga di rumah sebagai seorang anak yang wajib berbakti dan membantu orang tua. Jadilah perempuan berkarir surga, apa saja yang dilakukan baik itu menjalankan perannya di dalam rumah atau di luar rumah harus bervisi surga dengan memurnikan niat ikhlas karna Allah dan cara yang dilakukan benar sesuai dengan tuntunan Islam.[]