Seorang muslim harus menjaga kehormatan dirinya. Menjaga kehormatan berarti menjaga agar kita tidak dipandang rendah oleh orang lain. Rasulullah sendiri juga mengajarkan agar kita senantiasa menjaga kehormatan dengan melakukan hal-hal di bawah ini.
Lebih Sering Memberi
Seseorang yang berusaha memelihara kehormatan akan senantiasa dijaga oleh Allah. Salah satu cara menjaga kehormatan adalah dengan membiasakan tangan di atas (memberi).
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari Hakim bin Hizam, Rasulullah bersabda, “Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (yang diberi), dan dahulukanlah orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya sedekah adalah sesuatu yang dikeluarkan dari orang yang mempunyai kelebihan. Barang siapa yang memelihara kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaganya, dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup, maka Allah akan mencukupkannya”.
Tidak Meminta-Minta
Meminta sebenarnya diperbolehkan Rasulullah, jika dilakukan kepada penguasa atau karena keadaan yang sangat memaksa. Rasulullah pernah bersabda, bahwa “sesungguhnya meminta-minta adalah topeng yang dibuat seseorang pada dirinya sendiri, kecuali jika seseorang meminta kepada penguasa atau karena keadaan yang sangat memaksa” (At Tirmidzi).
Namun jika meminta dilakukan untuk memperbanyak harta, maka Rasulullah melarangnya. Rasulullah bersabda, “Salah seorang di antara kalian akan senantiasa meminta, sehingga dia kelak berhadapan dengan Allah sementara mukanya tanpa daging sama sekali” (H.R. Al Bukhari dan Muslim). Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda bahwa “Barangsiapa yang meminta kepada sesama manusia dengan tujuan untuk memperbanyak harta kekayaannya, sesungguhnya dia meminta bara api. Terserahlah kepadanya, apakah dia akan mengumpulkan sedikit saja, atau akan memperbanyaknya”.
Tidak Meminta kepada Manusia
Abu Abdurrahman bin Auf suatu saat bercerita, bahwa ia dan beberapa Sahabat suatu ketik duduk dengan Rasulullah. Saat itu, ada sekitar 7 hingga 9 Sahabat yang berkumpul. Kepada Sahabat yang berkumpul, Rasulullah kemudian bertanya, “Apakah kalian tidak akan berbaiat kepada Rasulullah?”. Abu Abdurrahman bin Auf saat itu berkisah bahwa mereka baru saja berbaiat. Para Sahabat kemudian menjawab, “Kami telah berbaiat kepadamu, wahai Rasulullah”.
Kemudian Rasulullah bertanya lagi, “apakah kalian tidak akan berbaiat kepada Rasulullah?”. Kemudian para sahabat mengulurkan tangan dan berkata, “Kami telah berbaiat kepadamu, wahai Rasulullah. Dalam hal apakah kami harus berbaiat kepadamu?”.
Rasulullah menjawab, “Kalian harus menyembah kepada Allah Dzat Yang Maha Esa dan tidak boleh mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun, melaksanakan salat lima waktu, dan kalian harus senantiasa mendengarkan dan menaati segala perintahNya”.
Kemudian Rasulullah membisiki para Sahabat yang ada di situ, “Jangan kalian meminta sesuatu apapun kepada sesama manusia”. Kemudian Abdurrahman bin Auf berkisah bahwa setelah itu ada salah seorang di antara para sahabat yang cambuknya jatuh, namun ia tidak meminta kepada siapapun untuk mengambilkan cambuknya itu (H.R. Muslim).
Dalam sebuah hadis hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam At Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang tertimpa kemiskinan kemudian dia mengadukannya kepada sesama manusia, maka kemiskinannya tersebut tidak akan tertutup. Dan barangsiapa yang mengadu hanya kepada Allah, maka Allah akan memberinya rezeki baik segera ataupun lambat”.
Meminta hanya kepada Allah bukan saja bentuk keyakinan seorang hamba yang beriman. Namun juga agar kehormatan setiap muslim yang beriman tetap terjaga.