1
Parenting

Jangan Anggap Sepele, Ini 5 Makna di Balik Ajakan Bermain Anak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

“Bunda, main yuk”. “Ayah, ayo main kuda-kudaan”. Ada banyak kalimat yang diucapkan anak-anak saat mengajak orang tuanya bermain. Dengan susunan kalimat yang sederhana dan polos, ia berusaha mengajak orang tuanya berhenti dari aktivitas dan memberikan perhatian dengan bermain dengannya.

Ajakan anak yang polos tersebut ternyata memiliki makna yang mendalam. Ia tidak hanya sedang mengajak kita bermain. Ada hal lebih penting yang sebenarnya sedang diinginkan dan dibutuhkan anak-anak. Berikut ini adalah lima makna di balik ajakan bermain anak.

  1. Meminta agar Orang Tua Menghabiskan Waktu Dengannya

Ketika anak mengajak bermain, ia ingin agar orang tua menghabiskan waktu dengannya. Anak-anak memang tidak bisa mengutarakan keinginan itu dengan kalimat yang jelas. Akan tetapi, ketika mereka meminta untuk bermain dengan orang tua, yang ia minta adalah orang tua menghentikan aktivitasnya dan bermain bersamanya.

  1. Menanyakan tentang Arti Kehadirannya

Jawaban terhadap ajakan anak bisa menjelaskan tentang arti kehadiran anak di kehidupan orang tua. Apakah orang tua langsung mengiyakan dan bermain dengan anak? Apakah orang tua berkata “nanti”, melanjutkan aktivitas, lalu tenggelam dalam kesibukan hingga anak lupa dengan permintaanya? Apakah kita serta merta menolaknya dengan kalimat yang menyakitkan?

Jawaban kita menjadi jawaban atas arti kehadiran mereka. Apakah Ia merupakan prioritas bagi orang tuanya?

  1. Membutuhkan Ekspresi Cinta dari Orang Tua

Anak-anak tentu tidak memahami perasaan yang dirasakannya. Karena ia tidak memahami perasaannya, ia tidak bisa dengan lugas mengutarakan keinginan terhadap ekspresi cinta dari orang tua.

Orang tua yang menyediakan waktu bermain dengan anak sebenarnya sedang menunjukkan rasa cinta pada mereka. Bermain adalah dunia anak-anak. Ketika orang tua menyediakan diri dan waktunya untuk masuk dalam dunia permainan anak, ia akan merasa dicintai oleh orang tuanya.

Karena itu, ketika anak mengajak bermain, usahakan untuk tidak menolaknya. Jika orang tua benar-benar tidak bisa karena sedang mengerjakan tugas penting, buatlah janji untuk menemaninya bermain. Ingat, jangan sampai mengingkari janji tersebut.

webinar umroh.com
  1. Membutuhkan Teman

Orang tua adalah manusia pertama yang dikenal oleh anak. Sebagaimana kita membutuhkan sahabat untuk menghabiskan waktu bersama, anak juga membutuhkan orang tua untuk menemaninya.

Ketika ia meminta untuk ditemani, itu artinya ia sedang kesepian dan menginginkan kehadiran orang tuanya. Sebisa mungkin, jadilah sahabat yang baik bagi anak, sebagaimana kita berusaha menjadi sahabat bagi teman kita. Tentunya kita tidak akan menolak ajakan teman dengan kasar, bukan?

  1. Ingin Menjalin Hubungan yang Erat dengan Orang Tuanya

Anak tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang pentingnya hubungan antara orang tua dan anak. Ketika ia mengajak orang tua bermain, itu adalah ekspresi murni dari dirinya yang ingin menjalin hubungan dengan orang tuanya.

Saat menghabiskan waktu bermain dengan anak, tercipta hubungan yang erat antara orang tua dan anak. Hubungan baik dengan anak yang dibangun sejak dini akan lebih melekat hingga anak-anak dewasa.

Permainan yang dimainkan tidak harus mahal dan rumit. Hal yang dibutuhkan anak adalah aktivitas yang bisa dilakukan dengan orang tua. Bahkan tertawa bersama dengan orang tua sudah bisa membangkitkan perasaan dekat di hati anak. Karena itu, jangan abaikan ajakan anak untuk bermain, ya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.