Rasa benci merupakan racun yang bisa menghancurkan seseorang. Emosi ini merupakan emosi yang kuat, yang bisa mengotori dan meracuni jiwa, serta merusak hubungan yang telah terjalin dengan orang-orang di sekeliling.
Setiap orang yang ada dalam keadaan benci sebenarnya tahu jika perasaan tersebut sangat merusak dan menyita pikiran. Saat benci, kita memiliki kekuatan untuk menghancurkan apa yang ada di sekeliling kita, mulai dari pandangan mata, ekspresi wajah, hingga kata-kata yang kita lontarkan. Saat benci menguasai, semua yang disampaikan bisa seketika menjauhkan kita dari teman, keluarga, atau anak.
Dua Macam Benci
Benci ada yang ditampilkan dan ada yang dipendam. Keduanya sama-sama tidak bermanfaat dan buruk bagi jiwa seseorang. kebencian yang ditampakkan bisa memicu terjadinya kekerasan dan tindak kriminal. Ketika memendam benci, perilaku yang diakibatkan rasa benci bisa menimbulkan kerusakan dan kerugian Contohnya saja kasus penembakan di masjid di Selandia Baru, atau pengeboman di gereja. Semuanya timbul dari rasa benci terhadap orang yang berbeda dengannya.
Rasa benci biasanya disebabkan karena menerima perlakuan yang tidak adil dari seseorang. Perlakuan yang tidak adil tersebut membuat kita tidak menyukai satu pihak, dan akhirnya menumbuhkan rasa benci dalam hati.
Dalam Islam, rasa benci sebenarnya datang dari syetan. Syetan membisikkan pikiran-pikiran negatif pada manusia, atau yang biasa disebut dengan was-was. Dari bisikan syetan ini, kita akan merasa benci terhadap seseorang atau sesuatu, dan tidak menyukai kehadirannya.
Jika kamu mulai merasakan kebencian, coba lakukan hal di bawah ini.
Segera Beristighfar
Allah menyuruh umat mukmin untuk menjaga hati. Allah tidak menyukai perasaan negatif yang tumbuh di dalam hati manusia, seperti marah, benci, bahkan kecewa terhadap takdir. Jika benci menguasai, segera beristighfar dan mohon ampun karena telah membiarkan perasaan negatif tersebut menjalar di dalam hati.
Membaca Ta’awudz
Rasa benci datang dari setan yang memang menginginkan setiap orang melakukan perbuatan yang tidak Allah sukai. Syetan juga menginginkan pertikaian terjadi pada manusia. Saat pertikaian terjadi, manusia jadi lebih rentan melakukan perbuatan buruk dan perbuatan dosa. Itulah yang syetan harapkan. Ucapkan ta’awudz agar Allah senantiasa menjaga dari godaan syetan yang terkutuk.
Ingatlah Kebaikan yang Telah Dilakukan Orang Tersebut
Manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Manusia tidak seperti malaikat, yang tidak memiliki dosa. Namun manusia juga bukan syetan yang suka berbuat hal yang tidak dibenarkan.
Karena itu, ketika seseorang berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan kepadamu, mungkin itu adalah saat ketika ia khilaf. Di samping khilaf yang dilakukan, sebenarnya orang tersebut memiliki banyak kebaikan. Carilah kebaikan tersebut untuk menghalangi rasa benci tumbuh di hati.
Ingatlah bahwa Allah Menyukai HambaNya yang Pengasih dan Penyayang
Allah sangat menyukai jika hambaNya memiliki sifat yang pengasih dan penyayang terhadap sesama. Rasa benci yang tumbuh di dalam hati akan merusaknya, serta jika diungkapkan akan merusak hubungan kita dengan orang lain.
Memendam benci dan merusak hubungan merupakan hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Islam menginginkan kita senantiasa menjaga hati agar tetap bersih dari perasaan negatif. Islam juga memerintahkan kita untuk menjalin hubungan baik dengan siapapun yang ada di sekeliling kita. Karena itu, singkirkan perasaan benci di dalam hatimu.