1
Muslim Lifestyle

Ini Khasiat dan Manfaat Menyimpan Tali Pusar Bayi

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Tali pusar adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin). Fungsi dari tali pusar adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan memfasilitasi peertumbuhan embrio dan janin. Tali pusar merupakan pusat pembuangan senyawa sisa, serta pengangkutan oksigen, nutrisi, dan faktor pertumbuhan untuk janin. Tali pusar juga sebagai jalan bagi ibu untuk memberikan antibodi pada bayi menjelang akhir kehamilan. Antibodi ini dapat memberikan kekebalan tubuh pada bayi untuk melindunginya dari infeksi selama sekitar 3 bulan pertama kehidupannya.  Berikut akan dijelaskan manfaat dari menyimpang tali pusar bayi yang jarang diketahui.

Baca juga: Cara Mendidik Anak agar Seperti Rasulullah SAW

Bagian-bagian Tali Pusar

Umroh.com merangkum, tali pusar tersusun dari 90% air dan terhubung dengan cakram intervertebral (80%) serta kartilago tulang rawan sendi (95%). Pada umumnya bayi setelah dilahirkan dijepit dan dipotong kemudian dibiarkan terpapar di udara untuk pengeringan. Dalam waktu 24 jam, warna putih kebiruan dari tali pusat akan hilang dan berubah menjadi hitam setelah beberapa hari. Tali pusar panjangnya kira-kira 50 cm yang menjulur dari lubang di perut bayi ke plasenta dalam rahim ibu. Pengukuran gas tali pusar perlu dilakukan pada bayi yang lahir melalui proses beda sesar untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi, darah dari tali pusar telah dimanfaatkan sebagai sumber sel punca untuk mengatasi beberapa penyakit tertentu.

Khasiat menyimpan tali pusar

Pada umumnya di Indonesia, seorang ibu setelah melahirkan menyimpan tali pusar bayinya. Dalam bidang kesehatan tali pusar bayi ternyata bisa menghasilkan sel murni yang berguna untuk menyembuhkan beragam penyakti kronis. Dan menurut kebanyakan masyarakat jawa, tali pusar bayi dipercaya bisa memberikan keselamatan pada anak, sementara di masyarakat Bali ia diyakini bisa menjadi pelindung si anak. Namun secara umum, ia dipercaya bisa menyatukan ibu dan anak. 

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Keberadaan tali pusar memang bisa memberikan banyak khasiat dan manfaat bagi anak dan keluarganya, karena tali pusar memiliki sel punca yang paling baik di tubuh manusia. Kegunaannya bisa membantu menyembuhkan penyakit anak di masa depan. Sel punca adalah sebuah sel yang belum memliki beban kinerja apapun dalam tubuh, karena sel ini dinilai masih murni. Berbeda denan sel lainnya yang sudah memliki tanggung jawab masing-masing, sel darah yang membantu proses metabolisme pada tubuh, atau sel pada jaringan otot untuk membantu mempertahankan kinerja otot. Sel punca bisa ditemukan di lemak, atau sum-sum tulang belakang. Tapi, seiring bertambahnya usia, sel tersebut tidak terlalu memiliki kinerja yang baik. Kalau dari tali pusar kinerja masih sangat optimal. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan oleh sel punca yang pada tali pusar seperti penyakit kanker darah , leukimia, autisme dan juga bisa membantu kinerja cuci darah.

Jadilan tamu istimewa Allah dengan temukan paket umroh di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Manfaat menyimpan tali pusar

Pada saat setelah lahir, pembuluh darah pada tali pusar menutup dengan sendirinya. Pembuluh darah yang menutup pertama kali adalah arteri. Hal ini bertujuan untuk kehilangan darah dari bayi ke plasenta. Sedangkan vena umbilikalis menutup kemudian, sehingga memungkinkan darah terus dialirkan ke bayi selama beberapa menit pertama kehidupan. Penundaan pemotongan tali pusar setelah lahir selama beberapa menit dapat membawa manfaat untuk bayi. Tali pusar akan dipotong tetapi tidak sampai habis, meninggalkan 2 – 3 cm tali pusar pada perut bayi, yang kemudian akan membentuk pusar pada bayi. Bayi tidak akan merasakan sakit dikarenakan tidak adanya saraf di tali pusar tersebut.

Kira-kira pada hari ke 5-15 setelah bayi lahir, sisa tali pusar akan mengering, menjadi hitam, dan kemudian lepas dengan sendirinya. Hal yang perlu diperhatikan setelah tali pusar lepas dan bener-bener sembuh adalah kebersihan. Kebersihan dan tetap kering nya pusar bayi harus dijaga akan tidak terjadi infeksi. 

Dalam Qur’an dan hadist tidak ditemukan hukumnya menyimpan ari-ari ini. Akan tetapi sebagian ulama menyatakan bahwa lebih baik sisa tali pusar yang terlepas ini dikuburkan saja. Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam kitabnya Fathul Bari ketika membahas tentang hadis memotorng kumis, kuku dan lain sebagiannya dalam hadist yang membahas fitrah manusia menerangkan sebaainya untuk menguburkannya bagian dari tubuh manusia seperti kuku, kumis dll. Dengan demikian yang lebih dianjurkan terhadap tali pusar adalah untuk menguburnya bukan malah menyimpannya. Karena tali pusar adalah bagian dari tubuh manusia, yang dimana tubuh manusia adalah dimuliakan oleh Allah SWT. Seperti dalam surat AL- Isra ayat 70 :

webinar umroh.com
tulisan-arab-alquran-surat-al-israa-ayat-70.jpg

Artinya : “sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

Punya rencana untuk berangkat ke tanah suci? Yuk pilih paket umroh terbaik di Umroh.com sekarang juga!

Adapun anggapan sebagian masyarakat yang menyatakan bahwa apabila tidak menyimpan tali pusar maka sang bayi akan mendapatkan petaka dan bahaya adalah merupakan mitos yang harus diabaikan. Hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga akidah dari kesyirikan yang mencelakakan manusia dari rahmat tuhan.