1
Muslim Lifestyle

Jangan Pernah Lewatkan 15 Keutamaan Bulan Safar

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.comHingga saat ini, sebagian orang masih meyakini bulan Safar lekat dengan kesialan atau penyakit. Mereka pun memilih untuk tidak melaksanakan acara penting di bulan Safar. Sedangkan menurut ajaran islam tidak demikian. Keutamaan bulan Safar termasuk yang dianjurkan untuk kita renungi dan kejar nilai ibadahnya.

Rasulullah Mematahkan Kesialan Bulan Safar

Keyakinan bulan Safar lekat dengan kesialan rupanya sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Dahulu, masyarakat Arab Jahiliyah menganggap bulan Safar sebagai bulan ‘Sial’. Mereka meyakini bulan Safar sebagai waktunya Allah menurunkan hukuman dan azab ke dunia. Karena itu banyak musibah dan bencana diyakini akan terjadi di bulan Safar.

Mitos itu kemudian dipatahkan oleh Rasulullah. Dituturkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Safar”(HR.Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Sejarah Bulan Ramadhan

Keutamaan Bulan Safar

1. Bulan Safar sebagai Bulan untuk Memperkuat Iman

Selama bulan Safar, jangan pernah tenggelam dalam ketakutan atau kecemasan. Justru bulan Safar harus menjadi saat untuk memperkuat iman. Sebagai seorang muslim, memperkuat iman dan takwa harus dilakukan setiap saat, termasuk di bulan Safar. Caranya dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai amal sholeh.

2. Bulan Safar sebagai Saat untuk Meyakini Ketetapan Allah

Umroh.com merangkum, keutamaan bulan Safar selanjutnya adalah menjadi cara untuk meyakini ketetapan Allah. Apabila memang terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, maka kita sebagai orang beriman harus yakin bahwa itu adalah kehendak Allah. Segala peristiwa buruk merupakan kehendak Allah. Dan dengan kekuasaan Allah pula kesulitan itu hilang.

Sebagaimana firman Allah, “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Yunus: 107).

“Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS.At Taubah: 51).

webinar umroh.com

3. Bulan Safar sebagai Saat untuk Menjaga Diri dari Kemusyrikan

Akibat anggapan bahwa Safar adalah ‘bulan sial’, bisa jadi kita akan menemukan ritual atau tradisi yang bertentangan dengan tauhid. Misalnya mempercayai sesuatu selain Allah sebagai penolak bala. Karena itu, keutamaan bulan Safar di sini ialah menjadi masa dimana kita waspada. Sebagai seorang yang beriman, kita harus menjaga diri dari perbuatan musyrik. Ini akan merusak tauhid kita.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

4. Bulan Safar sebagai Saat untuk Meningkatkan Tawakal kepada Allah

Seiring dengan peningkatan ketakwaan dengan memperbanyak amal sholeh, kita juga harus meningkatkan tawakal kepada Allah. Tawakal berarti sepenuh hati bersandar kepada Allah dalam segala urusan.

5. Memperbanyak Taubat

Sebagai manusia biasa, bisa jadi kita banyak melakukan kesalahan. Seperti kurang tawakal kepada Allah, atau meyakini makhluk sebagai penyebab kemudharatan. Padahal itu semua adalah kehendak Allah. Dengan demikian, bulan Safar bisa menjadi waktu tepat untuk introspeksi dan bertaubat. Apakah kita sudah bertawakal sepenuh hati kepada Allah, atau masih banyak yang perlu diperbaiki.

6. Bulan Safar sebagai Saat untuk Mengakui Dosa-Dosa

Di samping mitos dan takhayul di bulan Safar yang banyak mendatangkan kesialan, sebagai seorang mukmin kita harus sering berintrospeksi terhadap dosa-dosa. Peristiwa buruk yang terjadi pada diri kita bukan disebabkan karena bulan Safar atau karena makhluk lain, melainkan karena diri kita sendiri.

Musibah bisa datang kepada kita karena maksiat dan dosa yang kita lakukan. Sebagaimana firman Allah, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS.Asy Syuraa: 30). Seiring dengan taubat yang kita lakukan, akuilah dosa-dosa yang telah kita perbuat.

7. Saat Bertasbih kepada Allah

Dengan mengakui dosa-dosa, kita bisa mengiringinya dengan mengagungkan dan mensucikan Allah. Karena itu, bulan Safar bisa menjadi saat untuk memperbanyak tasbih kepada Allah.

8. Terjadinya Peristiwa Hijrah Rasulullah

Di bulan Safar, Rasulullah mendengar bahwa kaum kafir Quraisy akan membunuhnya. Beliau kemudian hijrah menuju Yatsrib (kini Madinah) bersama Abu Bakar Ash Shiddiq. Di sana, Rasulullah dan dakwah beliau disambut oleh kaum Anshor.

9. Saat untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Sebagaimana hijrahnya Rasulullah, bulan Safar bisa menjadi momen bagi kita untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Keutamaan bulan Safar ini bisa kita lakukan setelah mengetahui kekurangan atau dosa yang harus kita perbaiki.

10. Saat untuk Memperbaiki Hati

Hati adalah bagian dari diri manusia yang akan dilihat Allah. Allah mengetahui siapa saja yang di hatinya ada iman dan niat baik karena Allah. Karena itu, alih-alih cemas terhadap mitos bala yang akan datang di bulan Safar, kita hendaknya menjaga hati agar tetap bersih. Sehingga Allah bisa memberi petunjuk untuk menuju ke arah kebaikan.

Allah berfirman, “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.At Taghabun: 11).

11. Bulan Safar sebagai Kesempatan untuk Bertafakur terhadap Kekuasaan Allah

Alih-alih berfokus pada peristiwa buruk yang terjadi, jika melihat kejadian yang tidak menyenangkan di bulan Safar, kita hendaknya bertafakur dan melihat kekuasaan Allah. Sebagaimana firman Allah, “Allah-lah yang menciptakan, mengatur, menguasai, mengizinkan segala sesuatu terjadi sesuai dengan takdir-Nya.” (QS.Yunus: 31-33)

12. Bulan Safar sebagai Saat untuk Memperbanyak Doa

Hanya Allah yang bisa mencegah kemudharatan pada diri seseorang. Karena itu, kita bisa menjadikan bulan Safar sebagai waktu untuk berdoa memohon perlindungan pada Allah. Sebagaimana di bulan-bulan lainnya.

Allah berfirman, “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Yunus: 107).

13. Bulan Safar sebagai Waktu untuk Mulai Memperbanyak Syukur

Keutamaan bulan Safar selanjutnya adalah kesempatan untuk memperbanyak bersyukur kepada Allah. Di samping peristiwa buruk yang dicemaskan bisa terjadi, ternyata masih banyak nikmat Allah yang perlu kita syukuri.

14. Sebagai Saat untuk Mendekatkan Diri kepada Al Quran

Al Quran adalah pedoman bagi manusia untuk memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. Agar selalu selamat dan diberi petunjuk, hendaknya di bulan Safar kita mulai mendekatkan diri kepada Al Quran.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

15. Sebagai Saat untuk Menghapus Mitos dan Takhayul

Keyakinan kita terhadap mitos dan takhayul (bukan hanya yang terjadi di bulan Safar) harus segera dihapuskan. Cara yang diajarkan Rasulullah untuk menghapusnya adalah dengan menguatkan keyakinan pada Allah.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’ Beliau bersabda; ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’.” (HR.Ahmad dan At Thabrani).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.