1
Kesehatan

Jangan Pernah Makan Berlebihan. Berbahaya.

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Saat Lebaran atau hari raya Idul Fitri, masyarakat terbiasa untuk menyajikan beberapa makanan. Semua makanan terbaik dan enak dihidangkan di rumah-rumah saat Idul Fitri. Mulai dari buah-buahan, opor, nasi kuning, sambal balado, hingga kue-kue kering yang manis dan legit.

Karena pada saat Lebaran kita tidak lagi berpuasa, kita merasa lebih bebas untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Bahkan banyak yang makan hingga perutnya tidak lagi bisa menampung makanan.

Jika hal ini masih kamu lakukan, sebaiknya segera hindari. Makan berlebihan ternyata bisa merusak kebiasaan baik yang telah kita bangun saat Ramadhan.

Makan Berlebihan Merupakan Perangkap Syetan

Suasana di bulan Ramadhan, yang penuh kekhusyu’an, membuat setan kesulitan menggoda manusia untuk berbuat dosa. Perut yang lapar juga membuat kita lebih tenang dan fokus dalam beribadah. Akibatnya, kita tidak mudah tergoda oleh setan.

Begitu tiba Idul Fitri, tidak ada lagi larangan untuk makan dan minum. Ditambah lagi banyaknya hidangan enak yang ada di rumah. Itu semua membuat kita kalap sehingga tanpa sadar mengkonsumsi dalam jumlah banyak.

Tahukah kamu bahwa makan berlebihan bisa menjadi jalan masuk syetan untuk menggoda manusia. Syetan tidak lagi kesulitan menggoda manusia karena pintu masuknya sudah terbuka.

Para ulama menjelaskan, bahwa ada banyak pintu masuk bagi syetan untuk menggoda manusia. Salah satunya adalah lewat makanan. Termasuk pintu masuknya setan yang besar adalah kenyang dari makanan, meskipun makanan itu halal dan bersih. Kenyang dapat menguatkan syahwat, dan syahwat merupakan senjata setan.

Makan Berlebihan Beresiko Menghancurkan Ketaqwaan yang Telah Kita Bangun

Di bulan Ramadhan, kita terbiasa melakukan berbagai macam ibadah, mulai dari yang wajib hingga ibadah sunnah. Ibadah-ibadah yang kita lakukan tersebut berfungsi untuk membangun ketaqwaan kepada Allah. Tidak heran jika seseorang yang telah banyak beribadah akhirnya memiliki ketenangan yang luar biasa karena dekat dengan Allah.

webinar umroh.com

Namun ketaqwaan yang kita bangun di bulan Ramadhan ini bisa runtuh seketika saat syetan berbisik dan menggoda kita untuk makan lebih banyak. Seiring dengan semangat kita menyantap segala hidangan yang ada di depan mata, dan perut yang semakin kenyang, disinilah syetan bekerja untuk melemahkan semangat beribadah.

Mulanya, syetan akan mempengaruhi dengan membuat kita merasa malas dan mengantuk karena kekenyangan. Amalan-amalan yang tadinya ringan berubah menjadi berat karena rasa kantuk dan kenyang yang kita rasakan. Akhirnya kita jadi tidak lagi bisa memenuhi panggilan adzan tepat waktu, dan tidak bersemangat melaksanakan ibadah lainnya.

Alkisah terjadi sebuah dialog antara iblis dengan Nabi Yahya. Saat itu, iblis sempat berkata, “setiap kali engkau kenyang, maka kami akan menjadikanmu merasa berat melakukan shalat dan mengingat Allah”.

Jika di hari hari pertama Lebaran saja kita sudah kalah oleh syetan dan menuruti nafsu untuk makan dengan kalap, selanjutnya kita akan kembali terbiasa malas melakukan ibadah. Akhirnya, ibadah yang sudah menjadi kebiasaan di bulan Ramadhan kembali kita lupakan.

Dengan berkurangnya amalan ibadah kita, tanpa sadar kita lebih mudah terpengaruh syetan untuk melakukan perbuatan-perbuatan buruk lainnya. Misalnya ghibah, merasa paling benar sendiri, menyebar fitnah, sumpah serapah, bohong, dan berbagai macam maksiat lainnya.

Karena itu, jangan biarkan syetan menggoda kita di suasana Lebaran ini, ya. Kendalikan nafsu makan, dan nikmatilah makanan secukupnya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.