1
Motivasi News Parenting Tips

Jawaban Sulit Tentang Sukses

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kunci untuk memotivasi anak-anak berbeda dari apa yang biasanya dipikirkan, lapor jurnalis Paul Tough dalam bukunya How Children Succeed: Grit, Curiosity, dan Hidden Power of Character. Kami memintanya untuk menjelaskan.

Apa kesalahpahaman paling umum tentang anak-anak dan motivasi?

Sampai baru-baru ini, para peneliti percaya bahwa faktor utama dalam kesuksesan seorang anak adalah keterampilan kognitif, jenis kecerdasan yang diukur pada tes IQ, termasuk kemampuan untuk mengenali huruf dan kata-kata. Tetapi dalam kunjungan saya dengan para psikolog, dokter, dan ekonom di seluruh negeri, saya belajar bahwa mereka telah mengidentifikasi kualitas yang lebih penting yang mengarah pada kesuksesan: ketekunan, pengendalian diri, rasa ingin tahu, kesadaran, kepercayaan diri, dan optimisme.

Bagaimana kita dapat membantu anak-anak memperoleh keterampilan ini?

Memiliki hubungan yang kuat dengan anak Anda mungkin bahkan lebih penting daripada yang kita pikirkan. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan ikatan yang aman dengan orang tua mereka – bahkan anak berusia 3 dan 4 tahun – memiliki ketahanan yang lebih besar dan lebih mandiri. Penting juga untuk diingat bahwa kekuatan karakter seperti rasa ingin tahu dan pengendalian diri dapat diajarkan. Mereka tidak muncul secara ajaib sebagai hasil dari gen yang baik. Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk mempengaruhi perkembangan mereka pada anak-anak.

Apakah penelitian Anda memengaruhi pola asuh Anda?

Istri saya dan saya memiliki putra kami, yang sekarang berusia 4 tahun, tepat ketika saya mulai melaporkan buku ini. Ketika dia lahir, saya percaya bahwa semakin cepat dia menguasai membaca dan berhitung, semakin baik yang akan dia lakukan dalam hidup. Sekarang, saya lebih banyak berinvestasi dalam karakternya.

Anda telah melaporkan bahwa anak-anak perlu mengalami kegagalan. Mengapa?

Mereka perlu mengalami proses membuat kesalahan dan gagal, dan kemudian bangkit kembali dan pulih. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka akan jauh lebih baik dalam menghadapi kegagalan. Saya telah belajar bahwa membiarkan anak-anak gagal tetapi tetap ada secara emosional untuk mereka. Ini keseimbangan yang sulit dijangkau, tetapi itulah yang dibutuhkan anak-anak.

– Wawancara oleh Chrisanne Grise