1
Parenting

Jika Bahasa Cinta Anak adalah ‘Kalimat Positif’, Lakukan 5 Hal Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Macam-macam bahasa cinta adalah sentuhan fisik, kata-kata positif, waktu berkualitas, hadiah, dan pelayanan. Karena bahasa cinta setiap orang berbeda, maka seseorang harus diperlakukan berbeda agar ia merasa dicintai.

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga memiliki perbedaan bahasa cinta. Membuat anak merasa dicintai sangat penting agar ia mengetahui bahwa dirinya dicintai orang tuanya. Anak yang merasa dicintai akan tumbuh menjadi orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik.

Salah satu bahasa cinta anak adalah ‘kalimat positif’. Anak yang memiliki bahasa cinta kalimat positif biasanya senang memberikan kata-kata yang manis pada orang di sekelilingnya.

Bagi anak-anak dengan bahasa cinta ‘kalimat positif’, kata-kata memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Jika anak Anda memiliki bahasa cinta ‘kalimat positif’, lakukan beberapa hal di bawah ini agar ia merasa dicintai.

Seringlah Memberikan Kalimat Penyemangat yang Positif

Anak-anak dengan bahasa cinta ‘kalimat positif’ senang mendengar kata-kata yang menyenangkan dari orang-orang di sekitarnya. Orang yang paling diharapkan untuk mengatakannya adalah orang tua. Berilah ia kata-kata penyemangat lebih sering. Misalnya saat berangkat ke sekolah, semangati ia dengan mengatakan, “Semangat ya, Adik. semoga harimu menyenangkan”.

Mengucapkan “Aku Mencintaimu” Lebih Sering

Mengatakan “Aku Mencintaimu” adalah hal yang wajib dilakukan oleh orang tua. Kata-kata tersebut penting agar anak benar-benar merasa dicintai. Apalagi bagi anak yang bahasa cintanya ‘kalimat positif’, mereka harus menerima lebih banyak dibandingkan anak-anak yang lain.

Orang tua harus memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengatakannya lebih sering kepada anak, walaupun belum terbiasa. Orang tua bisa mengatakannya saat anak bangun tidur, berangkat sekolah, pulang sekolah, atau sebelum tidur. Tindakan ini akan membuat ia merasa benar-benar dicintai oleh orang tuanya.

Mengatakan “Ayah / Ibu Suka Melihatmu….”

Ketika orang tua melihat anak melakukan perbuatan yang menyenangkan, apresiasi dirinya dengan mengatakan “Mama/ Papa suka, deh, lihat kamu menolong orang” atau “Ayah/Ibu suka kalau kamu bisa bermain sendiri”. Ketika mendengar orang tuanya menyukai hal yang ia lakukan, ia akan lebih mudah menerima apresiasi. Cara tersebut menjadi cara untuk mengingatkan anak bahwa perilaku tersebut benar dan patut dipertahankan.

webinar umroh.com

Mengakui Usaha dan Pencapaiannya

Dalam memuji anak, bukan hanya hasil menyenangkan yang harus dipuji. Sampaikan juga bahwa Anda senang dengan usaha yang ia lakukan, serta pencapaiannya. Misalnya untuk urusan akademik, sampaikan bahwa Anda sangat senang melihatnya belajar dengan giat. Saat ia berprestasi, sampaikan juga ucapan selamat dan pengakuan. Misalnya dengan berkata, “Selamat, ya. Alhamdulillah Adik sudah berusaha dengan keras hingga bisa mencapai prestasi ini”. Kalimat tersebut akan membuat ia merasa dihargai oleh orang tuanya.

Memberikan Catatan Cinta

Tidak hanya diucapkan, anak-anak dengan bahasa cinta ‘kalimat positif’ juga suka melihat atau membaca catatan cinta dari orang tuanya. Orang tua bisa menyelipkan catatan dengan kata-kata yang manis untuk anak. Misalnya di kotak bekal mereka, atau di samping tempat tidur. Ajak juga ia untuk membuat catatan cinta bagi orang-orang yang di sekelilingnya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.