Setiap kehidupan manusia pasti memiliki keinginan-keinginan yang bisa menjadi kenyataan. Keinginan tersebut baik yang berhubungan dengan hal duniawi seperti keberhasilan, jodoh, pekerjaan, berkaitan dengan agama, maupun yang bersifat akhirat. Setiap umat muslim selalu dianjurkan berdoa kepada Allah SWT untuk meminta memohon agar keinginannya dapat terkabulkan.. Salah satu caranya dengan melaksanakan sholat sunnah hajat.
Baca juga: Macam-macam Sholat Sunnah dalam Islam
Umroh.com merangkum, sholat sunnah hajat merupakan solusi agar kalian terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Seperti yang terdapat dalam firman Allah SWT dalam hadits : “Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi Saw. Setelah itu, mengucapkan ‘Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim…’” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca juga: Lihat Jadwal Lengkap Sholat untuk Daerah Anda
Manfaat Sholat Sunnah Hajat
Sholat hajat dimasukkan oleh Mazhab Syafi’i sebagai salah satu sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar mengabulkan hajat (keinginan) seseorang. Jadi, siapapun yang memiliki hajat dan keperluan yang kita inginkan di dunia maupun di akhirat sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat agar keinginannya cepat terkabul.
Hukum dalam melaksanakan sholat hajat diantaranya adalah bersumber dari sebuah hadits : “Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat,” (HR Ahmad).
Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wasallam pun mengajarkan kepada umatnya bahwa kita senantiasa untuk meminta kepada Allah SWT memalui sholat. Sesungguhnya Allah sangat menyukai orang-orang yang merendahkan diri kepada-Nya.
Jumlah Rakaat Sholat Sunnah Hajat
Sholat sunnah hajat termasuk ke dalam sholat sunnah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu. Sholat sunnah hajat dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat, seperti yang ada pada dalil berikut ini:
Dari Utsman bin Hunaif, bahwasannya ada seorang laki-laki buta yang pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘allaihi wa sallam seraya berkata, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku!” Nabi shallallahu ‘allaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau menginginkan demikian, saya akan doakan, tetapi jika engkau mau bersabar, itu lebih baik bagimu,” Lelaki itu menjawab, “Berdoalah!” Maka, Nabi shallallahu ‘allaihi wa sallam memerintahkannya supaya berwudhu dengan sempurna dan sholat dua rakaat lalu berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu, Nabi rahmat. Sesungguhnya, saya menghadap denganmu kepada Rabbku agar terpenuhi hajatku. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya untukku.” Dia berkata, “Lelaki itu kemudian mengerjakan (saran Nabi) lantas dia menjadi sembuh.”
Menurut Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin juga berpendapat bahwa sholat sunnah hajat dapat dilakukan hingga 12 rakaat.
Syekh M Nawawi Banten mengatakan mengenai riwayat dari Wahib bin Al-Warad menyebutkan bahwa do’a yang dapat terkabul di awali dengan sholat sunnah sebanyak 12 rakaat. Meski pun demikian, pelaksanaan dua rakaat dianggap memadai dari 12 rakaat sholat sunnah hajat tersebut. Dua rakaat sholat hajat ini tidak mesti dilakukan secara khusus. Dua rakaat sholat hajat ini terbilang memadai dengan mengerjakan sholat fardhu atau sholat sunnah tahiyyatul masjid atau sholat sunnah lainnya. Tetapi alangkah baiknya sholat hajat ini dikerjakan secara khusus.
Dapat disimpulkan bahwa jumlah rakaat sholat sunnah hajat yakni minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat sama seperti melakukan sholat sunnah lainnya. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk anda semua.
