1
Doa

Inilah Jumlah Rakaat Sholat Jenazah yang Benar

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Menyolatkan jenazah hukumnya fardhu kifayah. Kewajiban ini berlaku kolektif bagi umat Islam. Biasanya umat muslim melaksanakan secara berjamaah dengan dipimpin seorang imam.  

Sholat jenazah sangat jarang dilakukan, sehingga kita lebih sering bergantung pada imam dan mengikutinya. Bahkan ada yang belum tahu jumlah rakaat sholat jenazah. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya.

Baca juga: Pengertian, Niat, Tata Cara Sholat Sunnah Taubat

Jumlah Rakaat Sholat Jenazah 

Sholat jenazah dilaksanakan sambil berdiri dan terdiri dari empat kali takbir. Tanpa diikuti gerakan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara sujud, dan duduk tahiyat.

Umroh.com merangkum, dari Abu Hurairah (diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam At Tirmidzi, dan Imam An Nasai) dituturkan bahwa Rasulullah SAW mengabarkan wafatnya An Najasyi di hari kematiannya, lalu beliau menuju keluar bersama banyak orang (ada yang menyebut bahwa Rasulullah melakukannya di lapangan, ada yang menyebut Rasulullah kemudian menuju musholla). Rasulullah kemudian berbaris bersama Sahabat, dan bertakbir empat kali. 

jumlah rakaat sholat jenazah (source shutterstock)

Di antara takbir, dibaca doa-doa dan shalawat. Setelah takbir pertama, membaca ta’awudz dan surat Al Fatihah. Setelah takbir kedua, membaca shalawat Ibrahimiyah. Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Dan usai takbir keempat, membaca doa untuk jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Setelah itu, diakhiri dengan salam.

Baca juga: Anda Bisa Melihat Jadwal Sholat Lainnya di Sini

Apa yang Harus Dilakukan Jika Tertinggal Sholat Jenazah? 

Jika kita hendak mengikuti sholat jenazah namun tertinggal jamaah, sebaiknya segera masuk ke dalam shaf serta mengikuti gerakan dan bacaan sholat yang tersisa. Apabila imam telah sampai salam, hendaknya kita melakukan takbir yang tertinggal dan membaca doa sesuai urutan tata cara sholat jenazah. Jika khawatir jenazah akan segera diangkat, maka lakukanlah takbir secara berturut-turut, tanpa terpisah, kemudian diakhiri dengan salam. 

webinar umroh.com

Apabila jenazah sudah diangkat namun belum dikubur ke dalam liang lahat, maka dibolehkan sholat jenazah di kuburan.

Saat Tertinggal Sholat Jenazah dan Mayit Sudah Dikuburkan 

Jika jenazah sudah dikuburkan, kita dibolehkan sholat di pemakaman. Seperti Rasulullah yang sholat di makam salah seorang Sahabat karena baru mendengar kabar kematiannya setelah Sahabat ini dimakamkan. 

Diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas, Ibnu Abbas menuturkan bahwa seseorang yang biasa dikunjungi Rasulullah SAW meninggal dunia. Sahabat tersebut meninggal saat malam hari, dan ia dikuburkan malam itu juga. Saat pagi tiba, para Sahabat kemudian menyampaikan berita itu kepada Rasulullah. Rasulullah kemudian bertanya, “Apa yang menghalangi kalian untuk segera memberitahu aku?” 

Para Sahabat lalu menjawab, “saat itu malam hari, dan mereka tidak ingin mengganggu Rasulullah. Rasulullah kemudian mendatangi kuburannya dan sholat jenazah di sana.” 

Sholat yang Dilakukan Jika Jenazah Tidak Berada di Lokasi yang Sama 

Ketika umat muslim ingin menyolatkan jenazah namun tidak berada di satu lokasi, maka dibolehkan melaksanakan sholat ghaib. Kita bisa mencontoh sholat ghaib yang dilakukan Rasulullah untuk Raja Najasyi yang meninggal dunia. Rasulullah menyolatkan Raja Najasyi setelah Nabi mengetahui kabar mengenai kematiannya. Raja Najasyi adalah Raja Habasyah yang pernah menolong kaum muslimin saat merasa tersiksa dengan perlakuan kejam kaum kafir Quraisy. 

Baca juga: Pengertian, Doa dan Tata Cara Sholat Witir

Atas perintah Rasulullah, kaum muslimin Quraisy meninggalkan Mekah secara diam-diam agar tidak ketahuan kaum kafir Quraisy. Rasulullah memerintah mereka untuk menuju negeri Habasyah, dimana orang-orang di sana tidak berbuat aniaya. Kaum muslimin diperintahkan menuju ke sana hingga datang solusi dan pertolongan dari Allah. Sekitar 12 orang lelaki dan empat wanita akhirnya menuju Habasyah dengan perahu dagang. Mereka sempat kembali ke Mekah karena mendengar bahwa orang Quraisy sudah memeluk Islam. Akan tetapi kabar tersebut hanyalah kabar burung, sehingga mereka kembali lagi dengan jumlah kaum muslimin yang lebih banyak. Sekitar delapan puluh orang.  

Rasulullah mengutus mereka untuk menemui Rasa Najasyi, pemimpin negeri Habasyah yang saat itu masih belum memeluk Islam. Di Habasyah, kaum muslimin mendapat perlakuan baik dan perlindungan sehingga bisa memeluk Islam tanpa rasa cemas. Kaum kafir Quraisy sempat mendengarnya sehingga mereka marah dan mengutus dua orang menuju Habasyah untuk melenyapkan kaum muslimin.  

Di hadapan Raja Najasyi, terjadi pertemuan antara orang kiriman kaum kafir Quraisy dan perwakilan kaum muslimin. Kaum kafir Quraisy bersujud hormat pada Raja Najasyi, sedangkan kaum muslimin menolak karena teringat perintah Rasulullah agar tidak bersujud kepada selain Allah. Kemudian terjadilah dialog kaum muslimin dengan Raja Najasyi tentang Isa bin Maryam. Orang kiriman kaum kafir Quraisy berusaha memprovokasi Raja Najasyi dengan narasi bahwa kaum muslimin adalah penentang keyakinan orang Nasrani.  

jumlah rakaat sholat jenazah (source shutterstock)

Raja Najasyi kemudian meminta penjelasan dari kaum muslimin. Dari sini Raja Najasyi yakin bahwa yang memberi ajaran kepada kaum muslimin adalah Rasul Allah, karena tidak ada pertentangan dengan apa yang diajarkan di dalam kitabnya. Utusan kaum kafir Quraisy akhirnya diusir beserta dengan hadiah yang mereka persembahkan untuk membujuk Raja Najasyi menyerahkan kaum muslimin. Sebaliknya, Raja Najasyi mempersilakan kaum muslimin tinggal di Habasyah dengan aman. Raja Najasyi yang belum pernah berjumpa dengan Rasulullah pun meyakini kerasulan Nabi Muhammad dan kemudian memeluk Islam.

Raja Najasyi yang telah wafat di lingkungan orang kafir dan belum disholatkan, membuat Rasulullah melaksanakan sholat ghaib.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.