Pada masa sekarang ini, dari waktu ke waktu penderita diabetes mellitus terus mengalami peningakatan. Penyakit diabetes melitus tersebut dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa atau orang yang sudah lansia (lanjut usia).
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang terjadi akibat terdapatnya kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh. hal tersebut jika dibiarkan akan menyebabkan akibat yang sangat fatal terlebih lagi jika penyakit diabetes mellitus sudah mengalami komplikasi, pada kondisi komplikasi tersebut penyakit diabetes mellitus akan susah untuk disembuhkan bahkan dunia medis mengatakan bahwa penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan, karena sampai saat ini belum terdapat obat yang terbukti tepat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus tersebut. maka dari itu penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada manusia di dunia.
Diabetes mellitus terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu:
Diabetes mellitus tipe 1 (IDDM = Insulin-dependent-Diabetes –Mellitus)
Penyakit diabetes mellitus pada tipe ini terjadi karena adanya penyakit autoimun yaitu penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh malah menyerang dan menghanculkan sel-sel beta pada pankreas yang maneghasilkan insulin. Terdapat dugaan bahwa penyakit ini dipicu karena faktor genetik dan lingkungan, namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Diakrenakan hal tersebut, penderita penyakit diabetes mellitus tipe 1 akan mengalami kekurangan insulin atu bahkan tidak memiliki insulin. Maka dari itu, kehidupan penderita diabetes mellitus tipe 1 tergantung kepada suntikan insulin yang di suntikan ke dalam tubuhnya secara rutin.
Diabetes mellitus tipe 2 (NIDDM = Non-Insulin-dependent-Diabetes-Mellitus)
Penderita diabetes mellitus tipe kabanyakan diderita oleh orang dewasa. biasanya yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit tersebut adalah karena adanya faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, kadar kolestrol tinggi dan berat badan berlebih (obesitas). Diabetes mellitus tipe 2 terjadi karena hormon insulin yang tersedia tidak cukup, maka kinerja dari hormon insulin tersebut untuk mengairkan glukosa ke sel-sel tubuh tidak optimal sehingga akan meninggalkan timbunan glukosa dalam tubuh yang menyebabkan tingginya kadar gula darah.
Diabetes melitus gestasional
Selain diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 terdapat juga diabetes mellitus gestasional yaitu tingginya kadar gula darah yang dialami pada saat kehamilan. Jika penyakit ini tida terdiagnosa atau tidak diobati akan memiliki dampak bagi bayi yang dilahirkan spereti adanya gangguan pernapasan pada bayi tersebut dan ukuran bayi sangat besar (giant size). Diabetes gestasional umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu persalinan, namun penderita yang pada masa kehamilannya mengalami diabetes mellitus gestasional akan memiliki risiko yang sangat tinggi terken penyakit diabetes mellitus tipe 2 dalam kurun waktu 5-10 tahun berikutnya.
Pradiabetes
Selain ketiga jenis diabetes mellitus yang telah dijelaskan diatas, terdapat juga jenis diabetes yang disebut dengan pradiabetes. “Pra” yang memiliki arti sebelum atau hampir dan “diabetes” yang berarti diabetes. Maka dari itu pradiabetes memiliki arti yaitu suatu kondisi yang sangat berpotensi menjadi diabetes mellitus yang ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi untuk dianggap normal namun belum cukup tinggi untuk berada di kisaran diagnosis diabetes mellitus yang khas. Terdapatnya pradiabetes bukan hanya akan menyebabkan risiko tinggi terkena penyakit diabetes mellitus tetapi juga akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Maka dari itu, sangatlah penting untuk selalu memeriksa kadar gula darah dalam tubuh secara rutin.