Manusia merupakan makhluk yang sempurna dibanndingkan makhluk lainnya. Manusia memiliki keunikan salah satunya sidik jari dianggota tubuhnya yang jelas fakta menarik dari sisi Al Quran dan sains. Jika kita mengkaji isi kandungan Alquran, maka akan semakin banyak terungkap kebenaran. Al Quran memang tidak menjelaskan secara rinci tentang fakta-fakta ilmiah atau fenomena alam, tetapi di dalamnya disebutkan tanda-tanda agar manusia bisa meneliti lebih dalam. Salah satu hal yang menarik adalah tentang sidik jari manusia. Setiap manusia memiliki pola sidik jari berbeda-beda, baik dia kembar identik sekalipun. Sidik jari menjadi tanda pengenal untuk membedakan seseorang dengan yang lain.
Baca juga: Menakjubkan, Inilah Manfaat Luar Biasa Membaca Al Quran
Pada abad modern ini, penggunaan sidik jari sudah sangat lazim dilakukan. Seorang pegawai negeri sipil (PNS) misalnya, sebagai bukti kehadiran kerja, mereka harus menempelkan jari tangannya melalui sistem fingerprint. Bahkan, untuk keamanan smartphone setiap orang juga sudah bisa menggunakan sidik jari.
Sidik Jari dalam Al Quran
Umroh.com merangkum, jauh sebelum penggunaan sidik jari ini dilakukan, Al Quran yang turun pada abad ke 7 Masehi lebih dulu menjelaskan bahwa sidik jari merupakan bagian penting sebagai tanda pengenal seseorang. Hal ini tertuang dalam firman Allah dalam surat Al-Qiyamah ayat 3-4,
“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Al- Qiyamah 75:3-4).
Ayat tersebut begitu mudahnya bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya. Pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus pun ditekankan dalam ayat ini. Ayat ini sekaligus menjadi bukti kebenaran Al Quran mencakup ilmu pengetahuan sepanjang masa. Al Quran adalah bukti tertulis otentik yang bisa dijadikan rujukan ilmiah dalam mengupas teknologi di zaman sekarang.
Baca juga: Cara Mudah Membaca Al Quran dan Terjemahannya di Sini
Perhatikan garis utama kedua telapak tangan kita. Bertuliskan dalam angka Arab yaitu : |/\ pada telapak tangan kanan, artinya : 18 dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81
Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99. 99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran ! Bila 18 dan 81 ini dirangkaikan, maka terbentuk angka 1881.Angka ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99 ! ( 19 x 99 = 1881 ) Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena tersendiri dalam Al-Quran, yang merupakan bukti kemukjizatan al-Quran.
Tahukah anda, bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak tangan maupun telapak kaki) anda, terkandung jejak-jejak nama Allah, tuhan yang sebenar pencipta alam semesta ini. Kalau nggak percaya bisa didemonstrasikan. Silakan perhatikan salah satu tapak tangan anda (bisa kanan bisa kiri). Perhatikan lagi dengan seksama:
Jari kelingking = membentuk huruf alif
Jari manis, jari tengah, & jari telunjuk = membentuk huruf lam(double)
Jari jempol (ibu jari) = membentuk huruf ha’
Jadi jika digabung, maka bagi anda yang mengerti huruf Arab akan mendapati bentuk tapak tangan itu bisa dibaca sebagai Allah (dalam bahasa Arab).
Maka benarlah firman Allah SWT,
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat 41:53)
Ilmu pengetahuan modern menyingkap banyak hal yang membuat keimanan seorang mukmin terhadap keterangan Al Quran semakin mantap. Ayat-ayat Allah di dalam Al Qur-an menjadi benar-benar jelas tergambar dan terbukti kebenarannya manakala kita melihat bukti-bukti nyata dalam alam semesta dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Sidik Jari Dalam Kajian Sains
Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang menyamainya. Keunikan perbedaan tersebut, sidik jari dipakai oleh kepolisian dalam penyidikan sebuah kasus kejahatan (forensik). Makanya pada saat terjadi sebuah kejahatan, TKP akan diclear up dan dilarang bagi siapa saja untuk masuk karena dikhawatirkan akan merusak sidik jari penjahat yang mungkin tertinggal di barang bukti yang ada di TKP.
Baca juga: Kedudukan Semut, Laba-laba dan Lebah dalam Al Quran
Ada tiga jenis sidik jari yaitu Whorl (lingkaran), Loop (sangkutan) dan Arch (busur). Sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sidik jari adalah parennial nature yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada manusia seumur hidup, immutability yang berarti bahwa sidik jari seseorang tak akan pernah berubah kecuali sebuah kondisi yaitu terjadi kecelakaan yang serius sehingga mengubah pola sidik jari yang ada dan individuality yang berarti keunikan sidik jari merupakan originalitas pemiliknya yang tak mungkin sama dengan siapapun di muka bumi ini sekali pun pada seorang yang kembar identik.
Ilmu yang mempelajari sidik jari adalah Daktiloskopi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu dactylos yang artinya jari jemari atau garis jemari dan scopein yang artinya mengamati.
Uniknya lagi, sidik jari dapat pula dijadikan panduan mengidentifikasi bagaimana potensi seseorang, jadi sebenarnya kita bisa mengetahui bakat atau potensi kita sehingga kita bisa mengakomodasikan potensi kita untuk jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan bakat kita tersebut. Cara identifikasi bisa dilakukan secara kasat mata dengan orang yang pakar di bidangnya, atau ada juga yang menggunakan sebuah alat khusus pembaca sidik jari (finger print reader) yang dihubungkan ke sebuah komputer bersoftware khusus yang kemudian menganalisa berdasarkan titik-titik yang menjadi acuan. Adapun yang bisa diidentifikasi adalah mengenai pengendalian logika seseorang, reflek serta perkembangan otak.