Umroh.com – Tidak ada orang yang mendukung kejahatan dan ketidakadilan merajalela. Terlebih bagi seorang muslim yang beriman. Sebagai umat muslim, kita harus menjadi bagian dari masyarakat yang berperan penting dalam menegakkan kebenaran. Bagaimana cara menegakkan kebenaran dalam islam sendiri?
Menegakkan Kebenaran adalah Bagian dari Iman
Seorang mukmin seharusnya tidak berdiam diri apabila melihat kemungkaran terjadi di hadapannya. Seberapa besar tindakan yang diambil ketika melihat kemungkaran akan mencerminkan tingkat keimanan seseorang.
Baca juga: Baca Baik-baik! Begini Nasib Orang Musyrik di Hari Kiamat
Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Kalau tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan lisannya. Kalau tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Yakinlah bahwa Allah Itu Dekat
Umroh.com merangkum, dalam menegakkan kebenaran, seseorang mungkin akan menghadapi berbagai macam rintangan. Tentunya kita membutuhkan bantuan dari pihak yang lebih kuat untuk menghadapi rintangan tersebut.
Satu-satunya pihak yang bisa membantu kita dalam menegakkan kebenaran adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena itu, kita harus mengingat janjiNya di surat Al Baqarah ayat 186. Dalam surat itu, Allah berfirman dan berjanji akan mengabulkan doa hamba-hambanya.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS.Al Baqarah: 186).
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Yakinlah Allah Mengetahui Isi Hati Manusia
Kebenaran sejati bisa jadi akan berusaha disembunyikan oleh orang-orang yang menginginkan hal itu terjadi. Tetapi ingatlah janji Allah bahwa sesungguhnya Ia mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati manusia.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” (QS.Qaaf: 16)
Ke mana pun kita pergi, Allah selalu menyertai dan mengetahui segala sesuatu yang akan, sedang, dan telah kita lakukan. Jadi tidak ada gunanya berusaha untuk menyembunyikan kebenaran. Allah berfirman, “Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.” (QS.AlbHadid: 4)
Biasakan Berkata Jujur
Kebenaran sangat berkaitan erat dengan kejujuran. Sulitnya menegakkan kebenaran bisa jadi disebabkan karena ada pihak-pihak yang menolak untuk mengatakan hal yang jujur. Padahal Rasulullah telah bersabda, ”Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit (mengatakannya)”.
Sepahit apapun kejujuran dan seburuk apapun konsekuensi yang harus kita tanggung, hendaknya kita berusaha untuk selalu jujur. Mulai dari jujur dengan hal yang kecil, hingga jujur terhadap hal-hal besar yang mungkin akan merugikan kita di kemudian hari.
Mau dapat kesempatan untuk berangkat umroh gratis? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Jangan Ikuti Hawa Nafsu
Setan akan berusaha untuk menggoda manusia agar melakukan perbuatan yang melampaui batas, termasuk ketika sedang menegakkan kebenaran. Ada baiknya kita selalu ingat kepada Allah, agar setan tidak bisa menguasai kita.
Ketika seseorang dikuasai oleh setan, maka perbuatannya akan dilandasi oleh hawa nafsu, yang kemudian membuahkan hasil yang tidak menyenangkan atau tidak maslahat. Misalnya, jika niat awalnya adalah menegakkan kebenaran, maka jika ia terbawa godaan syetan, tindakan itu akan dilakukan dengan berdusta, fitnah, atau kekerasan yang mendzalimi orang lain.
Pastikan setiap perbuatan yang kita lakukan dilandasi karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan karena hawa nafsu. Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS.An Nisa: 135).
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tegakkan Kebenaran karena Allah
Jadilah seorang mukmin yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah. Ingatlah bahwa kebenaran yang kita tegakkan tidak harus dilandasi dengan kebencian. Rasa benci akan membuat kita tidak mampu memandang permasalahan dengan jernih, yang pada akhirnya akan membuat kita bersikap tidak adil. Tegakkanlah kebenaran karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah berfirman, “Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa…” (QS.Al Maidah: 8)
Ikuti Teladan Rasulullah
Rasulullah adalah seseorang yang senantiasa menegakkan kebenaran dari Allah. Saat menegakkan kebenaran dan keadilan, beliau sangat termasyhur dengan sikapnya yang membuat siapapun merasa aman dan nyaman. Tidak ada orang yang merasa diperlakukan tidak adil di bawah kepemimpinan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Kunci meneladani Rasulullah dalam menegakkan kebenaran karena Allah adalah dengan selalu berlaku adil, dan diiringi dengan perbuatan yang baik. Di surah Al-Maidah ayat 8 Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.” (QS.Al Maidah: 8).
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Dari ayat tersebut, dijelaskan oleh para ulama bahwa kunci untuk menegakkan kebenaran adalah perbuatan baik yang didasari karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sayangnya, sikap ini sulit dimiliki jika seseorang mengedepankan ego dan emosi, sehingga ia tidak bisa bersikap adil. Tegakkanlah kebenaran, namun ingatlah untuk mendasarinya karena Allah dan disertai dengan perbuatan baik.