Umroh.com – Aqidah paling benar adalah aqidah Islam. Keistimewaan aqidah islam tidak dimiliki agama lain. Berikut adalah keistimewaan aqidah Islam yang perlu kita ketahui.
Keistimewaan Aqidah
1. Aqidah yang Menerangkan Perkara Gaib
Umroh.com merangkum, keistimewaan pertama, mampu menerangkan perkara gaib. Hal-hal yang tidak dapat dijangkau indera manusia. Tidak bisa ditangkap pendengaran, sentuhan, penglihatan, pengecap, atau penciuman. Contoh perkara gaib adalah keberadaan Allah SWT, malaikat-Nya, hari akhir, dan siksa kubur.
Baca juga: Ini Perbedaan Aqidah, Tauhid, dan Manhaj
Seseorang yang mengaku memiliki aqidah Islam pasti mempercayai perkara-perkara gaib tersebut. Walaupun kehadirannya tidak bisa ditangkap oleh indra, namun kita bisa mengetahui perkara gaib lewat kitab suci Al Quran, serta hadis Rasulullah.
Allah telah berfirman di awal surat Al Baqarah, “Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib” (QS.Al Baqarah: 1-3).
2. Aqidah Islam Mencakup Segala Hal
Keistimewaan aqidah islam berikutnya ialah kelengkapan yang ada di dalamnya. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia diajarkan dan diatur oleh Islam. Mulai dari ibadah kepada Allah, hubungan manusia dengan Allah dan sesama, hingga pemahaman tentang kehidupan di dunia, alam kubur, dan akhirat.
Selain itu, Islam turut mencakup perkara ibadah yang dilakukan manusia. Segala aktivitas yang diridhai dan disukai oleh Allah SWT. Baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah. Mulai dari ibadah lahir hingga ibadah hati.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang di sini!
Ibadah hati mencakup rasa seorang manusia kepada Rabb-nya. Mulai dari rasa cinta kepada Allah, rasa harap pada rahmat Allah, rasa takut terhadap siksa Allah, hingga rasa tawakal. Sementara ibadah lahir berupa perkataan, seperti membaca Al Quran, berdoa, berdzikir, serta mengucapkan kalimat baik dan bermanfaat. Ada juga ibadah perbuatan, seperti shalat, haji, puasa, sedekah, dan zakat.
Di antara semua ibadah, ada yang hukumnya wajib dan ada juga yang sunnah (berpahala jika dikerjakan, tidak masalah jika ditinggalkan). Kemudian ada yang hukumnya haram (dilarang) atau makruh (lebih baik tidak dikerjakan). Semua itu harus kita yakini dan praktikkan sebagai bentuk ketaatan seorang muslim.
Kita juga harus meyakini bahwa Allah yang Maha Adil akan memberi pahala atau balasan yang baik kepada mereka yang beribadah karena Allah. Sebaliknya, seseorang akan mendapat dosa, teguran, atau hukuman jika melampaui batas.
3. Berasal dari Sumber yang Murni
Aqidah Islam bukanlah buatan manusia. Namun diperoleh dari sumber paling murni. Disebarkan melalui utusan Allah yang terakhir, yakni Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Melalui beliau, Allah menurunkan firman-Nya. Kemudian dibukukan dalam kitab suci Al Quran. Kitab itulah yang selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia.
Kemurnian dan keaslian kitab suci Al Quran telah dijamin Allah. Allah berfirman, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS.An Nahl: 89).
4. Aqidah yang Jelas dan Terang
Semua yang diajarkan dan diyakini dalam aqidah Islam merupakan hal-hal yang jelas dan terang. Bukan hanya itu, aqidah Islam juga mudah diterima, karena sesuai dengan fitrah dan akal sehat. Tidak ada hal yang melenceng di dalamnya (lurus). Orang yang memeluk Islam dan meyakininya akan merasakan bahwa aqidah ini tidak ambigu atau kabur, serta bebas dari paradoks.
Tak hanya lancarkan rezeki, umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa Allah. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
5. Aqidah yang Menerangkan Keadaan Manusia di Berbagai Kehidupan
Aqidah Islam mampu menerangkan bahwa manusia tidak hanya hidup di alam dunia. Ada berbagai alam kehidupan yang harus dilalui, mulai dari alam dzuriyah di dalam rahim ibu, alam dunia, alam barzah di dalam kubur, hingga alam akhirat.
6. Aqidah yang Hanya Mengikuti Dalil
Dalil-dalil menjadi dasar bagi aqidah Islam. Itulah keistimewaannya. Sehingga kecil kemungkinan terjadi penyelewengan. Aqidah Islam hanya berasal dari firman Allah SWT yang terjaga, ditambah hadis shahih Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (Sunnah). Hasil pemikiran dari akal manusia yang bertentangan dengan Al Quran dan Sunnah tidak boleh dijadikan landasan. Dengan demikian manusia tidak akan terjebak pada kesesatan.
7. Berlaku untuk Segala Zaman dan Seluruh Umat Manusia
Walaupun dalil-dalil pedoman aqidah diturunkan ribuan tahun yang lalu, aqidah Islam masih relevan hingga saat ini. Sebab aqidah Islam memang berasal dari Tuhan Semesta Alam.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Meskipun aqidah Islam berisi hal-hal gaib yang sering tak bisa dicerna akal manusia, namun semua itu bukanlah hal mustahil. Bahkan hingga kini bermunculan para ilmuwan yang membuktikan kebenaran dan hikmah dari ajaran Islam. Seperti hikmah diperintahkannya puasa, shalat, dan sedekah bagi kesehatan.