Umroh merupakan rangkaian ibadah yang dikerjakan di Tanah Suci dan hukumnya Sunnah. Jika dikerjakan, maka akan membawa kelimpahan, kebaikan dan pahala, serta mendatangkan ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Ritual yang dilakukan saat ibadah umroh mirip dengan ibadah haji. Perbedaan umroh dan haji adalah dari waktu pelaksanaannya, serta rukun-rukunnya. Ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja dan tidak terbatas waktu, sementara ibadah haji hanya bisa dilakukan di waktu yang telah ditentukan, yaitu pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah.
Baca juga: Selain Keistimewaan Umroh, Ini Fakta Penting Lainnya
Rukun Umroh dimulai dengan ihram (berniat memulai umroh), thawaf, sa’i, tahallul dan melakukannya dengan tertib. Berbeda dengan haji, jamaah umroh tidak diwajibkan melakukan wukuf di Arafah, dan mabit di Mina dan Muzdalifah.
Mereka yang melakukan ibadah umroh akan mendapat keistimewaan dari Allah.
Berikut ini keistimewaan umroh:
1. Setara dengan Ibadah Haji jika Dilakukan saat Bulan Ramadhan
Umroh yang dilakukan saat bulan Ramadhan memiliki nilai pahala yang setara dengan ibadah haji. Sesuai dengan hadist Rasulullah, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Rasulullah bersabda, “jika bulan Ramadhan tiba, ber-umroh-lah saat itu. Karena umroh Ramadhan senilai dengan haji”.
Di hadist lain Rasulullah mengungkapkan bahwa “sesungguhnya umroh di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku”. Imam Nawawi menuturkan bahwa maksud dari hadist tersebut adalah nilai pahala umrah yang dilakukan saat bulan Ramadhan ini setara dengan pahala haji. Akan tetapi, tetap saja kedudukan haji sebagai ibadah wajib bagi umat muslim tidak bisa digantikan oleh umroh di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Haji dan Umroh
2. Doa Dikabulkan
Diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji merupakan undangan dari Allah SWT. Rasulullah menyebut mereka yang melakukan ibadah ke Tanah Suci merupakan ‘tamu Allah’. Sebagaimana seorang tamu, Allah akan mengabulkan permintaan mereka yang datang ke rumahNya. Inilah yang menjadi keutamaan umroh dan haji, karena kita bisa berdoa langsung di rumah Allah dan mendapat doa yang mustajab.
3. Umroh sebagai Ibadah untuk Menghapus Dosa
Rasulullah bersabda bahwa “umroh satu ke umroh lainnya merupakan penebus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga”. Hadist ini menunjukkan bahwa dalam rentang antara satu umrah dan umrah berikutnya, dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: Inilah Waktu Terbaik Untuk Umroh
4. Sebagai Bentuk Ketaqwaan dan Meningkatkan Iman
Mereka yang menyempatkan diri dan mengeluarkan materi untuk beribadah umroh adalah hamba yang menunjukkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Saat seseorang melakukan ibadah sebagai bentuk taqwa, maka keimanannya akan semakin bertambah.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah
Keimanan yang bertambah dari ibadah yang kita lakukan akan membuat kita semakin dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ditambah lagi, kita bisa berkunjung ke rumah Allah. Inilah yang membuat kita akan semakin dekat dengan Allah SWT saat melakukan ibadah umroh.
6. Dicatatkan Pahala hingga Hari Kiamat
Orang yang meninggal saat melakukan ibadah umroh atau haji akan mendapatkan pahala yang akan dicatat hingga hari kiamat. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa keluar dalam melaksanakan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari kiamat. Barangsiapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah sampai hari kiamat. Dan barangsiapa keluar dalam berperang di jalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang berperang di jalan Allah sampai hari kiamat.”
Baca Juga: 8 Larangan Saat Ibadah Umroh
7. Bentuk Jihad bagi Wanita
Seorang laki-laki berjihad dengan cara berperang atau membela agama Islam. Sedangkan bagi wanita, jihad bisa dilakukan dengan haji dan umroh. Sebagaimana sabda Rasulullah dari imam An Nasa’i, “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah.”
Dari Ibnu Majah, Aisyah juga pernah bertanya kepada Rasulullah, ‘Yaa Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Rasulullah kemudian menjawab, “Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umrah”.
8. Melipatgandakan Rezeki
Umroh dan haji memang membutuhkan pengorbanan materi yang tidak sedikit. Akan tetapi, melakukan ibadah umroh dan haji tidak akan membuat seseorang miskin. Bahkan rezeki akan semakin berlipat ganda usai melaksanakan umroh atau haji.
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana api menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.”