Umroh.com – Puasa Daud dilakukan secara berselang-seling. Seseorang berpuasa pada satu hari dan berbuka di hari berikutnya. Kemudian berpuasa lagi di hari setelahnya. Begitu seterusnya. Puasa Daud merupakan puasa sunnah terbaik dalam Islam. Simak penjelasan tentang keutamaan puasa daud di bawah ini.
Keutamaan Puasa Daud
1. Puasa yang Paling Dicintai Allah
‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” (HR.Bukhari).
Baca juga: Makna Di balik Puasa Tasu’a dan Asyura
Hadist ini merupakan pesan Rasulullah kepada Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash. Abdullah dikenal sebagai salah seorang Sahabat yang sangat bersemangat dan taat beribadah. Karena itulah timbul keinginan dalam dirinya untuk berpuasa tanpa henti, dan shalat semalam suntuk.
Umroh.com merangkum, Rasulullah yang mengetahui kemudian melarangnya. Namun Abdullah tetap kukuh ingin beribadah puasa setiap hari. Hingga kemudian Rasulullah menyampaikan sabda tersebut.
2. Memberi Kesempatan Bagi Tubuh untuk Beristirahat
Tubuh kita memiliki hak untuk beristirahat. Jika digunakan untuk bekerja mencerna makanan setiap hari, tentu tubuh manusia akan mengalami kejenuhan. Sehingga mengakibatkan beragam gangguan kesehatan. Untuk itu Allah mewajibkan puasa Ramadhan sebulan penuh.
Selain berpuasa Ramadhan, akan lebih baik lagi jika kita sering mengistirahatkan tubuh melalui puasa sunnah. Dan puasa yang terbaik adalah Puasa Daud.
Dengan melaksanakan Puasa Daud, tubuh kita bisa beristirahat dengan baik dan berfokus memperbaiki tubuh. Dibanding jika harus mencerna makanan setiap harinya.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
3. Puasa yang Paling Adil
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari dan itu adalah puasa yang paling adil. Itu puasanya Nabi Daud ‘alaihis salam.” (HR.Muslim dan Abu Dawud).
Keutamaan Puasa Daud sebagai puasa yang paling adil memberikan kesempatan tubuh untuk beristirahat. Namun juga tidak menghilangkan hak tubuh untuk mengkonsumsi makanan. Makan adalah kebutuhan tubuh agar tetap segar, sehat, dan terpenuhi nutrisinya.
Para pakar kesehatan turut menyarankan agar aktivitas makan diimbangi dengan melaparkan diri. Dalam Islam, melaparkan diri bisa kita lakukan dengan melakukan ibadah puasa. Perlu diingat, puasa yang kita lakukan hendaknya tetap diniatkan untuk Allah Ta’ala.
Tak hanya melancarkan rezeki Anda, Umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
4. Berpuasa Separuh Tahun
Jika rutin dilakukan, keutamaan puasa Daud adalah setara dengan puasa separuh tahun. Rasulullah menegaskan hal ini. Beliau bersabda, “Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR.Bukhari dan Muslim).
5. Sebaiknya Dilaksanakan oleh Orang yang Mampu
Puasa Daud bisa jadi tidak mudah bagi sebagian orang. Karena itu, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa Puasa Daud sebaiknya dilakukan oleh orang yang benar-benar mampu dan tidak merasa kesulitan saat mengerjakannya. Jangan sampai Puasa Daud membuat seseorang meninggalkan amalan lain yang disyariatkan, atau membuat seseorang terhalang belajar agama.
Para ulama mengajarkan agar kita tidak berlebih-lebihan dalam beribadah (ghuluw). Bahkan berlebih-lebihan termasuk perbuatan tercela, karena dapat melalaikan seseorang dari kewajiban lainnya. Misalnya jika melaksanakan Puasa Daud, seseorang menjadi sering merasa malas, lemas, atau kurang bersemangat.
Diriwayatkan Imam Ahmad, ‘Abdullah bin ‘Amr pernah berkata bahwa ia telah menikahi wanita dari Quraisy, namun ia tidaklah mendatanginya (menyetubuhinya) karena sibuk puasa dan shalat (malam). Lalu ia menceritakan hal ini kepada Rasulullah.
Rasulullah kemudian bersabda, “Berpuasalah setiap bulannya selama tiga hari”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawab ‘Abdullah bin ‘Amr. Ia terus menjawab yang sama sampai Rasulullah berkata padanya, “Puasalah sehari dan tidak berpuasa sehari”.
Lalu Rasulullah juga berkata, “Khatamkanlah Al Qur’an dalam sebulan sekali”. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawab ‘Abdullah bin ‘Amr. “Kalau begitu khatamkanlah Al Qur’an setiap 15 hari”, kata Rasulullah. “Aku mampu lebih daripada itu”, jawabnya.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
“Kalau begitu khatamkanlah Al Qur’an setiap 7 hari”. Lalu ‘Abdullah bin ‘Amr terus menjawab yang sama sampai Rasulullah bersabda, “Khatamkanlah setiap 3 hari”.
Rasulullah pun bersabda, “Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa”.