Kendaraan dilarang untuk memasuki kota suci Mekah pada musim Haji ini. Tujuannya adalah untuk membuat lalu lintas menjadi lebih lancar, terutama bagi jamaah haji yang ingin menuju ke Masjidil Haram.
Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang masuk ke kota Mekah, ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di beberapa titik pada pintu masuk kota Mekah. Kendaraan pribadi akan dilarang untuk masuk ke kota Mekah dari tanggal 28 Juni lalu hingga 12 Agustus 2019.
Hanya Kendaraan yang Memiliki Izin Khusus yang Diperbolehkan Masuk
Hanya sopir atau kendaraan tertentu yang diizinkan untuk masuk ke kota Mekah. Biasanya, mereka yang diizinkan adalah yang memiliki izin resmi khusus.
Pengendara yang diizinkan masuk adalah mereka yang memiliki izin khusus untuk haji. Izin tersebut dikeluarkan oleh otoritas Mekah, atau badan otoritas yang bekerja di Tanah Suci selama musim haji.
Memberikan Kenyamanan bagi Jamaah
Kebijakan melarang masuknya mobil ke Tanah Suci Mekah bertujuan untuk memberikan akses prioritas kepada transportasi jamaah. Ada ribuan transportasi jamaah yang mengantar para jamaah dari dan menuju Masjidil Haram.
Abdulrahman Al Harbi, General Presiden dari General Syndicate of Cars (GCS), menuturkan kepada Arab News bahwa keputusan melarang masuknya kendaraan ke Mekah adalah langkah penting dan strategis. Tujuannya untuk menjaga arus lalu lintas di dalam kota Mekah. Dengan begitu, bus transportasi yang membawa jamaah bisa masuk ke kota Mekah dengan lebih lancar dan lebih leluasa.
Al Harbi juga menambahkan bahwa berkurangnya kendaraan pribadi di kota Mekah bisa meningkatkan kinerja dari bus-bus jamaah. Kebanyakan, bus jamaah telah menggunakan peta elektronik dan teknologi modern untuk menyingkat waktu perjalanan. Alat tersebut dipasang pada bus untuk mencegah bus-bus jamaah tersasar.
Mekah, Kota Kecil yang Menampung Jutaan Jamaah
Dijelaskan oleh Abdulrahman, secara geografi Mekah memiliki luas wilayah yang kecil, namun menerima jutaan jamaah dari berbagai belahan dunia. Dengan melarang mobil pribadi masuk ke kota Mekah, bus-bus jamaah akan mendapat banyak ruang untuk masuk dan keluar dari kota Mekah. Dengan begitu, bis-bis bisa mengantar jamaah dengan tepat waktu.
Agar Jamaah Merasa Nyaman di Arab Saudi
Langkah ini juga bertujuan untuk membuat jamaah merasa nyaman berada di Arab Saudi, sehingga Arab Saudi bisa mencapai Kingdom’s 2030 Vision. Akun Twitter resmi pemerintah otoritas Mekah menjelaskan bahwa salah satu langkah mengimplementasikan strategi tersebut adalah dengan menempatkan petugas keamanan pada pintu masuk kota Mekah.
Keputusan Tepat Pemerintah Arab Saudi
Seorang ahli transportasi, Saad Jamil Al-Qurshi mengatakan bahwa keputusan yang dilakukan oleh pemerintah setempat itu bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat di Mekah. Langkah ini mencegah kota Mekah menjadi terasa lebih padat karena adanya mobil-mobil.
Konferensi yang sebelumnya telah digelar oleh Kerajaan Arab Saudi menentukan cara tepat mengatasi keramaian. Dengan begitu, situasi di Mekah bisa lebih terkendali. Al-Qurshi mengatakan bahwa musim haji kali ini menunjukkan bahwa pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan masalah keamanan dengan baik dan di waktu yang tepat.