1
Sejarah Islam

Keteladanan Umair Bin Sa’ad Sebagai Gubernur (Part 2)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

(untuk bagian sebelumnya dapat dilihat di link berikut: https://www.umroh.com/blog/keteladanan-umair-bin-saad-sebagai-gubernur/)

Kemudian perakapan pun terjadi antara Umar bin Khattab dengan Umair bin Saad, dengan dialog yang kurang lebih sebagai berikut:

US = Umair bin Saad; UK = Umair bin Khattab

US: “Assalamu’alaikum wahai Amirul mukminin

UK: “Wa’alaikumussalam” . “Bagaimana kabarmu?”

US“Ya, seperti yang kamu lihat sendiri dari diriku ini.”

UK: “Apa yang kamu bawa, wahai Umair!”

US: “Aku membawa perbekalan untuk perjalanan jauh ke mari.”

webinar umroh.com

UK: “Engkau datang kemari berjalan kaki, apakah sebagai seorang gubernur kamu tidak memiliki tunggangan?”

US: “Rakyatku tidak ada yang memberiku kendaraan, dan aku pun tak memintanya.”

UK: “Apa yang engkau kerjakan setelah aku angkat menjadi gubernur Homs?”

US: “Aku kumpulkan pemuka-pemuka kota Homs, aku perintahkan mereka mengeluarkan zakat dan pajak anggota keluarga mereka yang mampu. Lalu aku pergunakan keseluruhannya untuk membangun dan memenuhi kebutuhan warga yang memerlukan. Tentunya kalau ada sisa aku setorkan kepadamu, wahai Khalifah!”

UK: “Lantas apa masih ada sisa setoran pajak untuk Khalifah, hai Umair!”

US: “Sayang tidak ada, wahai Khalifah, sebab semua telah aku bagikan kepada rakyatmu yang tak mampu.”

Setelah Gubernur Umair bin Saad memberi penjelasan pada Umar bin Khattab, Khalifah Umar tidak marah. Justru beliau malah berucap: “Aku perbarui kembali pengangkatanmu menjadi gubernur Homs.”

Dan sungguh tidak disangka, Umair bin Saad malah berkata: “Mulai hari ini dan seterusnya aku tak mau lagi bekerja untukmu dan khalifah-khalifah sesudahmu, wahai Umar!”

Demikianlah gambaran dari cerita Umair bin Saad, dimana cerita ini telah menunjukan jika beliau adalah sosok seorang pemimpin yang begitu sederhana, adil, dan bijaksana, sehingga sangat disegani atasannya, Khalifah Umar bin Khattab.

Model kepemimpinan Umair bin Saad inilah yang mengilhami lahirnya kata mutiara Umar bin Khattab:

“Islam tak akan ditolak selagi pemimpinnya tegas. Pemimpin tegas bukan dengan cara kekerasan, melainkan dengan cara menegakkan kebenaran dan keadilan.”