1
Muslim Lifestyle

Ibadah yang Istimewa, Inilah Keutamaan Wudhu

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Kebersihan dan kesucian adalah salah satu hal yang sangat diperhatikan Islam. Bahkan ada kalimat ulama yang menyatakan “Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Perhatian Islam terhadap kebersihan tercermin dari kesucian yang menjadi syarat sah beberapa ibadah, diantaranya shalat, thawaf, dan membaca Al Quran. Nah, berikut ini akan dijelaskan perihal keutamaan wudhu yang belum banyak diketahui.

Bersuci ketika beribadah menjadi cerminan bahwa Allah adalah dzat yang Maha Suci, sehingga kita juga harus mengupayakan keadaan suci saat menghadapNya. Selain itu, Islam juga menyadarkan kita bahwa pada dasarnya manusia mencintai kebersihan dan kesucian. 

Baca juga: 10 Manfaat Menjaga Wudhu

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, Alhamdulillah memberatkan timbangan, Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat itu cahaya, sedekah itu bukti nyata, sabar itu pelita, Al-Quran itu hujjah (yang membela atau menghujat). Setiap manusia bekerja sampai ada yang menjual dirinya, hingga ia jadi merdeka atau jadi celaka.” (HR. Muslim). 

Wudhu merupakan sebuah amalan yang memiliki beberapa keutamaan sebagai berikut:

Menjadi Perhiasan Surga Seorang Mukmin 

Jika diamalkan secara sungguh-sungguh, wudhu bisa menjadi perhiasan surga yang melekat di tubuh seorang mukmin. Sebagaimana hadits yang dituturkan Abu Hurairah r.a, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Perhiasan-perhiasan di surga itu sampai dari tubuh seseorang mu’min, sesuai dengan anggota yang dicapai oleh wudhu yakni sampai di mana air itu menyentuh tubuhnya, sampai di situ pula perhiasan yang akan diperolehnya di syurga” (HR. Muslim). 

Mau dapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini!

Menggugurkan Dosa dan Kesalahan  

Berdasarkan pemaparan tim umroh.com, setiap kita berwudhu, maka dosa dan kesalahan akan luruh bersama dengan air wudhu yang membasahi anggota badan. Jika ingin mendapatkan keutamaan ini, syaratnya adalah menyempurnakan wudhu. 

Dari Utsman bin Affan r.a, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya (menyempurnakan sesempurna mungkin), maka keluarlah kesalahan-kesalahannya sehingga keluarnya itu sampai dari bawah kuku-kukunya” (HR. Muslim). 

webinar umroh.com

Rasulullah menjelaskan bahwa setiap anggota wudhu dibasuh, maka keluarlah kesalahan-kesalahan yang ada pada anggota badan tersebut. Misalnya Ketika seseorang membasuh wajahnya saat wudhu, maka kesalahan-kesalahan pada bagian tubuh yang ada di wajah akan luruh bersama dengan air wudhu. Jika membasuh kedua tangan, maka kesalahan-kesalahan yang ada pada tangan kita juga akan berjatuhan, bersamaan dengan air wudhu yang membasuhnya.  

Keterangan tersebut berdasarkan hadist riwayat Abu Hurairah r.a. dimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: 

“Apabila seseorang hamba yang Muslim atau mukmin itu berwudhu, lalu ia membasuh mukanya, maka keluarlah dari mukanya itu semua kesalahan, yang disebabkan ia melihat padanya dengan kedua matanya dan keluarnya ialah beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir.  

Jika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya itu semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir. Selanjutnya apabila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua kesalahan yang dijalankan oleh kedua kakinya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir, sehingga akhirnya keluarlah ia dalam keadaan suci dari semua dosa.” (HR. Muslim). 

Penanda Umat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 

Orang mukmin, yang merupakan umat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kelak akan berkumpul di Telaga bersama Rasulullah. Manusia-manusia yang merupakan umat Rasulullah memiliki tanda wajah yang bercahaya, dan tubuh yang putih bersih karena rajin berwudhu.  

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa “Sesungguhnya umatku yang akan datang itu ialah dalam keadaan bercahaya wajahnya serta putih bersih tubuhnya dari sebab berwudhu dan saya adalah yang terlebih dulu dari mereka itu untuk datang ke telaga (haudh)” (HR. Muslim). 

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Menaikkan Derajat  

Wudhu bisa menjadi penyebab naiknya derajat seseorang. Apalagi jika seseorang tetap berwudhu dalam kondisi yang penuh tantangan. Misalnya dalam kondisi dingin atau tempat wudhu yang jauh.  

Wudhu yang disertai dengan amalan melangkahkan kaki ke masjid, serta menanti datangnya waktu shalat akan menjadi amalan yang menaikkan derajat seseorang. Di situlah tampak perjuangan seorang mukmin dalam menahan nafsunya dan memperbanyak ketaatan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Umroh.com merangkum, keterangan tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengannya dapat pula menaikkan beberapa derajat?”. Para sahabat menjawab: “Iya, Ya Rasulullah.”  

Rasulullah lalu bersabda, “Yaitu menyempurnakan wudhu sekalipun menemui beberapa hal yang tidak disenangi (seperti terlalu dingin, dan lainnya), banyaknya melangkahkan kaki untuk ke masjid, dan menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang disebut ribath. Itulah yang disebut ribath (perjuangan menahan nafsu untuk memperbanyak ketaatan pada Tuhan)” (HR. Muslim). 

Keutamaan Selalu Menjaga Wudhu  

Selain dilaksanakan setiap sebelum melaksanakan ibadah shalat, wudhu juga akan semakin memberikan manfaat dan keutamaan pada seseorang yang terus-menerus menjaganya. Menjaga wudhu maksudnya mengulang kembali wudhu setiap kali batal, walaupun tidak dalam keadaan ingin melakukan shalat, memegang mushaf, atau melakukan thawaf.

1. Memudahkan untuk Beribadah  

Keutamaan pertama yang akan diperoleh bagi seseorang yang senantiasa menjaga wudhunya adalah kemudahan dalam beribadah. Ia bisa kapan saja melaksanakan shalat sunnah mutlak, di setiap kali menemukan keinginan untuk menghadap dan memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain itu, mereka yang senantiasa menjaga wudhu juga bisa membaca dan memegang mushaf kapan saja, sehingga lebih mudah baginya untuk memperoleh ketenangan hati. 

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

2. Menjadi Jalan untuk Masuk Surga  

Orang yang selalu menjaga wudhunya, dan mengulanginya setiap kali berhadast, akan dimudahkan untuk memasuki surga. Amalan tersebut telah dipraktekkan oleh sahabat Rasulullah Bilal bin Rabah, dan beliau adalah salah satu sahabat yang diketahui Rasulullah akan menghuni surga kelak.  

Dituturkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam suatu pagi memanggil bila dan berkata, “Yaa Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara terompahmu (sandalmu) di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara terompahmu di hadapanku”. 

Bilal menjawab, “Yaa Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadast, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua rakaat setelah itu” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.