Abdurrahman bin Auf adalah saudagar yang sukses. Ia merupakan orang kaya dengan kekayaan yang melimpah ruah, dan juga merupakan seorang mukmin yang bijaksana. Ia tidak ingin bagian dari keuntungan agamanya hilang begitu saja. Ia tidak ingin kekayaan akan membuat dirinya tertinggal dari kalifah iman dan pahala surga.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Berhutang kepada Yahudi
Mengenal Sosok Abdurrahman Bin Auf
Umroh.com merangkum, Abdurrahman bin Auf ialah salah satu dari delapan orang yang lebih dulu masuk islam. Abu Bakar datang menyampaikan islam kepadanya, termasuk kepada Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, dan Sa’ad bin Abi Waqqash. Tak ada sedikitpun keraguan yang menjadi penghalang mereka untuk segera pergi bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq menemui Nabi Muhammad untuk menyatakan baiat.
Sejak menganut islam, ia selalu menjadi teladan bagi orang – orang mukmin. Nabi Muhammad saw memasukannya ke dalam sepuluh orang yang telah diberi kabar gembira sebagai ahli surga. Khalifah bin Khattab mengangkatnya sebagai anggota majelis syura yang terdiri dari enam orang, yang merupakan calon khalifah yang akan dipilih sebagai penggantinya. Saat itu Khalifah Umar berpesan, “ Rasulullah saw wafat dalam keadaan ridha kepada mereka.”
Baca juga: Jangan Lupa untuk Menenangkan Hati dengan Mengaji, Cukup Buka Al Quran di Sini
Pada saat Abdurrahman bin Auf masuk islam, ia harus mengalami penganiayaan dan penindasan dari kaum Quraisy. Saat nabi Muhammad saw memerintahkan para sahabatnya hijrah ke Habasyah, beliau pun turut serta berhijrah. Kemudian ia kembali lagi ke mekkah. Lalu hijrah lagi ke Habasyah dan dilanjutkan ke Madinah. Ia pun ikut serta dalam pertempuran di perang Uhud, Badar, dan peperangan lainnya.
Beliau bukanlah seorang yang tamak akan harta. Baginya perniagaan adalah suatu amal dan kewajiban yang keberhasilannya akan menambah kedekatan jiwanya kepada Allah swt.
Kehidupan Abdurrahman bin Auf
Kehidupan Abdurrahman bin Auf di Madinah, baik semasa Nabi Muhammad saw hidup maupun sepeninggalan beliau, beliau selalu menunaikan dengan sempurna untuk memenuhi hak agama dan beramal di dunia. Salah satu kunci kesuksesan dari perniagaannya ialah karena sangat selektifnya abdurrahman untuk berdagang yang halal dan benar – benar menjauhkan diri dari segala bentuk jual beli yang haram, bahkan yang syubhat.
Baca juga: Banyak Pilihan Paket Umroh sesuai Pilihan Anda di Sini, Yuk Lihat Sekarang Juga!
Nabi Muhammad saw pernah bersabda “ wahai Ibnu Auf, engkau termasuk golongan orang kaya dan engkau akan masuk surga dengan merangkak. Karena itu, pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah agar Dia mempermudah langkahmu.” Saat mendengar nasihat tersebut, ia menyediakan bagi Allah swt pinjaman yang baik dan Allah swt justru semakin melipat gandakan kekayaannya hingga berlimpah.
Wafatnya Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf wafat pada tahun 32 H. Menjelang wafat, ia mewasiatkan 50.000 dinar untuk diinfakkan di jalan Allah swt. Ia juga berwasiat bagi setiap orang yang ikut perang Badar dan masih hidup, masing – masing mendapatkan 400 dinar sehingga Utsman bin Affan juga mengambil dari wasiat itu meskipun ia termasuk orang kaya.
Sesaat sebelum beliau wafat dan akan dikuburkan, Ummul Mukminin Aisyah mengusulkan agar ia bersedia dikuburkan di pekarangan rumahnya, berdekatan dengan Nabi Muhammad saw, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan Umar bin Khattab. Namun, ia merasa malu bila dirinya diangkat dan disandingkan dalam kedudukan tersebut. Selain itu, ia telah berjanji dengan sahabatnya Utsman bin Mazh’un untuk dikuburkan di dekat sahabatnya.