Yerusalem menyimpan begitu banyak kisah. Salah satu kota tertua di dunia ini memiliki banyak tempat religi bersejarah bagi umat Islam, Nasrani, maupun Yahudi. Area yang paling bersejarah berada di Kota Lama Yerusalem. Wilayah itu dikelilingi tembok yang tinggi dan panjang, termasuk Gerbang Emas. Tembok setinggi 12 meter serta panjang 4 meter itu sempat dibangun kembali pada tahun 1535 oleh kesultanan Ottoman.
Masa pembangunan Gerbang Emas masih misterius. Ada yang meyakini bahwa gerbang dibangun pada akhir masa kekuasaan Bizantin. Namun ada yang meyakini pembangunannya di awal masa kekhalifahan Umayyah.
Baca juga: Menelusuri Bangunan yang Ada di Komplek Masjidil Aqsha
Gerbang Emas, yang Memiliki Arti Penting Bagi Umat Islam
Umroh.com merangkum, bagi umat Islam, ada gerbang yang sangat bermakna dan bersejarah, karena memberi akses langsung ke Masjidil Aqsha. Gerbang yang berada di sebelah timur Al Haram Asy Syarif itu adalah Gerbang Emas (Golden Gate) atau Gerbang Rahmat (Sha’ar Harachamim). Nama lainnya, Bab Al Dhahabi.
Gerbang Emas terdiri dari dua pintu. Di sebelah selatan ada gerbang Ar Rahmah, dan di bagian utara ada Gerbang At Taubah. Nama ‘Gerbang Ar Rahmah’ diambil dari pemakaman Ar Rahmah, yang menjadi tempat disemayamkannya dua Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Mereka adalah Ubadah bin Samit dan Shaddad bin Aus.
Mau dapat tabungan umroh secara cuma-cuma? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Gerbang Emas juga bersejarah bagi perkembangan ilmu Islam. Gerbang ini diyakini sebagai tempat Imam Al Ghazali menulis beberapa bagian kitab Ihya Ulumuddin. Di sana, Imam Al Ghazali juga diyakini duduk dan mengajarkan ilmu-ilmunya.
Paling menakjubkan, Gerbang Emas diyakini akan menjadi titik dimana Allah kelak menghisab amal manusia saat hari kebangkitan.
Pentingnya Gerbang Emas Bagi Umat Nasrani dan Yahudi
Bagi kaum Nasrani dan Yahudi, Gerbang Emas memiliki arti penting. Ini menjadi tempat Maria (Maryam) menemui orang tuanya setelah Malaikat Gabriel (Jibril) memberitahu bahwa ia akan memiliki seorang putra. Gerbang emas juga diyakini umat Nasrani sebagai tempat masuknya Yesus (Nabi Isa) pada Palm Sunday atau Minggu Palma (Hari Minggu sebelum Paskah). Yesus diyakini masuk dari gerbang itu ke kota Yerusalem sebelum akhirnya disalib.
Sedangkan bagi kaum Yahudi, Gerbang Emas akan menjadi tempat masuknya Messias. Messias diyakini merupakan wakil Allah yang akan membawa keselamatan bagi umat Yahudi. Gerbang itu menjadi tempat lewatnya utusan kuil untuk membawa domba kurban menuju padang pasir pada hari Yom Kippur.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda sekarang juga!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Kisah di Balik Penutupan Gerbang Emas
Ada sejarah panjang di balik penutupan Gerbang Emas. Gerbang ini ditutup total pada tahun 1541 oleh Sultan Sulaiman dari Kesultanan Ottoman (Utsmani).
Sebelum benar-benar ditutup, Gerbang Emas juga pernah ditutup di tahun 810 oleh kaum muslim. Dan dibuka kembali di tahun 1102 saat Perang Salib. Lalu gerbang kembali ditutup oleh Salahuddin Al Ayyubi. Kala itu, Salahuddin Al Ayyubi berhasil memimpin pasukan untuk memenangkan Perang Salib, sehingga ia bisa menguasai Palestina dan Kota Yerusalem.
Sultan Sulaiman kembali menutup total gerbang itu ratusan tahun kemudian. Penutupan Gerbang Emas merupakan sebuah langkah untuk mempertahankan diri. Beliau meyakini bahwa kaum Yahudi akan memasuki kota Yerusalem dari Gerbang Emas. Karena itulah beliau memutuskan untuk menutup total Gerbang Emas.
Keyakinan Sultan Sulaiman itu berasal dari literatur Yahudi yang menyebut bahwa Mesias (Juru selamat kaum Yahudi) akan tiba dan memasuki Yerusalem dari Gerbang Timur. Literatur Talmud juga memaparkan hal yang sama, dan menyebut gerbang dimaksud sebagai Gerbang Shushan yang mengarah ke Persia.
Gerbang Hulda yang Ditutup Pemerintah Israel
Selain Gerbang Emas, gerbang yang juga penting bagi umat Islam adalah Gerbang Hulda. Gerbang yang berada di tembok bagian selatan komplek Masjidil Aqsha itu memberikan akses langsung menuju masjid suci tersebut. Ada dua kelompok pintu di gerbang Hulda, yaitu kelompok pintu sebelah barat yang terdiri dari dua pintu (Gerbang Ganda), dan kelompok pintu di sebelah timur yang terdiri dari tiga pintu (Triple Gate). Triple Gate ini juga disebut sebagai Bab An Nabi. Gerbang yang dilalui Rasulullah saat masuk Masjidil Aqsha.
Tetapi, Gerbang Hulda kini telah ditutup atau diblokir. Ada pendapat yang menyangkal bahwa tembok itu adalah gerbang. Padahal di gerbang itu ada lorong-lorong yang langsung mengarah ke Masjidil Aqsha, dan diperkirakan tembus ke Gerbang Hulda.
Gerbang-Gerbang Menuju Kota Tua Yerusalem
Kini ada tujuh gerbang yang bisa memberikan akses masuk ke Yerusalem, yaitu :
1. Gerbang Jaffa
Berdiri sejak tahun 1800, gerbang ini merupakan gerbang utama di kota Yerusalem. Jalan yang membentang dari pintu gerbang ini langsung mengarah pada Pelabuhan Jaffa.
2. Gerbang Damaskus
Julukan dari gerbang yang menghadap ke utara ini adalah Gerbang Nablus. Karena ada jalan dari gerbang mengarah ke Nablus atau Sechem. Jika diteruskan ke utara, maka akan mengarah ke Damaskus. Kini, Gerbang Damaskus adalah gerbang yang paling ramai karena terdapat pasar di sana.
3. Gerbang Santo Stephanus
Nama lain gerbang ini ialah Gerbang Singa. Sebab konon Sultan Sulaiman bermimpi diterkam sekelompok singa sebelum membangun gerbang ini.
4. Gerbang Dung
Terletak di sebelah barat kota tua Yerusalem, gerbang ini sering dianggap sebagai Gerbang Belakang.
5. Gerbang Baru
Di antara gerbang lainnya, gerbang yang dibangun pada tahun 1880-an ini termasuk paling baru. Gerbang ini dibangun untuk memudahkan rakyat masuk ke wilayah Kristen.
6. Gerbang Herodes
Nama gerbang ini muncul dari pemikiran para peziarah Kristen di tahun 1500-an. Mereka menyangka ada Istana Herodes di balik pintu gerbang ini. Saat masa perang, gerbang di bagian utara kota tua Yerusalem ini pernah menjadi tempat masuknya pasukan Turki saat proses penguasaan Yerusalem.
Baca juga: Sejarah Masjidil Haram
7. Gerbang Zion
Terletak di atas bukit Zion dan menghadap ke kota Hebron. Gerbang ini diyakini umat Yahudi sebagai Gerbang Daud, karena dekat dengan makam Nabi Daud.