Sebagai seorang muslim tentu kita diwajibkan untuk selalu bersyukur. Namun hal itu memang tak selamanya mudah untuk dapat diwujudkan. Seringkali yang menyebabkan orang tidak bersyukur adalah keadaannya yang dinilai begitu sulit atau sengsara. Disamping itu, orang cenderung tidak bersyukur karena terlalu sering melihat orang-orang yang menurutnya kondisinya lebih enak.
Padahal orang harus bisa bersyukur dalam segala kondisi. Dan kalau melihat orang yang di atasnya, ia pun harus tetap bisa merasakan nikmat atas kondisinya saat ini. Dan ia juga harus memiliki prasangka baik kepada Allah akan kondisi yang ia terima sekarang.
Bersyukur juga bukam berarti tidak menginginkan keadaan yang lebih baik. Hal itu sah-sah saja. Asalkan keinginannya untuk berada di kondisi lebih baik juga memacunya agar dapat menjadi manusia yang semakin. Disamping itu juga dapat dijadikan motivasi untuk semakin mendekatkan dirinya kepada Allah.
Inti syukur disini adalah jangan sampai kita menjadi kufur nikmat akan kondisi kita sekarang hanya karena selalu melihat orang dengan kondisi yang menurut kacamata kita lebih enak dari kita.
Dan satu hal yang harus diketahui lagi, tidak selamanya kondisi yang kita liihat sekilas akan seseorang memang sama seperti yang dirasakan dan dialami orang tersebut. Sudut pandang kita tak jarang terlalu sempit. Dan mata kita juga kerap disilaukan oleh kenikmatan duniawi. Sehingga seringkali membuat kita tak objektif melihat sesuatu.
Untuk contoh kasus ini, mungkin kita bisa mengambil sampel pada salah seorang aktor Hollywood, yaitu Keanu Reeves. Image artis memang selalu identik kehidupan mewah, gemerlap, banyak uang. Mungkin dalam sudut pandang sempit seperti itu, kita pun akan menilai sosok Keanu Reeves memiliki kehidupan demikian.
Tapi tunggu dulu. Jangan salah ya. Kalau kita mau menelusuri, kehidupan seorang Keanu Reeves jauh dari kesan demikian. Yang ada justru boleh dibilang kontradiktif sekali. Keanu Reeves sudah banyak sekali mengalami kepedihan sedari ia masih kecil. Bahkan kisah hidupnya cukup akrab dengan hal-hal yang bersifat tragis.
Sedari kecil, ia sudah ditinggalkan oleh ayahnya kala berumur 3 tahun. Keluarganya pun terpecah. Dan yang lebih memalukan, ayahnya seorang pengedar narkoba. Dari salah satu sumber, disebutkan juga bahwa Keanu tak lagi memiliki komunikasi sama sekali dengan sang ayah.
Bahkan ada yang menyebut jika Keanu terakhir bertemu ayahnya di usia 13 tahun (usia Keanu Reeves saat ini sudah mencapai 54 tahun). Kepedihan yang dirasakan Keanu Reeves tidak hanya sampai situ saja.
Selain itu, kepedihan lainnya yang tak kalah menyedihkan adalah Keanu Reeves mengidap penyakit disleksia. Disleksia adalah suatu gangguan yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan. Hal ini juga yang menyebabkan ia kerap diejek teman-temannya kala sekolah. Dan ia pun sering kali berpindah-pindah sekolah namun tidak pernah sampai lulus.
Yang tak kalah menyedihkan, adik perempuannya sempat terserang leukemia. Namun untungnya masih bisa diselamatkan. Selain itu, yang juga sangat perih adalah kala Keanu sempat nyaris menjadi seorang ayah. Namun rupanya ia harus menerima kenyataan jika anaknya yang baru dilahirkan tidak memiliki tanda-tanda kehidupan, alias saat lahir sudah langsung dalam keadaan mati.
Jika kita melihat keseharian Keanu Reeves pun, seperti yang telah dibilang bahwa untuk aktor terkenal sekelas Keanu Reeves, ia sangat jauh dari kesan glamor dan mewahnya seorang selebriti. Kesehariannya seperti tak ubahnya seorang rakyat jelata biasa. Bahkan ia kerap kali melakukan hal-hal yang seakan mengindikasikan jika kondisinya justru kekurangan.
Ia tidak memiliki rumah mewah, bahkan tak jarang kala ia menginap, justru memilih motel-motel yang murah. Ia ketika bepergian juga jarang menggunakan mobil pribadi yang mewah. Justru ia lebih sering memilih untuk menggunakan kendaraan umum seperti subway.
Ketika hendak makan, ia juga kerap kali memilih untuk memakan makanan yang berasal dari pinggir jalan. Ia juga tak jarang mau berinteraksi langsung dengan orang miskin dan gelandangan.
Dan luar biasanya, kepedihan hidup yang dialaminya lantas tak membuatnya terpuruk atau hancur dalam kesedihan. Ia justru dapat membuat sebuah gebrakan positif darisana. Misalnya dari contoh kasus adiknya yang terkena leukemia.
Hal itu justru membuatnya membangun sebuah yayasan yang bergerak di bidang peneltian kanker. Tujuannya agar dapat menemukan pengobatan yang benar untuk kanker. Selain itu, di tengah beberapa kepedihan hidup yang telah melanda Keanu Reeves, ia tetap dapat produktif dengan cukup banyak menghasilkan film-film dengan rating yang tinggi.
Dan yang patut kita teladani juga, Keanu Reeves merupakan seorang yang terkenal memiliki banyak sifat positif. Salah satuya ia terkenal dermawan dan suka berbagi. Selain itu, ia juga bukan tipikal orang yang mata duitan.
Bahkan justru sebaliknya, ia tidak mau terlalu mengejar uang, termasuk dalam profesinya sebagai seorang selebriti. Oleh karena itulah, Keanu tidak jarang sering sekali berbagi dengan yang lain melalui penghasilan yang ia dapatkan dari setiap film yang dibintanginya.
Salah satu yang sangat luar biasa adalah pada penghasilan ketika membintangi film The Matrix, salah satu film Hollywood. Bayangkan, Keanu Reeves hanya mengambil sekitar 30% dari gajinya.
Bukan karena gajinya dipotong ya. Tetapi yang 70% sisanya ia sumbangkan untuk berbagi dengan crew-crew film dan juga melakukan kegiatan sosial. Keanu pun juga terkenal sering membagi sejumlah gajinya untuk diberikan kepada bintang-bintang lain atau pun awak film.
Karena memang uang sudah tidak lagi menjadi prioritas seorang Keanu Reeves. Bahkan, di salah satu wawancara, ia sempat berkata bahwa ia merasa bahwa apa yang ia miliki sudah sangat untuk menghidupinya bahkan untuk selama 100 tahun. Luar biasa bukan?
Ulasan mengenai Keanu Reeves ini juga bukan berarti mendorong para pembaca untuk menjadikan Keanu Reeves sebagai idola utama. Karena sebagai seorang muslim, tentu tetaplah Rasulullah harus menjadi idola.
Akan tetapi, meski Keanu Reeves bukanlah seorang muslim, namun beberapa sisi positifnya harus bisa dijadikan pelajaran untuk dapat diri kita ini menjadi pribadi yang lebih baik. Justru itu, mestinya kita sebagai muslim merasa malu apabila masih belum memiliki beberapa karakter positif yang ada pada diri Keanu Reeves.
Semoga kisah hidup Keanu Reeves dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi semakin baik. Dan juga membuat kita menjadi orang yang mudah bersyukur atas apa pun yang telah Allah tetapkan atas kita.