Siapa yang tak kenal dengan sosok firaun? Tentunya tidak asing lagi bukan bahwa firaun merupakan sosok seorang raja yang terkenal jahat dan juga kejam di zamannya, namun di balik itu semua firaun memiliki sosok istri yang sabar, sopan, santun dan penuh kemulian, tak hanya itu istrinya juga merupakan seorang wanita cantik dengan budi pekerti luhur, penyayang dan penuh keteguhan untuk senantiasa berada di jalan yang benar. Ya..beliau adalah Asiyah Binti Muzahim seorang wanita yang di jamin akan masuk surga oleh Allah SWT yang memiliki kedudukan tinggi di mata-Nya.
Baca juga: Terungkap, Ini Fakta saat Firaun Menyebut Dirinya Tuhan
Awal Mula Kisah Haru Istri Firaun
Umroh.com merangkum, dahulu kala firaun terkenal dengan keganasannya bertahta, setelah kematian istri pertamanya firaun hidup sendiri tanpa pendamping, hal tersebut membuat firaun merasa kesepian, namun tak lama kemudian cerita tetang gadis cantik jelita dari keturunan keluarga Imran bernama siti asiyah sampai ke telinganya.
Firaun pun mengutus seorang menteri untuk melamar asiyah, namun asiyah pun menolak lamaran tersebut karena beliau tidak sudi menikah dengan firaun yang terkenal sebagai raja yang ingkar kepada Allah SWT. Tak terima dengan penolakkan tersebut firaun pun memerintahkan tentaranya untuk menculik kedua orang tua asiyah dan mengancam akan membunuhnya jika asiyah tidak menerima pinangan firaun untuk menjadi istrinya. Karena ancaman tersebut akhirnya asiyah pun terpaksa menerima firaun untuk menjadi suaminya, namun sebelum menikah asiyah mengajukan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh firaun diantaranya yaitu firaun harus membebaskan orang tuanya, membangun rumah yang indah untuk orang tuanya dan menjamin kesehatan, makan, minum kedua orang tuanya serta yang terakhir asiyah bersedia hadir di acara-acara tertentu namun tidak bersedia tidur bersama firaun. Sekiranya persyaratan itu tidak di penuhi oleh firaun maka asiyah rela mati bersama kedua orang tuanya, namun akhirnya firaun setuju dengan persyaratan yang diajukan asiyah.
Baca juga: Jangan Lupa Mengaji Hari Ini, Cukup Buka Al Qurannya di Sini Ya!
Kehidupan Istri Firaun
Selama menjadi istri dari seorang raja yang memberikan kehidupan nyaman dan penuh kemewahan, lantas hal tersebut tidak menggoyahkan keimanan asiyah. Walau ia di paksa untuk menyembah suaminya sendiri dan mengakui bahwa sang suami adalah tuhan, namun dengan penuh kesabaran, asiyah menuruti permintaan suami walau di dalam hatinya asiyah sangat keberatan, tersiksa dan berontak namun asiyah tetap taat kepada Allah SWT. Sampai ketika ada seorang peramal yang mendatangi firaun, peramal tersebut mengatakan bahwa kelak dia akan di bunuh oleh seorang lelaki dari Bani Israel, namun lelaki tersebut saat ini masih bayi. Mendengar hal itu firaun langsung memerintahkan tentaranya untuk membunuh semua bayi maupun calon bayi lelaki keturunan Bani Israel, agar menutup kemungkinan bayi itu tumbuh dewasa dan membunuh firaun.
Namun ternyata Allah SWT memiliki rencana lain beliau menyelamatkan seorang bayi lelaki dari keturunan Bani Israel. Bayi tersebut pun ditemukan oleh siti asiyah di dekat sungai saat beliau sedang mandi. Asiyah pun membawa bayi tersebut pulang ke istana, awalnya firaun tidak suka asiyah mengangkat bayi tersebut sebagai anaknya, namun dengan segala cara asiyah pun meyakinkan firaun untuk mengangkatnya menjadi putranya, dan akhirnya firaun pun menyetujuinya.
Baca juga: Ada Banyak Cara untuk Menuju Tanah Suci, Salah Satunya dengan Ini!
Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya musa kecil tubuh menjadi musa dewasa yang gagah dan pemberani. Asiyah pun sangat menyayanginya dan selalu mendoakan agar musa kelak mendapatkan kemenangan atas firaun. Sewaktu asiyah melihat mukjizat tongkat Nabi Musa As, ia pun mengimani kenabian Nabi Musa As dan menyembunyikan keimanannya itu dari firaun. Saat firaun mengetahui keimanan asiyah itu, firaun langsung meminta agar istrinya itu melepaskan keimanannya, namun asiyah menolak, yang berujung pada siksaan yang harus diterima asiyah. Firaun pun memerintahkan agar tangan dan kaki asiyah diikat dengan paku dan tubuhnya diletakkan di tengah terik matahari, tidak cukup dengan itu, kepalanya di tindih dengan batu besar, dengan siksaan tersebut akhirnya asiyah menghembuskan nafas terakhirnya.
Dari kisah tersebut kita dapat belajar bagaimana bentuk pengorbanan yang total terhadap Allah SWT dan ketaatan yang luar biasa dari seorang hamba kepada sang pencipta. Asiyah menjadi sosok istri dan wanita yang luar biasa hebatnya, meskipun beliau istri seorang raja dengan segala kemewahan dan dapat dengan mudah di nikmatinya, namun beliau lebih memilih disiksa dan menderita karena keteguhan hati dan keimanannya. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah Asiyah Bin Muzahim, sosok wanita sekaligus istri yang hebat dan juga penghuni surga Allah SWT.