1
Sejarah Islam

Kisah Keberkahan Nabi Muhammad SAW

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Siapa yang tak kenal dengan Nabi Muhammad? Beliau merupakan nabi terakhir sekaligus rasul bagi umat muslim yang di utus Allah swt untuk senantiasa menegakan tauhid, menyeru manusia untuk menyembah Allah, memberi petunjuk serta masih banyak hal lainnya yang berkaitan dengan tugasnya sebagau rasul Allah. 

Kisah beliau mulai dari lahir sampai dengan wafatnya yang penuh dengan hikmah bukan hanya sekedar menjadi bacaan saja, tetapi justru seharusnya dapat dijadikan contoh dalam kehidupan umat muslim sehari – hari sebagai tauladan hidup.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad dan Anggur yang Masam

Tak hanya menyeru umat muslim untuk menjadi seorang muslim yang baik. Dalam semasa hidupnya ternyata beliau pun selalu mendatangkan keberkahan bagi siapapun yang dekat ataupun meminta pertolongan beliau.

Cerita Halimah as-Sa’diyah

Umroh.com merangkum, pada saat itu Halimah bersama suaminya ikut rombongan untuk menawarkan jasa menyusui, Halimah pun mendapatkan tawaran untuk menyusui Muhammad. Awalnya ia menolak karena mengetahui kalau Muhammad yatim dan takut tidak akan diberi upah yang cukup. Namun akhirnya ia menerima Muhammad karena tidak mendapatkan anak yang lainnya. Ia hanya berharap akan mendapatkan berkah manakala mengasuh anak yatim.

Benar saja, Muhammad memang betul-betul membawa berkah bagi Halimah. Payudara Halimah kembali mengeluarkan susu. Unta betina Halimah juga mendadak penuh dengan susu. Keledai yang dinaiki Halimah dan Muhammad juga berlari sangat kencang hingga akhirnya mereka menjadi yang pertama yang sampai di Bani Sa’d, daerah Halimah.

Baca juga: Sudahkah Anda Sholat Hari Ini? Yuk Lihat Jadwal Lengkapnya di Sini

Orang-orang juga mulai mempercayai Halimah untuk menggembalakan kambingnya. Anehnya, kambing-kambing gembalaan Halimah selalu penuh susunya, tidak seperti kambing yang digembala yang lainnya. Sejak ada Muhammad, kehidupan Halimah menjadi sejahtera. Maka tidak heran jika Halimah selalu meminta Aminah agar bisa mengasuh Muhammad kecil lebih lama lagi.

webinar umroh.com

Cerita Abu Thalib

Selain cerita Halimah sang pengasuh Muhammad. Ada cerita Abu Thalib. Hal sama juga dialami Abu Thalib. Setelah sang kakek Abdul Mutholib wafat, Muhammad kecil diasuh Abu Thalib –seorang paman yang hidupnya begitu sederhana bahkan tak berkecukupan. Bahkan, untuk memberi makan anak-anakanya kadang kurang. Namun anehnya, jika Muhammad kecil ikut makan maka makanannya menjadi cukup. Oleh sebab itu, Abu Thalib kerap kali menunggu Muhammad manakala ia, istri, dan anak-anaknya hendak makan.

Begitu pun dengan urusan minuman. Abu Thalib juga akan meminta Muhammad untuk minum susu terlebih dahulu sebelum anak-anaknya. Alasannya, jika Muhammad yang minum dulu maka susu tersebut akan cukup diminum anak-anaknya hingga puas. 

Ada lagi sebuah kisah menarik Dalam suatu persiapan perang, para sahabat semuanya tak terkecuali Rasulullah dalam keadaan kelaparan. Diceritakanlah keadaan tersebut oleh Abu Thalhah kepada isrtrinya, maka timbulllah rasa iba di hati istrinya itu mengetahui keadaan Rasulullah SAW yang demikian rupa. Istrinya pun berinisiatif mengundang Rasulullah beserta empat atau lima orang sahabatnya untuk makan di rumahnya. 

Merekapun menyembelih seekor kambing kecil yang mereka punyai, lalu mengulitinya dan memasaknya. Tanpa sepengetahuan mereka, kedua orang putranya menyaksikan ayahnya menyembelih kambing tersebut, kemudian mereka berdua mempraktekaan apa yang mereka saksikan.

Baca juga: Selain Kisah Nabi Muhammad, Ada Juga Kisah Telaga Nabi yang Ada di Akhirat

Alangkah terkejutnya Abu Thalhah dan istrinya ketika menemukan kedua putranya, yang satu dalam keadaan lehernya putus dan yang lain pingsan di sampingnya. Rasa duka cita pun segera menyelimuti hati mereka, akan tetapi jamuan yang mereka siapkan harus tetap dilaksanakan. Mereka berdua sepakat untuk menyembunyikan rasa sedih yang mereka alami sehingga seakan akan tidak pernah terjadi apa apa, agar tamu-tamu mereka terutama Rasulullah SAW tidak hilang selera makannya. Akhirnya tamu yang dinanti-nanti datang juga, namun tidak seperti dugaan mereka ternyata Rasulullah SAW mengajak semua sahabatnya yang ada di masjid.

Abu Thalhah tidak dapat menyembunyikan kepanikan dan rasa kagetnya di hadapan istrinya. Bagaimana tidak, karena menurut perhitungannya makanan yang mereka siapkan tidak akan mencukupi untuk semua tamu yang datang. Namun istrinya mencoba menenangkannya sehingga agak berkuranglah kegelisahan Abu Thalhah. Istrinya meyakinkan pasti ada hikmah dibalik perbuatan Rasulullah SAW itu. Semua mereka serahkan kepada Allah dan Rasul-Nya.

kisah keberkahan nabi muhammad saw
source: shutterstock

Rasulullah SAW menghampiri mereka dan memerintahkan agar tidak mencampur makanan yang telah mereka buat. Tetapi beliaulah yang akan mencampur dan membagikannya sendiri kepada para sahabat. Mulailah Rasilallah mencampur makanan tersebut, lalu beliau memerintahkan agar sepuluh orang sahabatnya masuk kedalam rumah untuk makan. Setelah kenyang mereka pun keluar lalu masuk lagi sepuluh orang begitulah seterusnya sampai semua sahabat mencicipi makanan tersebut. Namun sungguh ajaib meskipun sudah banyak sahabat yang makan , tetapi makanan yang tersisa seakan-akan belum tersentuh sama sekali masih utuh seperti sedia kala.

Tinggal Rasulullah SAW, Abu Thalhah dan keluarganya yang belum merasakan makanannya. Lalu Rasulullah menyuruh Abu Thalhah memanggil kedua putranya agar makan bersama-sama. Abu Thalhah tidak ingin Rasulullah mengetahui peristiwa yang dialami kedua putranya, maka diapun mengatakan bahwa kedua putranya itu sudah tertidur . Akan tetapi Rasulullah terus mendesak agar keduanya diajak makan. Sampai akhirnya Abu Thalhah tidak mempunyai alasan lagi untuk menampik kemauan Rasulullah itu. 

Maka Abu Thalhah mengajak beliau ke dalam kamar dimana kedua putranya terbaring disana, dengan ditutup selembar selimut. Rasulullah membuka penutup tersebut, tampaklah oleh beliau bahwa kedua putra sahabatnya itu sudah tidak bernyawa lagi bahkan salah satu diantara keduanya lehernya putus. Kemudian Rasulullah menyeru kepada keduanya, “Bangunlah dengan izin Allah”. Maka dengan qudrat dan iradat Allah SWT keduanyapun bangun memenuhi panggilan Rasulullah SAW dalam keadaan sempurna seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

Baca juga: Yuk Ajak Keluarga Anda Pergi Umroh, dan Pilih Paket Murahnya di Sini!

Itulah sekilas tentang salah satu kisah Nabi Muhammad. Di sini kita bisa mengatakan bahwa Rasulullah adalah Alquran berjalan. Beliau mempraktikkan Alquran yang telah menjadi wahyu sekaligus petunjuk bagi diri serta umatnya. Dari sini, maka sangat layak bila Allah menyebut beliau sebagai uswah hasanah (teladan yang baik dalam menjalankan agama).