1
Sejarah Islam

Kisah Utsman Bin Affan yang Membeli Sumur Milik Yahudi

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Utsman bin Affan adalah khalifah dalam sejarah islam. Lahir enam tahun setelah tahun Gajah dan beriman melalui Abu Bakar ash-Shidiq. ‘Utsman memiliki wajah yang tampan, kulitnya lembut, dan berjenggot lebat. Ia sangat pemalu hingga malaikat pun malu kepadanya.

Pengangkatan Utsman tidak seperti pengangkatan khalifah sebelumnya. Utsman diangkat menjadi khalifah setelah diadakan musyawarah oleh para sahabat yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab melalui surat wasiatnya. 

Baca juga: Kisah Sya’ban yang Rumahnya Jauh dari Masjid Nabawi

Mengenal Sosok Utsman Bin Affan

Umroh.com merangkum, nama panggilan Utsman adalah Abu Abdullah dengan gelarnya Dzun Nurrain ( yang mempunyai dua cahaya ). Gelar itu didapatkannya karena Rasulullah saw menikahkan dua putrinya Ruqayyah dan Ummu Kultsum kepada Utsman. 

Utsman dikenal sebagai pedagang yang hebat dan kekayaannya tidak membuatnya sombong. Utsman sangat dikenal dengan sosok yang berhati lembut, pemalu, cerdas serta amat dermawan dan banyak materi yang ia sumbangkan untuk perjuangan islam pada masa itu. Banyak kebaikan dan cerita mengenai kebikan serta kedermawanan Utsman pada saat itu, termasuk saat Utsman membeli sumur milik kaum Yahudi di Madinah untuk umat Islam. 

Baca juga: Jangan Lupa untuk Mengaji Hari Ini, Langsung Buka Al Qurannya di Sini

Kisah Ustman Bin Affan

Dikisahkan saat itu musim paceklik melanda Madinah, sumber-sumber air kering. Sulit ditemukan air bersih untuk digunakan sehari-hari. Tinggallah sebuah sumur milik seorang Yahudi, ketika sumber air lain kekeringan, namun sumur milik Yahudi ini tetap mengalirkan air, bahkan airnya segar dan bening, tak seperti umumnya air di Madinah yang asin. Seorang Yahudi tersebut menjual airnya kepada umat Islam dengan harga yang cukup tinggi dan tentu saja umat Islam menjadi resah dengan persoalan ini.

Kabar ini akhirnya sampai kepada Rasulullah. Hingga pada suatu hari Rasulullah Muhammad SAW menyatakan keprihatinannya dan bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang sanggup dan bersedia menyumbangkan hartanya demi membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surgaNya Allah SWT.”

webinar umroh.com
kisah utsman bin affan yang membeli sumur yahudi (source shutterstock)

Mendengar janji Nabi, hati Utsman tergerak lantas segera mengunjungi sang pemilik sumur. Kepadanya ia lakukan tawar menawar, namun pemilik sumur tetap menolak untuk menjualnya. Sampai pada akhirnya berhasil lah Utsman membeli sumur seorang Yahudi tersebut dengan harga 12 dirham. . Namun harga itu tidak untuk semuanya, tapi hanya separuh saja.

Baca juga: Ada Banyak Cara untuk Mengajak Keluarga Anda Umroh Bersama, di Sini Lihatnya!

Usai transaksi, Utsman mengabarkan hal tersebut kepada Rasulullah SAW dan kaum Muslimin. Betapa gembira mereka, sebab Utsman memberikan haknya atas sumur itu kepada segenap umat Islam. Dengan begitu, pada hari berikutnya mereka tak perlu membeli air dari si Yahudi pemilik sumur. Si Yahudi menjadi sedih karena penghasilannya berkurang. Ia pun mendatangi ‘Utsman bin Affan. “Wahai Utsman, orang-orang kini tak mau membeli air dariku lagi. Aku mohon, belilah lagi separuh sumurku dengan harga yang sama seperti sebelumnya,” pinta si Yahudi. Utsman bin Affan pun menyetujui permintaan itu. la membeli separuh sumur tersebut seharga 20.000 dirham. Sejak hari itu, sumur Rumah menjadi milik Utsman bin ‘Affan sepenuhnya.

Sumur tersebut dikenal dengan nama sumur Raumah. Sampai hari ini, sumur wakaf Utsman ra. itu masih mengalir. Dan itu menjadi satu-satunya sumur pada zaman Rasulullah yang masih mengeluarkan air hingga hari ini, selain sumur zamzam tentunya. Kini, sumur Raumah dimanfaatkan oleh Kementerian Arab Saudi untuk mengairi perkebunan dan ladang kurma yang ada di sekitarnya. Suatu amalan yang tak putus-putus mengalirkan kebaikan kepada kaum Muslimin.