Umroh.com – Bagi orang Indonesia, kolak termasuk menu favorit selama bulan Ramadhan. Salah satunya Kolak Biji Salak. Hidangan dengan kuah santan yang manis ini memang sedap dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Rasanya yang manis membuat dahaga dan lelah setelah seharian berpuasa menjadi hilang seketika.
Kolak biasanya disajikan dengan berbagai macam isian, yang kemudian menjadi nama hidangan kolak tersebut. Kita akrab dengan kolak berisi pisang. Rasa pisang menjadi semakin manis dan teksturnya semakin lembut jika dimasak di dalam kolak. Selain pisang, buah lain yang juga biasa dimasak bersama kolak ialah singkong, ubi, dan nangka.
Terkini, muncul menu bernama Kolak Biji Salak. Namun ini hanya julukan saja. Karena di dalam kolak ini dimasukkan bulatan-bulatan menyerupai biji salak. Padahal sebenarnya itu terbuat dari ubi.
Baca juga: Menu Takjil Nikmat! 10 Resep Kolak Pisang Enak dan Segar
Mengapa Kolak Sering Menjadi Hidangan Berbuka Puasa di Indonesia?
Umroh.com merangkum, ada cerita menarik di balik alasan kolak sering dijadikan menu berbuka masyarakat Indonesia. Seorang sejarawan bernama Fadly Rahman menjelaskan, hidangan kolak merupakan pengaruh dari budaya Arab. Penulis buku Jejak Rasa Nusantara ini berujar bahwa kata “kolak” berasal dari kata “khalik”. Sebuah kata dalam bahasa Arab yang artinya “Pencipta” atau Tuhan.
Para pakar sejarah menyebutkan, hidangan kolak banyak mendapat pengaruh dari para pedagang Timur Tengah. Saat berada di nusantara, mereka mengenalkan makanan manis ala Timur Tengah. Namun mereka menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Indonesia. Seperti santan, gula merah atau gula aren, serta buah-buahan.
Menurut seorang arkeolog bernama Dwi Cahyono, penggunaan bahan-bahan dalam kolak biji salak memiliki filosofi tersendiri. Santan, atau yang dalam bahasa Jawa disebut “Santen” merupakan singkatan dari kata “pangapunten”. Artinya, permohonan maaf. Sementara ubi, atau yang dalam bahasa jawa disebut “telo pendem” memiliki makna tentang keinginan mengubur kesalahan dalam-dalam.
Kolak Biji Salak
Kolak Biji Salak merupakan cerminan kreativitas anak bangsa. Jika awalnya kolak menggunakan buah asli yang dipotong, maka hidangan Kolak Biji Salak menggunakan bulatan-bulatan kenyal mirip biji salak. Bulatan ini terbuat dari ubi jalar. Biasanya berwarna kuning atau putih. Hidangan ini diyakini berasal dari Sumatera Barat.
Bahan untuk membuat Biji Salak
- Ubi jalar (250 gram)
- Tepung sagu (4-5 sendok makan)
- Gula pasir (3 sendok makan), atau sesuai selera
- Garam (1-2 sendok teh)
- Air (secukupnya)
Yuk jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci dengan temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Cara membuat Biji Salak
- Siapkan ubi jalar. Kita bisa memakai ubi jalar yang berwarna putih atau kuning.
- Kupas ubi dan cuci hingga bersih.
- Selagi mengupas, rebus air untuk menyiapkan kukusan.
- Kukus hingga matang dan lembut, lalu haluskan.
- Campurkan ubi yang sudah halus dengan tepung sagu, gula, garam, dan air, lalu uleni hingga rata. Pastikan adonannya bisa dibulatkan. Tambahkan air atau tepung hingga teksturnya pas.
Bahan membuat Kuah Gula Merah
- Gula merah (150 gram), atau sesuai selera
- Daun pandan (2 lembar)
- Santan (250 ml), atau kira-kira dari 1/2 butir kelapa
- Gula pasir (2 sendok makan)
- Tepung sagu (1 sendok teh) yang dilarutkan dengan air (1 sendok teh)
Cara membuat Kuah Gula Merah
- Iris halus gula merah, lalu masak dengan api kecil
- Jika sudah meleleh, masukkan daun pandan, gula pasir, santan, dan tepung sagu.
- Aduk terus agar tidak gosong di bagian bawahnya.
- Terus aduk hingga rata dan kental, lalu sirup atau kuah gula merah tampak meletup-letup.
- Sisihkan.
Bahan membuat Kuah Santan
- Santan (150 ml), atau dari 1/2 butir kelapa
- Garam (1/2 sendok teh)
Cara membuat Kuah Santan
- Masukkan santan ke dalam panci.
- Panaskan, lalu tambahkan garam.
- Masak sambil diaduk hingga mendidih.
- Sisihkan
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Cara Menyajikan Kolak Biji Salak
Jika semuanya sudah siap, masukkan biji salak ke dalam mangkuk (jumlah sesuai selera). Lalu siramkan kuah santan, dan tuangkan kuah gula merah. Kolak Biji Salak siap disajikan.