Siapa yang tahan dengan godaan nikmatnya kuliner timur tengah? Sebut saja kebab dan nasi briyani. Meski beberapa kuliner bisa ditemukan di Indonesia, tetapi tentu Anda penasaran untuk mencoba di negeri asalnya.
Kuliner daratan Arab terkenal dengan karinya yang kental, gulai, juga masakan kambing yang lezat. Bagi Anda yang menyukai citarasa asam dan pedas pun di sini tersedia.
Temukan ratusan paket umroh dari >30 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com.
Umroh.com merangkum delapan kuliner khas Arab Saudi saat Umroh yang bisa Anda cicipi.
1. Shawarma atau Kebab
Kuliner khas Arab Saudi saat umroh yang bisa Anda temukan adalah shawarma. Jajanan khas Arab yang satu ini memang sudah cukup populer di Indonesia. Namun, tentu Anda harus mencoba makanan ini di negeri aslinya. Kebab di Mekah dan Madinah dikenal dengan nama Shawarma. Kebab berisi potongan kecil daging ayam, kambing, atau sapi, di gabungkan dengan sayuran seperti tomat, bawang bombay, timun, dan selada, lalu dilapisi dengan roti pita yang dipanggang (khubz).
Perbedaan kebab atau shawarma di Mekkah, memiliki isian daging yang beragam, mulai dari daging kambing, sapi, ayam, ikan hingga kerang. Nah, ragam isi tersebut lah yang mempengaruhi perbedaan harganya. Selain itu kebab ditambahkan dengan potongan kentang goreng atau rebus di dalamnya. Sehingga ukurannya pun lebih besar. Kedai Shawarma bisa dijumpai di dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Baca Juga: Kamu Bisa Menemukan Makanan Ini di Mekkah dengan Memilih Paket Umroh di sini.
2. Falafel
Pagi pecinta hidangan pedas Tanah Air, bisa mencoba hidangan yang satu ini. Jajanan satu ini tak kalah populer. Falafel termasuk dalam jenis jajanan karena bentuknya yang kecil dan bisa dimakan dengan mudah, bahkan sambil beraktifitas.
Falafel terbuat dari adonan kacang atau buncis yang digoreng dan memiliki cita rasa pedas. Kemudian ditambahkan topping sayuran seperti acar, salad, dan berbagai saus yang khas. Falafel biasanya disajikan di dalam roti pipih serupa pita yang dinamakan lafa.
Bagi Anda yang umroh bulan Ramadhan, akan banyak menemui hidangan ini saat iftar, karena ini jadi hidangan utama berbuka puasa terutama di Masjidil Haram. Satu set sajian makanan iftar, biasanya lengkap dengan falafel di dalamnya.
3. Restoran Al Baik
Restoran Al Baik ini merupakan penyaji makanan cepat saji yang terkenal dan asli milik Arab Saudi. Tidak hanya terkenal oleh jamaah Indonesia, tapi berbagai negara yang dating untuk ibadah haji. Maklum saja, selain enak, fastfood memang jadi solusi di tengah asingnya makanan Arab Saudi untuk beberapa negara lain.
Pertama kali dibuka pada 1974, restoran ini diluncurkan demi menahan gempuran waralaba kuliner milik negara barat. Betul saja, hingga kini Al Baik berhasil eksis, bahkan sekarang sudah memiliki 51 cabang. Beberapa di antaranya terletak di dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Cita rasa ayam dan produk olahan lain yang lezat menjadi ciri dan Andalan utama Al Baik untuk bisa berkembang hingga saat ini. Dengan cirikhasnya itu, bahkan jamaah umroh dan haji sampai rela antre.
Baca Juga: Ketahui 4 Rukun Umroh Ini
4. Mutabbaq
Jajanan satu ini biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan. Mutabbaq merupakan roti goreng yang berisi adonan daging cincang, telur, tomat, bawang, peterseli, dan jalapeno papper serta dibumbui tipis.
Nama Mutabbaq sendiri berarti ‘dilipat’ dalam Bahasa Indonesia. Di Indonesia makanan yang mirip ini pun ada, yaitu martabak. Meski Namanya memang mirip, namun rasanya cukup berbeda. Mutabbaq juga sangat populer di kalangan jamaah haji dan umroh dari Indonesia.
5. Kuliner Khas Arab Saudi saat Umroh selanjutnya adalah Samosa
Anda juga mungkin pernah mencicipi hidangan ini di restoran-restoran Indonesia. Di Arab Saudi, hidangan ini biasa digunakan untuk camilan sore, dihidangkan bersama teh hangat.
Samosa di Arab Saudi berisikan sayuran, kentang, daging cincang kambing, ayam atau sapi yang sudah berbumbu. Samosa biasa disajikan dengan digoreng atau dipanggang. Bentuk, ukuran, dan ketebalan kulit samosa bergantung tata cara serta resep dan selera orang yang membuat, tetapi bentuknya nyaris selalu segitiga.
Samosa dapat didapatkan di gerai dekat Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah yang dinamakan chaat. Di sana samosa disajikan bersama saus berbagai rasa seperti saus yogurt, chutney, irisan bawang bombay dan daun ketumbar, serta chaat masala.
Temukan ratusan paket umroh dari >30 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com.
6. Nasi Biryani
Kalau yang satu ini kelezatannya tak perlu diragukan lagi. Nasi biryani sebenarnya berasal dari Persia, kata biryani sendiri memiliki arti goreng atau panggang.
Nasi biryani dimasak bersama rempah, sayuran dan disajikan dengan daging kambing atau domba panggang.
Baca Juga: Ketahui Pabrik hingga Pembuatan Kiswah
7. Tamis
Hidangan yang satu ini sebenarnya bukan berasal dari Arab Saudi, tetapi Anda bisa dengan mudah menemukannya di Mekkah dan beberapa kota Arab Saudi. Makanan khas Afghanistan ini bentuknya seperti roti dasar pizza yang besar diameternya bisa sebesar 40 cm.
Tamis terbuat dari adonan tepung gandum yang dibakar dalam tungku tanah. Biasanya rasa tamis beraneka ragam, seperti tawar agak gurih, rasa manis dengan taburan gula dan wijen, atau ada juga tambahan isi keju.
Orang Arab biasanya memakan tamis dengan cara dioleskan krim keju, madu, atau dengan susu kental manis. Harganya hanya berkisar setengah riyal sampai 2 riyal.
8. Roti Paratha
Kuliner terakhir ini biasa disebut roti chanai atau roti maryam di Indonesia. Roti paratha terbuat dari campuran tepung terigu, air, telur dan mentega.
Roti ini biasanya disajikan dengan kari ayam, sapi, atau kambing. Namun jika tidak menyukai kentalnya kari, kita juga bisa memakan roti paratha dengan cocolan susu kental manis, gula, madu, saus tomat ataupun saus cabe. Harga kudapan ini sekitar 2 riyal.
Baca Juga: Tips Sebelum Berangkat Umroh