Customer Support Sedang Online
0813-7730-1977 info@umroh.com

Assalamualaikum. Apa yang bisa kami bantu?

Ketik untuk mengirim pesan...

1
Tips

Jadi Lebih Mudah, Hadapi Musibah dengan Kunci Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr

Umroh.com – Sedih dan gelisah adalah respon manusiawi yang akan kita alami ketika menghadapi musibah. Tetapi jangan biarkan kesedihan dan kegelisahan berlarut-larut, sehingga kita lupa untuk bangkit. Dalam Islam, ada beberapa kunci ketika menghadapi musibah.

Bersabar 

Umroh.com merangkum, sikap utama yang harus didahulukan adalah sabar. Kesabaran akan menuntun seseorang pada keselamatan. Jika seseorang tidak bisa mengendalikan dirinya dan kehilangan kesabaran saat menghadapi musibah, maka ia akan mudah tergoda oleh setan untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhoi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam Surat Ar Ra’d ayat 24 Allah berfirman, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS.Ar Ra’d: 24).

Baca juga: Raih Kebahagiaan dengan Mengetahui Dasar Hidup Ini

Dengan kesabaran, seseorang akan lebih mudah untuk berpikir jernih. Sehingga ia bisa menemukan solusi atas permasalahan dan musibah yang sedang menimpanya. Ini adalah janji Allah kepada manusia yang mampu bersabar. Sebagaimana firmanNya di surat Al Furqan ayat 75, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.”

Janji tersebut menjadi bukti bahwa Allah selalu bersama dengan orang-orang yang sabar. Ketika seseorang berhasil sabar, maka akan lebih mudah untuk menangkap petunjuk dari Allah. Di surat Al Baqarah ayat 249 Allah berfirman, “Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”.  (QS.Al Baqarah: 249).

Kesabaran akan menuntun seseorang pada keberuntungan. Walaupun tadinya sedang ditimpa musibah. Allah pun berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS.Ali Imran: 200). 

Memohon Pertolongan Hanya kepada Allah 

Musibah pasti dialami setiap manusia. Tetapi yang membedakan antara manusia biasa dengan manusia beriman adalah sikapnya dalam menghadapi musibah.  

Orang-orang beriman akan cepat menguasai dirinya dan segera meminta pertolongan Allah melalui sholat dan sabar. “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS.Al Baqarah: 45) 

Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!

Dalam shalatnya, orang beriman akan meminta petunjuk kepada Allah untuk meringankan bebannya ketika tertimpa musibah. Inilah yang membuatnya lebih mudah menerima pertolongan Allah dari arah yang tidak diduga-duga. 

Sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman akan lebih memilih untuk meminta tolong kepada pihak atau orang yang dianggapnya lebih berkuasa atau memiliki harta yang lebih banyak.

Yakin Bahwa Allah Tidak Membebani Hingga Melampaui Batas 

Tidak ada manusia yang bebas dari ujian Allah. Namun ketika ujian sedang menimpa, sebaiknya kita segera mengingat bahwa Allah tak akan membebani di luar kemampuan kita. Allah menegaskan di surat Al Baqarah ayat 286, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dan kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”  

Memahami Hakikat Penciptaan Manusia 

“Mengapa hidupku penuh musibah dan tidak pernah bahagia?”. Pertanyaan ini akan mudah dijawab jika seseorang memahami hakikat diciptakannya manusia.

Allah menciptakan manusia di bumi adalah untuk beribadah. Selama hidup di dunia, manusia juga akan mendapatkan rangkaian ujian demi ujian untuk membuktikan keimanan dan ke-istiqomahan-nya dalam beribadah. Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah“.  (QS.Al Balad: 4) 

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ”Innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.Al Baqarah: 155-157).

Dengan memahami dan meyakini hal tersebut, kita akan lebih tenang menghadapi hidup dan memaklumi bahwa memang demikianlah manusia diciptakan. Dan hal ini bisa menjadi kunci menghadapi musibah.

Musibah Terjadi karena Ijin Allah 

Ingat, kunci menghadapi musibah adalah tidak ada yang menimpa manusia melainkan karena ijin Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain ada kebahagiaan yang Allah berikan, ada juga ujian dan musibah. Mereka yang Allah ridhai bukan hanya senang ketika diberi nikmat, namun juga bersabar ketika diberi ujian.

Allah berfirman, “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, ‘Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku’. Sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga, kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal-amal sholeh, mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS.Hud : 9-11). 

Harga pas di kantor, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Utamakan Ridha Allah 

Karena ujian, baik kegembiraan maupun kesusahan, adalah bagian dari kehidupan di dunia, maka kita harus sadar bahwa Allah akan menilai kita berdasarkan cara menyikapi ujian. Kejarlah ridho Allah dengan tetap bersabar saat menghadapi ujian. 

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS.Al Ra’d: 22) 

Berikhtiar Diiringi dengan Sikap  Optimis  

Bersabar bukan berarti diam dan tak berbuat apa-apa. Sabar yang benar adalah menerima takdir Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sambil diiringi ikhtiar untuk memperbaiki keadaan. Ikhtiar yang baik di jalan Allah juga akan menjadi salah satu cara untuk menjemput ridha Allah.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Allah menyukai hambaNya yang tidak berhenti berdoa dan mengharap kasih sayang dariNya. Di surat Al Insyirah, Allah juga menekankan sebanyak dua kali bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan.  

 “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS.Al Insyirah: 5-6)

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.