1
Parenting

Lakukan 7 Hal Ini kepada Anak dengan Bahasa Cinta ‘Pelayanan’

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Salah satu bahasa cinta yang dimiliki oleh seseorang adalah ‘pelayanan’. Orang-orang dengan bahasa cinta ‘pelayanan’ biasanya suka menunjukkan rasa sayangnya dengan melayani orang-orang terdekatnya. Ia senang melakukan hal-hal kecil yang dirasa bisa membuat orang-orang di sekelilingnya bahagia. Misalnya dengan membuatkan teh, membersihkan kamar, dan sebagainya.

Anak-anak juga sangat mungkin memiliki bahasa cinta ‘pelayanan’ ini anak-anak yang memiliki bahasa cinta pelayanan suka melayani orang-orang dalam keluarganya. Misalnya ia membawakan sepatu bagi orang tuanya yang akan ke kantor, bermain di dapur untuk membantu menyiapkan masakan, dan sebagainya.

Menunjukkan rasa cinta sesuai bahasa cinta anak sangat penting bagi perkembangan mereka. Ketika anak merasa dicintai, ia akan tumbuh menjadi pribadi dengan karakter yang baik. Untuk menunjukkan rasa cinta kepada anak yang memiliki bahasa cinta ‘pelayanan’, lakukan hal-hal di bawah ini.

  1. Saling Membantu dalam Pekerjaan Rumah

Sebagai orang tua, kita pasti ingin melatih tanggung jawab anak dengan memberinya tugas-tugas dalam pekerjaan rumah. Misalnya membersihkan tempat tidur, mencuci piring, atau menyiapkan bajunya sendiri. Untuk anak-anak dengan bahasa cinta pelayanan, tunjukkan kasih sayang kepada anak dengan membantunya saat mengerjakan pekerjaan rumah tersebut. Misalnya dengan bergantian membersihkan tempat tidur (membersihkan tempat tidurnya dan biarkan anak membersihkan tempat tidur Anda), mencuci bersama (meminta anak untuk membantu mencuci piring). Kegiatan ini akan membuat anak belajar untuk mengerjakan pekerjaan rumah namun tetap merasa dicintai oleh orang tuanya.

  1. Ajak Anak untuk Memasak

Saat membuat makanan bagi orang-orang di rumah, ajak anak untuk ikut serta dalam membuatnya. Ijinkan anak untuk membantu mengerjakan pekerjaan yang ia mampu. Misalnya mencuci sayuran, mengaduk kuah, dan sebagainya. Saat ia disertakan dalam proses membuat makanan untuk keluarga, anak akan merasa bahagia karena bisa berkontribusi melayani keluarga.

  1. Ajari Cara Melakukan Pekerjaan Rumah

Selain memintanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, ajari ia untuk melakukannya dengan benar. Semakin banyak pekerjaan rumah yang bisa ia lakukan, ia semakin bisa memberikan banyak kontribusi bagi keluarga. Ini akan membuat anak dengan bahasa cinta ‘pelayanan’ merasa lebih bahagia.

  1. Ajak Anak untuk Membuat Kejutan bagi Keluarga

Dalam momen-momen spesial bagi salah seorang anggota keluarga, misalnya saat kakak atau adik berulang tahun, atau saat Ayah pulang dari luar kota, atau saat Ibu pulang dari kantor, ajarkan untuk mempersiapkan kejutan yang menyenangkan. Terlibat dalam proses membuat kejutan anggota keluarga membuat anak belajar menyalurkan keinginannya untuk melayani.

  1. Membuatkan Bekal untuk Anggota Keluarga

Memakan makanan buatan rumah tentu lebih menyehatkan dan lebih hemat. Karena itu, berikan bekal untuk anak yang ke sekolah atau orangtua yang pergi ke kantor. Saat membuat bekal, ajak anak untuk membuatnya. Libatkan juga anak untuk memberikan ide tentang menu bekal.

webinar umroh.com
  1. Ajari Anak untuk Bertanya ‘Apa yang Bisa Dibantu?”

Anak dengan bahasa cinta ‘pelayanan’ sangat senang jika diizinkan membantu meringankan beban orang lain. Ajari mereka untuk menyalurkan rasa cintanya dengan bertanya pada orang-orang terdekatnya. Orang tua bisa bertanya kepada anak terlebih dahulu, kemudian memintanya untuk bertanya kepada seluruh anggota keluarga. Terbiasa bertanya tentang hal yang bisa dibantu membuat anak belajar tentang cara menyalurkan rasa ingin melayani dengan baik.

  1. Membersihkan Mainan Bersama

Anak-anak pasti memiliki banyak mainan favoritnya. Mainan tersebut ia gunakan untuk bermain, namun seringkali mereka lupa untuk membersihkannya. Ajari mereka untuk merapikan mainannya sendiri. Untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang orang tua, orang tua bisa membantunya saat ia membereskan mainan. Tindakan ini bukan ditujukan untuk memanjakan anak, namun menunjukkan bahwa orang tua juga mencintainya.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.